NusanTaRa.Com
byFarhaMTukirmaN, 3/01/2018
byFarhaMTukirmaN, 3/01/2018
Monumen Nol Kilometer, Sabang Indonesia |
Hembusan angina
laut dari barat yang bertiup dari Samudera Hindia Menerpa tubuh anda, Gemuruh angin
dan Ombak laut yang berada di bawahnya
terdengar riuh dipendengaran dan
Pulau memanjang kebiruan terbentang dihadapan sebelah selatan akan menjadi sesuatu yang sangat menakjubkan ketika kita berdiri di ujung barat sebuah tajung selatan pulau We Indonesia. Ditempat tersebutlah berdiri Monumen “ Kilometer Nol Indonesia “ bertuliskan
Hurup Merah tentunya untuk wilaya bagian barat Indonesia yang berbatasan
dengan Samudera Hindia sedang untuk
wilayah Timur ada di Merauke Papua,
sebuah manumen berbentuk lingkaran berhiaskan Rencong Aceh.
Monumen Kilometer Nol Indonesia, Terletak di Desa Iboh Kec. Sukakarya, Sabang di Pulau We menjadi titik simbolis terluar
wilayah Indonesia bagian barat posisi
Geograpis 05o 21’ 99” LU dan 95o 12’
59,02” BT, berjarak 26 km dari kota
Sabang atau dapat ditempuh sekitar 45 menit dari kota Sabang dan Balohan. Bangunan ini pertama kali diresmikan 09 September 1997 oleh wakil presdien Try
Sutrisno yang hingga kini mengalami beberapa kali perubahan, untuk monument sekarang
pembangunannya dimulai tahun 2016 dan selesai 2017. “ Dulu
Monumen Nol Km terletak di Tugu Garuda (5 km sebelumya) setelah ada jalan
sampai disini baru dipindahkan “, Ujar
SiDin Zainal Abidin Guide Touris tempatan.
Bangunan Nol
Kilometer berdiri setinggi 22,5 meter
dua lantai, lantai pertama untuk tangga dan tempat istirahat lantai dua terdapat
dua lingkaran besar berdiameter 50 meter
sebagai simbol “ titik nol, “ berhiaskan
“ Rencong Aceh “ senjata tradisional suku aceh ditopang empat tiang ganda sebagai simbol
empat penjuru batas Negara Indonesia
Sabang, Merauke, Rote dan Sangihe dan dibagian atas terdapat patung
Garuda yang gagah. Menjadi tempat yang banyak dikunjungi wisatawan baik mancanegara
maupun Domistik di lereng berhutan sebuah tanjung pada ketinggian sekitar 75 m
dari permukaan laut. Dari tepi
lerengnya wisatawan dapat menikmati keindahan monument, debur ombak dari
Samudera Indonesia, keindahan hutan wisata disekitarnya dan pulau yang ada di selatan.
Tak kala
menariknya berwisata ke titik Nol tersebut adalah melewati perjalanan sejauh 26 km dari Sabang atau Balohan selama
60 menit, sebagian besar jalan
yang dilalui menyisiri lereng gunung batu pada ketinggian 70 meter dari
permukaan laut, desa-desa kecil yang
berhias kelapa atau rumah – rumah wisata di siring laut, tempat-tempat wisata laut seperti pantai Iboih, Teupen Layau, Pasir Putih, Gapang dan Pria Laot, Dua Danau Pria Laot berair tawar, Hutan wisata serta
monyet-monyet jinak pada setiap orang yang banyak berkeliaran dijalan yang dilalui.
Banyak turis
manca Negara yang akan kita temui baik disepanjang perjalanan maupun di lokasi
wisata yang menghabiskan waktu senggangnya untuk menikmati situasi tropis dan
laut yang mempesona dang menginap home
stay yang berbaris disepanjang jalan atau tepi laut dengan harga relatip murah
Rp 300.000 – 700.000 permalamnya atau berkendaraan motor mengitari sepanjang
jalan di lereng gunung tersebut. Hal yang sayang di lewati ketika melalui jalur
tersebut adalah mengabadikannya sebagai dokumen perjalanan kita dengan berfoto
bersama parner atau rekan dengan
backround yang alami dan eksaitik
seperti di Monumen Garuda, dihutan Wisata, di area Monyet, di Danau dua Pria
Laot dan di pantai-pantai yang kita lalui tapi jangan lupa memarkir kendaraan
dengan baik agar tidak mengganggu
pengguna jalan yang sedang lewat.
Para
pengunjung akan melewati Gapura bertuliskan “
KAWASAN WISATA KM NOL, Sabang Indonesia
“ kemudian memasuki area Monumen KM NOL Indonesia yang berada di lereng ujung pulau We, di sekitar monument terdapat area parkir kendaraan,
Mushollah tempat ummat Islam sholat serta tempat penjualan souvenir khas Titik
Nol berupa Baju-baju, kerajinan miniatur
monument dan kerajinan lain. Di lokasi ini tersaji berbagai hidangan
kuliner khas Sabang dan makanan alami seperti kelapa yang dapat anda nikmati
bersama handai ketika disana sambil menikmati ombak yan berada di bawah kaki
anda, Coba anda berdiri didpan monumen
yang berada di pinggir lereng tinggi
serta bentangkan kedua tangan anda sambil menghadap deburan ombak didepan akan
terasa bagai melakoni Adegan Film “ TITANIK
“.
Di depan
Monumen terdapat jalan jika anda berkendaraan jalan tersebut akan menuruNi
lereng bukit menuju jalan di pinggir pantai, sepanjang pantai akan dihiasi Kotege dan
rumah – rumah yang menyediakan jasa Deving menikmati keindahan laut dihiasi warna
warni Coral dengan harga yang sangat asik.
Jangan Lupa, Pengunjung yang
datang di monumen ini juga akan
mendapatkan sertifikat sebagai bukti para pengunjung telah sampai ke Monumen
Kilometer Nol Sabang Indonesia yang
dikeluarkan Pemerintah Daerah setempat.
Pulau We daerah Wisata,
Monumen Kilometer Nol titik terbarat Indonesia.
Monumen Kilometer Nol titik terbarat Indonesia.
Beauty of Indonesia Country ............
BalasHapus