Rabu, 02 Maret 2016

DANAU SENTANI SEPANJANG LEMBAH PEG. CYCLOP PAPUA

NusanTaRa.Com



Pertama tiba dan menyaksikan salah satu keindahan alam di tanah Papua, saya sangat kagum akan kebesarannya bagaimana sebuah tampungan air yang sangat besar bisa berada di atas tanah ketinggian sekitar 500 m dpl di pegunungan Cyclop,  Danau Sentani  kebanggaan masyarakat Papua dengan keindahan alamnya yang sangat luar biasa terlebih bagiku ini adalah Danau besar pertama yang dapat saya  saksikan dengan langsung.

Danau Sentani merupakan satu objek wisata yang harus dikunjungi bagi setiap yang datang berkunjung ke Jayapura,  dengan berbagai persembahannya yang dapat kita saksikan baik keindahan alam danau yang memanjang dari barat ke timur, mengelilingi danau dengan speed boad atau kapal pesiar di dermaga, mandi-mandi di pantai Kholketa yang berair jernih, mengunjungi pulau-pulau sebanyak 22 buah yang ada di danau, Menghadiri Pesta danau sentani yang biasa selenggaran bulan Juni, dan menyaksikan kegiatan budaya masyarakat sentani sehari-hari.   Untuk dapat menikmati semua pesona danau Sentani disepanjang lingkaran danau, seseorang harus mencarter kendaraan khusus terutama untuk mengunjungi desa-desa di pesisir Danau dan objek wisata yang ada di sekitarnya.

Desa Asei salah satu desa yang berada di pulau ditengah danau Sentani yang dapat dicapai dengan perahu sewa selama kurang lebih 25 menit dari tepi danau,  sebuah pulau yang kelilingi bak kolam besar dengan sumber air yang turun dari gunung di tengah dataran pegunungan,  tentunya memberikan satu ketakjupan bagi pengunjung yang ingin menyaksikan satu phenomena alam.  Penduduk yang ramah tentunya dengan keadaan pisik yang berbeda  dengan warga kawasan barat Indonesia akan sedia memberikan penjelasan tentang daerah, budaya dan asal  mereka (terlebih dengan sedikit tips).    Sebaiknya jika kesini jangan lupa membeli lukisan khas masyarakt Asei, yang dihasilkan dari seniman tradisonal yang bercirikaan motip tradisonal dengan philosopi seni budaya yang terkait dengan keyakinan, Lukisan terbuat dari kulit kayu yang dibuat dengan karya seni yang tinggi.    Di Asei pengunjung masih dapat menyaksikan bukti sejarah perang dunia kedua seperti Senjata mesin, tangki bahan Bakar yang dipakai tentara sekutu saat itu,  serta sebuah gereja belanda yang telah dibangun tahun 1928.

Mencapai daerah Danau Sentani tidak sulit,  jika anda mendarat di Bandarat udara Sentani dengan mobil rental hanya membutkan waktu sekitar 20 menit.   Bisa dikatakan Danau Sentani akan berada di samping kanan sepanjang perjalanan menuju ke Kota Jayapura sepanjang 15 km dari perjalanan sejauh 50 km, makin kehilir sisi danau semakin dipenuhi banguna kota yang ramai serta bangunan lokasi peristirahatan sebagai sarana hiburan.   Disepanjang pesisir anda akan melihat perkampungan warga Papua Sentani yang tinggal di sepanjang danau dengan budaya hidup mereka serta beberapa pentas dan arena pertunjukan ang digunakan saat diadakan pesta budaya sentani. 

Selama kunjungan saya di tanah papua atau menyaksikan kehidupan sehari-hari masyarakat Sentani selama 4 hari bahkan di Jayapura dan kota sepanjang Perbatasan Skouw,  ada satu hal yang tidak saya temukan yang menjadikan satu sensasi untuk berkunjung kesini yaitu masyarakat pribumi yang memakai pakaian adat Koteka serta bertelanjang dada, sama sekali tidak ada bahkan masyarakat berpakaian biasa seperti kita.   Ketika hal ini saya konfirmasikan pada supir mobil yang saya rental Benikto Wale, ia menjawab sambil tertawa, "  Wah sekarang itu sudah  jarang dipakai masyarakat untuk sehari-hari Pak,  kecuali saat upacara adat atau mereka yang masih tinggal di tengah hutan pedalaman ".

Eksotika Danau Sentani dengan keindahan alamnya berlatar pegunungan tentunya akan memberikan ketenangan bagi para pengunjungnya, Danau ini memiliki luas tangkapan air 600 km2 dengan sumber air dari 14 sungai yang berhulu dari pegunungan diantaranya  sungai Belo, sungai Flafouw dan sungai harapan serta Sungai Djaifuri yang mengalirkan air terus ke laut.   Kawasan ini juga menjadi tempat untuk menikmati mandi air tawar dengan kesegaran yang akan memberikan satu kesan tersendiri berbanding air laut, serta menikmati kedalaman danau yang dapat mencapai 60 meter dengan rasa sejuk alami yang mampu menghilangkan rasa jenuh.

Sepanjang Danau tersedia tempat menginap yang sangat enjoy jika ingin bermalam disana mulai dari Hotel mewah dengan fasilitas lengkap,  Home Stay yang dibangun di atas danau dengan gaya rumah adat papua akan menambah kesempurnaan imajinasi saat duduk di malam hari bersama bayangan bulan yang muncul di dasar danau  dan jika anda ingin lebih dekat dengan masyarakat Papua maka kampung disekitar banyak menyewakan kamar dengan harga lebih murah.   Di sekitar danau banyak tumbuhan pohon sagu yang menjadi bahan dasar pembuatan makanan pokok penduduk berupa Sagu,  sehingga kita dapat menyaksikan bagaimana masyarakat papua dengan tradisinya dalam membuat sagu.

Potensi sumber air yang tinggi tentunya akan menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat untuk kebutuhan air dan pengairan pertanian di lembah tersebut, selain itu potensi sumberdaya air yang tinggi menjadikan sektor perikanan menjadi salah satu pencaharian warga sentani, sehingga kita dapat menyaksikan aktipitas nelayan menekuni perikanan di danau,  baik perikanan tangkap atau menyaksikan perikanan budidaya di Keramba Jaring Apung dipantai bagi sekitar 700 orang nelayanan di sana.   Potensi perikanan danau sentani sentahun mencapai sekitar 1.200 ton/tahun yang menjadi pencaharian nelayan untuk dipasarkan di Jayapura dan untuk kebutuhan sehari.

Danau Sentani dulunya merupakan sebuah laut karena porses pergerakan lempengan bumi pada 60 juta tahun yang lalu kemudian terangkat kepermukaan seiring pembentukan pegunungan Cyclop sehingga dulu masih ditemukan ikan laut seperti Hiu Gergaji (Pristis microdon) sebagai ikan endemik yang telah hilang.   Danau Sentani kaya akan potensi perikanan dengan 35 spesies ikan, tiga diantaranya merupakan spesies endemik seperti Ikan Gabus Danau Sentani (Oxyeleotris heterodon), Ikan Pelangi Sentani (Chilatherina sentaniensis) dan Ikan Pelangi Merah (Glossolepis incises).

Sentani yang bermakna Di sini kami hidup dengan Damai sejalan keindahan alamnya dan sejak tahun 1995 telah ditetapkan negara sebagai taman Cagar alam nasional, untuk dapat menjamin kelestarian kawasan pegunungan Cyclop dan Danau sentani seluas 240 ribu Ha bagi keperluan masyarakat.   Pestival sentani yang telah menjadi agenda wisata tahunan Papua, dilaksanakan setiap bulan Juni dengan berbagai atraksi budaya yang ramai dikunjungi wisatawan luar negeri maupun domistik, seperti pesta perang sebagai satu budaya perang orang Papua dahulu yang selalu terjadi karena berbagai konplik antara daerah yang dilakukan secara kolosal serta persembahan menaiki perahu perang tradisonil yang berlayar di danau.
byBakriSupian


Danau Sentani tampungan Air di ketinggian,
Orang Papua hidup di ketinggian mencintai kedamaian.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...