NusanTaRa.Com
byBakuINunukaN, 5/11/2017
byBakuINunukaN, 5/11/2017
Rumah sakit
Gajah pertama di dunia berdiri di Kota
Lampang Negara Thailand hal ini sangat wajar sebagai Negara yang masyarakatnya
sangat akrab dengan kehidupan satwa tersebut,
keyakinan masyarakat Thailand yang sangat terkait dengan Gajah serta
populasi satwa Gajah yang terbilang banyak.
Soraida Salwala membuka Rumah Sakit Gajah Asia
Pertama di Dunia pada tahun 1993 untuk
mengobati gajah yang sakit atau cedera akibat kerja, penyalahgunaan, penelantaran hingga rehabilitas untuk
dikembalikan ke alam.
Bagi Soraida
Salwa pendirian Rumah sakit Gajah bukan sesuatu yang kebetulan saja tapi suatu
itikad yang telah tumbuh sejak muda maklum dia adalah penganut agama dan
pencinta Gajah sejak kecil sehingga hubungan emosional dengannya sangat
kuat. Alkisah ketika Soraida Solwa masih
muda, ia dan ayahnya menemukan seekor
gajah yang tertabrak Mobil dan ketika ia ingin mengantar “ Gajah “ kerumah
sakit ayahnya memberitahukan bahwa tidak ada rumah sakit untuk Gajah sehingga
kala itu ia sangat sedih dan kecewa.
Hinggalah tahun 1993 ia tersadar akan Obsesinya sejak kecil untuk
mendirikan Rumah Gajah hingga ia
mewujutkannya menjadi Rumah sakit Gajah Asia “ The Friends of the Asian
Elephant Hospital “ di Lampang.
Friends of
the Asian Elephant Hospital yang dibangunnya berfungsi membantu dalam memberikan dukungan perawatan medis, membantu untuk mempromosikan pemahaman yang
lebih baik tentang fisiologi gajah dan
pentingnya memberikan memberikan
pengobatan untuk penyakit Gajah. Sejak dahulu kala gajah telah menjadi bagian dari budaya masyarakat
Thailand, meskipun saat ini gajah
Thailand sebagian besar adalah hewan peliharaan saja, Gajah di Thailand kini tidak seperti dulu yang
banyak digunakan untuk dipekerjakan di sektor pertanian dan angkutan
berat, karena Gajah sekarang banyak digunakan di sector Pariwisata
dan hiburan atau peliaharaan khusus seperti kebun binatang untuk aktraksi atau sebagai tontonan dalam bermain
polo.
Namun Rumah
sakit Gajah yang hingga saat ini telah merawat 6.000 Gajah dari berbagai penyakit seperti masalah infeksi mata ,luka pisau, luka
tembak, patah tulang, kecanduan obat, sakit
organ dalam dan bahkan membuat kaki palsu untuk gajah yang menjadi korban
kecelakaan ranjau darat ini terancam di tutup karena kurangnya dana dalam
pengoperasian Rumah sakit ini. Meski pihak Lembaga nonpemerintah yang
mengelola rumah sakit ini “ Friends of the Asian Elephant Foundation “ sudah menggalang dana serta meminta bantuan
dari pemerintah untuk mencegah kebangkrutan tersebut, belum mampu menutupi
biaya pengoperasian Rumah sakit yang reelatp masih lebih tinggi.
Soraida
Salwala sebagai Kepala Friends of the
Asian Elephant Foundation mengatakan
dana yang tersedia saat ini hanya hingga
akhir tahun, dengan jumlah bantuan yang masuk per bulan sebesar US$12.000 atau
Rp160 juta, sementara pengeluaran sampai dua kali lipat mencapai US$28.000 per bulan. “
Jika kami tidak menemukan lebih banyak orang dan sumber daya, ya kami
akan tutup. Yang paling saya harapkan adalah pemerintah mendirikan Dana Gajah,
yang sudah saya perjuangkan selama 20 tahun lebih", Ujar SiGaluh Soraida di berita Associated Press,
Jumat (17/03/2017).
Tahun 2008
lalu, rumah sakit yang terletak di Lampang -kawasan perbukitan di sebelah utara
Thailand- menjadi perhatian internasional karena berhasil mengembangkan kaki
palsu untuk gajah sehingga Gajah yang kehilangan kaki terkena ranjau atau
penyakit saat itu masih bisa menikmati hidup dengan berjalan menggunakan temuan
tersebut. Gajah merupakan salah satu
hewan yang penting di Thailand, sehingga pihak Kerajaan telah menetapkan satu " Hari Gajah Nasional " pada
setiap tanggal 13 Maret untuk memberikan kehormatan dan keistimewan baginya dengan berbagai perlakuan yang menyenangkan dan pada satu masa pernah masuk dalam bendera
nasionalnya.
Soraida Salwala, pendiri RS Gajah pertama di Thailand |
Gajah satwa berhidung Belalai,
Di Thailand Gajah satwa Dewa yang dihormati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar