Sabtu, 18 Februari 2017

SITI AISYAH DIDUGA TERLIBAT KEMATIAN KIM JOM NAM, ALA SPIONASE

NusanTaRa.Com    

 
Pasca pembunuhan  Kim Jong Nam yang merupakan kakak tiri Presiden  Korea Utara  Kim Jong Un di Bandara udara Subang Kuala Lumpur (Senin,  13/2/2017),  seorang wanita Warga Negara Indonesia Siti Aisyah kelahiran 11 Februari 1992 (25) berpaspor Indonesia diduga terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut.   Siti Aisyah diduga melakukan pembunuhan tersebut  bekerjasama dengan  seorang  wanita lain yang menggunakan pastport Vietnam, demikian laporan sementara pihak kepolisian Malaysia.


Kalau ini benar maka satu lagi WNI bakal terancam hukuman mati,   beberapa anggapan mengatakan bahwa kemungkinan Siti  Aisyah melakukan itu hanya karena rekayasa atau penipuan yang dilakukan pihak tertentu,   "  Apa yang terjadi di Kuala Lumpur itu korban dari korban. Jadi ,Kim itu ya korban dari korban karena ini Aisyah korban juga.  Korban dari semacam rekayasa atau penipuan  "   Ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla,  Jumat (17/2/2017).    Menurut M Iqbal dari Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI,  Pihaknya tetap mengupayakan bantuan hukumterhadap Siti tanpa memandang status  dan Timnya juga  di KBRI Kuala Lumpur  telah menyampaikan nota diplomatic ke pemerintah Malaysia guna mendapatkan akses kekonsuleran terkait kasus itu.    "  Tapi terlepas dari itu, dari apa pun statusnya, bagi kami, Kemlu dan perwakilan, selama dia WNI, dia menghadapi masalah hukum di luar negeri, maka kami akan memberikan bantuan kekonsuleran  ", Ujar SiDin Iqbal. (CNN/AFP/The StarThe Guardian/Reuters).


Kejadian penyerangan tersebut menurut Lee Byung-ho Kepala Dinas Rahasia Korea Selatan,  bermula ketika Kim Jong Nam yang diperkirakan berusia  45 tahun sedang berjalan di terminal keberangkatan Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA)  untuk berangkat menuju Makau,  "  Dia (kurban) mengatakan kepada resepsionis bahwa seseorang memegang wajahnya dari belakang dan menyemprotkan cairan kepadanya  ",  Ujar SiDin Fadzil Ahmat  komandan badan reserse Selangor, Fadzil Ahmat/The Star.   "  Dia meminta tolong dan langsung dikirim ke klinik bandara.  Di sana, dia mengalami pusing dan hampir pingsan. Di klinik, korban merasa tidak enak badan. Dia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Putrajaya, tetapi nyawanya tak tertolong  ",  Ujar SiDin  Fadzil  lagi.



Menurut Inspektur Kepolisian Malaysia Tan Sri Khalid Abu Bakar , Siti Aisyah (25) memiliki paspor Indonesia yang beralamat Serang  Provinsi Banten Indonesia,  ditangkap kepolisian Kuala Lumpur, Malaysia  Kamis (16/2/2017) dini hari pasca-tewasnya kakak tiri pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-Un, Kim Jong Nam.  "  Berdasarkan paspornya, dia berasal dari Serang, Indonesia. Dia ditangkap  setelah sosoknya muncul dalam rekaman CCTV  ",  Ujar SiDin  Abu Bakar.   Doan Thi Huong wanita berpaspor  Vietnam diciduk polisi Rabu (15/2/2017).   Kepala Kepolisian Selangor Abdul Samah mengatakan pengadilan setempat mengajukan perintah penahanan selama tujuh hari atas Siti Aishah termasuk Doan Thi Huong.

Polri belum akan mengambil langkah mengingat belum ada konfirmasi dari KBRI di Malaysia maupun permintaan bantuan investigasi dari pemerintah negara tetangga tersebut melalui Kementerian Luar Negeri,   "  Jadi, proses investigasi yang dilakukan sebuah negara apabila melibatkan warga negara asing, itu pasti akan menghubungi KBRI kita yang ada di sana. Di kedutaan kita juga ada LO (liaison officer; penghubung).  Di sana ada atase kepolisian dan kami belum menerima infonya seperti itu  ",  Ujar SiDin  Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar.   Terkait pembunuhan tersebut  turut tertangkap seorang  Pria berusia 26 tahun berkewargaan Negara Malaysia bernama  Muhammad Farid bin Jalaluddin yang juga diyakini kekasih dari Siti Aisyah.


Sumber dari harian lokal  Malaysia mengatakan  Polisi Malaysia sedang mengejar empat agen Korea Utara  yang kemungkinan terlibat pembunuhan dengan memperalat  pembunuh serta  beberapa orang lain yang terlibat,   Wakil Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur Andreano Erwin tidak tahu-menahu keterkaitan terduga pembunuh Kim Jong-Nam, Siti Aishah   dengan empat  agen Korea Utara, jadi informasih yang mengatakan kalau Siti Aisyah adalah agen spionase perlu dipertanyakan lagi.

Andreano belum bisa memastikan kapan bisa bertemu dengan Siti Aishah. "Informasi ke kami belum ada tetapi kami sudah mengajukan surat resmi baik melalui telepon maupun jalur lain yang kita miliki untuk membuktikan bahwa kita serius meminta akses konsuler untuk bisa bertemu Siti Aishah," katanya.    Dia menegaskan, kalau akses konsuler sudah diberikan Tim Satgas Perlindungan WNI akan mendatangi dimana Siti Aishah berada sekarang.   "  Kita akan menanyakan sejauh mana Malaysia telah memenuhi hak-hak dia dan kita akan menanyakan kepada dia, motif apa dan kenapa tentang tuduhan pada dirinya  "  Ujar SiDin Andreano lagi, Kalau nanti dia akan menjalani proses hukum  baru Siti berhak mendapatkan pendampingan Pengacara.
byRaisaLembudut  

 Si Kartini melakoni dunia Spion,
Siti Aisyah dalam kematian anak mantan Perdana Menteri Korut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PELAJAR PAPUA DI KOMPETISI INTERNASIONAL SAINS BALI MERAIH MEDALI EMAS

NusaNTaRa.Com          byDannYAsmorO,      M   i   n   g   g   u,    2   4     N  o  v  e  m  b  e  r     2   0   2   4       Tim Papua yang...