Kamis, 17 Oktober 2024

H. HAMSIR DAN BOBBY NASUTION JIARAH KE MAKAM SYEKH AHMAD DAUD SIREGAR NABUNDONG DAN KISAHNYA

NusaNTaRa.Com     

byBahrIHasupiaN,         S  e  n  i  n,    3   0     S   e   p   t   e   m   b   e   r     2   0   2   4  

Hamsiruddin Siregar bersama Bobby Nasution Ziarah ke Makam Tuan Syekh Nabundong

Calon Bupati Padang Lawas Utara (Paluta) H.Hamsiruddin Siregar, RCM, SH., dan Calon Gubernur Sumatra Utara menantu Joko Widodo Peresiden Republik Indonesia Bobby Afif Nasution jiarah bareng Ke Makam syekh Ahmad Daud Siregar  atau  lebih Populer dengan sebutan Tuan Nabundong  saat acara Silaturahmi dengan pimpinan Ponpes se Tabagsel di Ponpes Darul Ulum Nabundong G.Tua Julu kec. Batang Onang 29/09/24.   H. Hamsiruddin dan Bobby Nasution beserta rombongan di jamu oleh pimpinan Ponpes Nabundong dan para tokoh masyarakat serta tokoh adat Kab.  Paluta saat makan siang.

H. Hamsiruddin dalam sambutannya mencakapkan  terima kasih kepada pimpinan pondok pesantren Darul Ulum Nabundong G.Tua Julu atas sambutan pada  rombongannya serta  Bobby Nasution.   Selain menjaga makam syeh Ahmad Daud Siregar tersebut Dirinya berharap,   Ponpes Daarul Ulum Nabundong tersebut tetap menjunjung tinggi norma norma agama agar bisa mencetak santri dan santriwati yang berkualitas agar bisa berbakti kepada kedua orang tua juga berguna bagi nusa dan bangsa.

H. Hamsir mendoakan bahwa, apa yang di cita citakan Bobby Nasution dan keluarga bisa tercapai,   ” Mudah mudahan apa yang di cita citakan Bobby dan keluarga dapat di kabulkan Allah SWT  ”,   Ujar   harapan doa  SiDin H Hamsir.   Dalam kesempatan yang sama Bobby juga menyampaikan hal yang sama, diapun tidak lupa berterima kasih kepada pimpinan pondok pesantren Nabundong atas upah upah dan kesempatan untuk berjiarah kemakam syekh Ahmad Daud Siregar itu.

Calon Gubernur Sumatra Utara yang bernomor urut 1 (Satu) tersebut pun juga mendoakan bahwa apa yang di cita cita kan Pak H.Hamsiruddin dan keluarga dapat tercapai. “Mudah mudahan apa yang menjadi cita-cita bapak H.Hasiruddin nanti bisa di kabulkan Allah SWT” Harapnya juga.

Sekilas Kisah  Binu siregar Setelah menjadi Tuan Guru Dinamai Syekh Ahmad Daud atau lebih Populer dengan sebutan Tuan Nabundong,  ayahnya Syekh Daud  sedang ibunya  Hajjah Tirani Si Tompul.  Beliau Dilahirkan di Sipirok Bagas Godang pada tahun 1891 anak pertama dari mereka enam orang bersaudara , dua Putra dan empat Putri.   Sekolah Vervolokh School ( Setingkat SD ) di sipirok, Tamat Tahun 1913 M,  kemudian ke sekolah mengajij di Basilam Langkat selama 2 Tahun. Disana beliau belajar Kitab-kitab  Agama yang berbahasa melayu ( Kitab Jawi).

Bobby Nasution  bersilaturrahmi ke pondok pesantren  Setabangsel dipompes 
Darul Ulum Nabundong  Desa G Tua Julu Kec Batang Onang 
 Kab Pakuta  minggu  (2/09/2024)

Dari basilam  melanjutkan  ke Keddah Malaya tahun 1915 M, disana beliau belajar pada sebuah Pesantren yang bernama Pesantren Air Hitam selama 3 tahun,  di Pesantren inilah  beliau  belajar Kitab-kitab bahasa Arab ( Kitab Kuning ).  Kemudian pulang sebentar ke tanah air untuk mempersiapkan diri melanjutkan studi ke Mekah dan setelah beberapa bulan kemudian beliau kembali ke keddah untuk belajar lebih kurang satu tahun.   Pada tahun 1916 barulah beliau meneruskan pelajarannya ke Tanah suci Mekah Al- Mukarramah   selama 7 Tahun mempelajari berbagai cabang ilmu pengetahuan keagamaan seperti ilmu Tafsir, Hadits , Fiqih , Bahasa Arab, Ilmu Falaq dll.

Setelah belajar di Mekah,  beliau  dengan perasaan sangat menyesal terpaksa pulang ketanah Air tercinta di sebabkan di Hijjah terjadi huru-hara perang Wahaby.  Sekembalinya ketanah Air beliau banyak mencurahkan pikirannya untuk memajukan pendidikan  serta  tidak lupa pula mengembangkan ilmu pengetahuan.   Pertama kali sekitar tahun 1923 beliau mendirikan Pondok Pesantren Gunungtua Julu Sosopan,  murid-murid santrinya berdatangan menimba ilmu dari tuan syekh yang baru datang dari mekah itu.

Beliau memindahkannya lokasi awal pesantren  tersebut ke Aek Nabundong  + 3 km jaraknya dari gunungtua Julu tahun 1925 M tetapi kiranya lokasi baru ini pun kurang serasi juga terlalu jauh dari pecan Pasar Matanggor sehingga anak-anak santri mengalami kesulitan membeli kebutuhan sehari-hari mereka  ditambah  pula kalau puasa santri pada pulang kampung halaman masing-masing maka lokasi Pesantren sangat sunyi mekali . Maka sekitar tahun 1925 beliau memindahkan kembali lokasi Pesantren nya Ke Nabundong ( Lokasi Sekarang ) .

Pesantren yang didirikan itu di berinama Pondok Pesantren Darul Ulum Nabundong, Mungkin beliau ingin mengabdikan nama Perguruan Darul Ulum Mekah di nabundong itu.   Sistim Pendidikan dan pengajarannya memadukan antara pesantren dan madrasah melai dari kelas satu sampai kelas tujuh ( setingkat 4 Th Tsanawiyah dan 3 tahun Aliyah) .

Bobby Nasution dan H Hamsiruddin Siregar mengunjungi 
pondok pasantren dan Makam Tuan Siregar Nabundong 


Bobby dan Hamsir jiarahi makam Tuan Nabundong.

Tuan Nabundong pendiri pasantren di Ponpes Nabundong.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...