NusanTaRa.Com
byMuhammaDBakkaranG, 27/10/2017
" Bulan Oktober adalah periode kesedihan ", Ujar SiDin Prayuth Chan-ocha Perdana Menteri
Thailand, yang mengumumkan rencana
menggelar pemilu nasional pada tahun 2018 mendatang serta menambahkan, "
Saya meminta kepada seluruh politisi dan partai politik untuk bersikap
damai dan tertib ", Selasa, 10 Oktober 2017. Selama sepuluh bulan para seniman
mempersiapkan upacara pemakaman di kawasan kuno Bangkok dengan membangun situs kremasi yang rumit
yang dibuat sebagai visi tentang surga, di mana orang-orang Thailand percaya
bahwa bangsawan yang meninggal dunia akan kembali dan tinggal di atas Gunung
Meru, sebuah gunung emas dalam mitologi Hindu.
byMuhammaDBakkaranG, 27/10/2017
Ratusan ribu
rakyat Negeri Gajah Putih berbaris disepanjang jalan yang dilalui barisan arakan Pengkebumian Mendiang Raja
Bhumibol Adulyadey di usia 88 tahun, dengan
mengenakan pakaian hitam sembari menangis memberikan penghormatan terakhir
terhadap Raja yang sangat mereka Cintai yang akan dikebumikan. Raja Bhumibol meninggal dunia pada 13
oktober 2016 yang lalu dan telah setahun menjalani masa kremasi dan
hari ini 26 oktober 2017 melalui upacara
resmi kerajaan akan dimakamkan di Sanam Luang
kota Bangkok.
Ada sekitar
300 ribu orang berpakaian serba hitam
memenuhi jalanan, menyeka air mata dan menahan diri ketika kereta
keemasan membawa peti mati sang raja dari Istana Agung tempat disemayamkan ke
tempat kremasi di Sanam Luang, Para tamu
undangan yang hadir Pangern Andrew dari
Inggeris, Pangeran Akishino dari Jepang dan lainnya. Arak-arakan diramaikan dengan barisan tentara,
pemain musik, dalam seragam masing-masing yang bergabung dengan barisan para
biksu Buddha, Brahmin dan turut serta Raja baru Maha Vajilongkorn ketika
prosesi berlangsung, Raja
Vajiralongkorn kemudian menyulut api untuk membakar jenazah ayahnya pada pukul
23:00.
Umumnya Rakyat
Thailand menghentikannya segala rutinitasnya pada hari berkabung ini untuk
dapat berkerumun di pusat kota Bangkok dan dengan memakai baju serba hitam
tanda berkabung dan penghormatan terakhir, diantara mereka terlihat ada yang
membawa gambar Raja sambil menangis kepergiannya. Para
warga yang berkumpul di pinggir jalan langsung bersimpuh begitu melihat iringan
jenazah melintasi jalan protokol, Jenazah Raja telah disemayamkan selama setahun di dalam Istana
Agung di jantung kota Bangkok dan Rabu malam kemarin telah dipindahkan untuk
dikremasi.
Warga
Thailand memberikan penghormatan terakhir bagi jasad raja mereka yang diselenggarakan akhir bulan dengan upacara pemakaman sangat mewah selama
lima hari sebagai tanda perpisahan pada raja yang mereka cintai, upacara pemakaman raja yang wafat di usia 88 tahun itu memakan
biaya sekitar US$97 juta, atau setara Rp1,4 triliun. Mereka menyaksikan langsung prosesi
pemakaman raja yang sangat berperan dalam pembentukan persatuan negara-negara
Asia Tenggara (ASEAN) selama beberapa dekade setelah Perang Dunia ke dua, pemakaman
ini juga dijaga 78.000 polisi dan puncak kulminasinya pada tanggal 26
Oktober 2017.
Grafis
desainer yang terlibat dalam persiapan pemakaman dan mengaku sangat mencintai
raja mengatakan ia sedang mempersiapkan sebuah pemakaman spesial, bahkan sangat
khusus. "
Ini adalah momentum sebagaimana “
Mandela “ kami, “ Putri Diana “
kami, dan " Dunia akan melihat sungai airmata yang
menunjukkan betapa rakyat Thailand sangat mencintai Raja Bhumibol. Ia adalah
raja bagi seluruh rakyat ", tambahnya
lagi.
Piyamat
Postsopho warga berusia 38 tahun,
mengaku sudah sejak dua malam mengikuti prosesi pemakaman Bhumibol mengatakan bahwa, "
Saya sungguh beruntung lahir di masa pemerintahan Raja Rama IX ".
" Sungguh sulit untuk
melukiskan dedikasi yang telah diberikan almarhum. Bagaimana para warga saling
membantu dan bagaimana mendiang raja memberi inspirasi kepada mereka ",
Ujar SiDin Suchinda Samparp 67 tahun warga Bangkok.
Sepeninggal
Raja Bhumibol Adulyadey, Pangeran Maha
Vajiralongkorn 64 tahun yang telah ditetapkan
sebagai putra mahkota pada tahun 1972 ditetapkan sebagai Raja berikutnya menggantikan
ayahnya. demi menghormati masa berduka
maka pelantikannya ditunda selama 50 hari kematian ayahnya, Vajiralongkon merupakan putra kesepuluh raja
mendapat gelar Rama X atau raja kesepuluh dalam Dinasti Chakri.
Negeri Siam surga rakyat Hindu,
Raja Bhumibol Adulyadey bersemayam di Gunung Meru.
Raja Bhumibol Adulyadey bersemayam di Gunung Meru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar