NusanTaRa.Com
Kondisi lingkungan seseorang untuk berkembang menjadi manusia yang sukses, tidak selamanya harus terlahir dari suatu masyarakat yang mapan dan tertib tapi bagaimana orang tersebut dapat mensyukuri keadaan tersebut dan mewujutkan potensi dirinya dengan kuat yang tentunya tidak terlepas dari satu kepribadian yang dibentuk potensi lingkungannya tersebut. Hal ini dapat kita saksikan pada kesuksesan beberapa petinju profesional seperti Muhammad Ali, Mike Tyson dan Manny Pacquiao semua mereka tersebut dibesarkan dari daerah miskin, keras dan penuh kekacauan tapi mereka menjadi manusia besar di dunia.
Brooklyn sebuah kawasan Kota New York dengan Jembatan " Land mark " yang menyeberangi sungai East River berpenduduk 2,5 juta jiwa dominan dengan warga Amerikan Afrika, daerah ini dikenal sebagai daerah hitam dengan tingginya tingkat kriminal dan kemiskinan. Michel Gerard Tyson (Sileher Beton) dilahirkan dikawasan ini pada 30 Juni 1966, sejak kecil ia hanya dirawat ibunya besama dua saudaranya bahkan ia sempat menjadi seorang anggota geng dan menjadikannya langganan " Jeruji Besi ", keberuntungan dan motivasi yang tinggi akhirnya ditangan Cus D'Amato, ketika di usia 20 tahun ia menjadi Juara dunia Tinju WBC tahun 1986 dan selanjutnya menjadi petinju populer dengan berbagai gelar.
Manny Pacquiao peminat Bruce Lee juga merupakan satu diantara orang sukses di dunia yang terlahir dari daerah urban yang miskin dan termasuk kedua orang tuanya yang sering kesulitan dalam menyediakan makanan mereka, sehingga suatu saat Pacquiao harus bersedih hati karena Anjing kesayangannya harus dipotong ayahnya untuk dapat menyajikan makanan keluarga mereka hari itu. Getirnya kehidupan di daerah pinggiran Sarangani yang penuh dengan kehidupan nelayan miskin membuat Pacquiao diusia 12 tahun harus melakoni hidup sebagi gelandangan dengan tidur di Gardus-gardus pinggir jalan dan menjadi seorang petarung jalanan untuk membantu kehidupan orang tuanya yang sulit.
Bak kata pepatah " Kalau berlian disimpan di kedalaman berapapun Cahayanya akan selalu terlihat ", mungkin demikianlah nasib salah satu petinju besar " NusanTaRa " ini. Tat kala berusia 14 tahun ia meninggalkan rumah sendiri kemudian menuju Manila menjadi gelandang, Adalah Ben Delgado yang pertama kali mengenalkannya Tinju dengan memasukkannya ke Gym Sampeloc miliknya. Sejak saat ini karier tinjunya semakin menanjak, hingga usia 16 tahun ia mulai melakoni tinju Prefessional, ketika ia masuk tayangan di acara TV BlowbyBlow dengan bayaran 2 dolar AS atau Rp 26 ribu dan namanyapun mulai terkenal.
M Pacquiao Vs Miguel Cotto |
Jalan mulus karier Pacquiao berikutnya ketika ia tampil di Amerika Serikat
kali pertama pada 2001 menghadapi Lehlohonolo Ledwaba dan mulai saat itu
juga Pacquiao mulai ditangani pelatih ternama Freddie Roach dan bayaran untuk sekali pertarungan mencapai 100 juta dolar AS. Ia berhasil menjadi juara dunia pertama kalinya 04 Desember 1998 dengan mengalahkan petinju Thailand Chatchai Sasakul dikelas Terbang WBC. Petinju Handalan Filippina Pacquiao yang bergaya fighter memiliki pukulan utamanya pada Kidal selalu akan menjadi tontonan yang menarik karena ia akan bertarung murni fight sejak awal hingga ronde berakhir bisa dikatakan ia sebagai petinju yang haus akan KO.
Hingga kini Manny Pacquiao telah mengoleksi delapan gelar
juara dunia di delapan kelas berbeda, dengan mengalahkan sejumlah
petinju hebat seperti Erik Morales, Marco Antonio Barrera, Ricky Hatton,
Miguel Cotto, dan Oscar de la Hoya. Bahkan Manny Pacquiao merupakan petinju dari benua Asia yang pertama " berhasil meraih gelar juara tinju profesional di enam kelas berbeda ", atau petinju kedua di dunia setelah Oscar de la Hoya dari Maxico.
Sejarah Pertandingan tersensasionil yang dimiliki Manny Pacquiao kelahiran Kibawe, 17 Desombor 1978 sepanjang kariernya dan sekaligus terpahit baginya karena pertandingan yang banyak mendapat protes dari kalangan pengamat tinju memberikan kemenangan pada lawannya secara Jury decision. Ketika ia melakoni tarung melawan petinju Amerika Floyd Mayweather 02 mei 2015 di MGM Grand Las Vegas. Dengan bayaran yang akan diterima USD 80 juta hargga tiket sekitar USD 5,800 - USD 50,358 suatu harga yang sangat pantastik, namun berakhir patal bagi Pacquiao dan hingga kini sejak laga tersebut ia belum naik ring lagi.
Tiga petinju yang pernah mengalahkannya dan berhasil ia kalahkan kembali pada pertarungan remacth, yakni Juan Manuel Márquez, Timothy Bradley, dan Érik Morales, sedangkan Medgoen Singsurat dan
Rustico Torrecampo merupakan petinju yang pernah mengalahkannya. Pertarungan selanjutnya saat ini ia lagi Nego dengan Mayweather untuk remach lagi meski bakal batal mengingat F Mayweather akan menggantungkan Sarung Tinju dan Amir Khan petinju asal Inggris pilihan berikutnya.
Petinju bergaya kidal ini telah melakoni sebanyak 64 kali bertanding dengan
catatan 57 menang (38 KO), 5 kalah (3 KO), dan 2 seri. Sepanjang
karier ia berhasil mengumpulkan hadiah senilai US$ 263 juta (Rp. 3,4
triliun) tahun 2014 Majalah terkemuka Forbes menempatkannya sebagai manusia atlet terkaya di dunia urutan kesebelas dengan kekayaan US$ 41,8 juta (Rp. 541 miliar).
Terlahir sebagai Maria Geraldine Capena Jamora 12 Januari 1979 yang lebih dikenal dengan Junkee Jamora adalah wanita yang menjadi pendamping hidup Pacquiao dan sekarang telah dikarunia lima anak masing-masing Princes, Emmanuel Jnr, Israel, Queen Elizabeth dan Michael. Selain sebagai istri yang setia saat ini beliau menjabat sebagai Wakil Gubernur Provinsi Sarangani dan saat ini Pacquiao menjabat sebagai anggota perlemen.
byKariTaLa LA.Kemiskinan tak jauh dari dari kenakalan,
Kesuksesan akan menghampiri setiap Insan yang tekun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar