Minggu, 26 Oktober 2014

JOKO WIDODO MENGUMUMKAN NAMA DAN SUSUNAN KABINET KERJA.




Akhirnya aktor  utama Srimulat kita di Indonesia untuk peride 2014 – 2019 yang diperankan duet Bapak Joko Widodo dan Yusuf  Kalla setelah enam hari  Pelantik di MPR pada 20 oktober 2014 berhasil menyusun dan mengumumkan Kabinet yang akan mendampingi beliau selama Pemerintahannya tahun 2014-2019,  pada  hari Minggu Sore jam 17.20 -  26 oktober 2014 yang beliau berinama KABINET KERJA.

Rencana awalnya pengumuman ini akan dilaksanakan pada hari Rabu, 22 oktober 2014 sore hari di Jakarta utara kawasan Tanjung Priuk Port, namun nama yang telah tersusun rapi dan telah di rembukkan dengan segenap jajaran Tim Rumah Transisi Presiden  IH gagal setelah mendapat tanggapan dari suatu lembaga Negara bahwa beberapa Calon Menteri yang masuk Kabinet Kerja  tersebut diduga tidak bersih dari kasus Korupsi, sehingga Presiden ke-7 Bapak Joko Widodo membatalkan acara tersebut,  yang menelan anggaran sekitar Rp 700 juta.

Jauh hari setelah Pasangan JOKOWI-JK Memenangkan pemilu, Jokowi telah beberapa akali  menyusun Kabinet Kerjanya 2014-2019 yang dibantu oleh Tim Pemenangan Presiden Jokowi-JK atau RIH dan  Tim Rumah Transisi kepresidenan Jokowi-Jk yang dipimpin Ibu Rini Soemarno.    Sebagai Presiden ke-7  ia bergagasan ingin agar semua menterinya dalam Kabinet Kerja yang akan mendampinginya terdiri dari mereka  yang  professional, berdedikasi dan bermoral dan beliau juga menginginkan agar pigur-pigur tersebut  adalah pigur yang bersih dan dipercaya masyarakat, untuk itu ia melibatkan KPK  dan PPATK dalam penilaian semua calon anggota kabinetnya tersebut.

 Demi mewujutkan Kabinet yang bersih dan bermoral maka semua daftar anggota Kabinet yang dicanangkan bakal menduduki posisi menteri sekitar 48 orang (daftar tersebut memuat menteri alternatip) dimasukkan ke KPK untuk diteliti trek record mereka dalam hal Korupsi dan Nepotisme.  KPK yang diberi tugas tersebut dalam kurun waktu yang singkat  berhasil mengeluarkan daftar penilaiannya.    Daftar rekomendasi KPK tersebut memberikan catatan  bahwa beberapa Calon Anggota Kabinet tersebut Rawan akan  kasus atau tersangkut Korupsi,  bahkan dari 8 orang yang terindikasi tersebut ada yang telah masuk daftar merah kata Bapak Abraham  Samad SH selaku ketua KPK.

Berdasarkan Daftar hasil Cekandrecek KPK tersebutlah maka,  Disusun ulang SUSUNAN KABINET KERJA baru yang diumumkan pada hari Sabtu  jam 17.20  tanggal 26/10/2014 sebagai berikut  ; 

Berikut nama-nama menteri dalam kabinet Kerja  2014- 2019  ;

Presiden RI  :  JOKO WIDODO.  
Wakil Presiden RI  :  YUSUP KALLA.


1. Menteri Sekretaris Negara: Prof. Dr. Pratikno (Rektor UGM)
2. Kepala Bappenas: Andrinof Chaniago (Ahli kebijakan publik dan anggaran)
3. Menteri Kemaritiman: Indroyono Soesilo (Praktisi)
4. Menko Politik Hukum dan Keamanan: Tedjo Edy Purdjianto (Mantan KSAL)
5. Menko Perekonomian:  Sofyan Djalil (ahli ekonomi)
6. Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Puan Maharani (PDIP)
7. Menteri Perhubungan: Ignatius Jonan (Dirut PT KAI)
8. Menteri Kelautan dan Perikanan: Susi Pudjiastuti (Wirausahawati)
9. Menteri Pariwisata: Arief Yahya (Profesional)
10. Menteri ESDM: Sudirman Said
11. Menteri Dalam Negeri: Tjahjo Kumolo (PDI Perjuangan)
12. Menteri Luar Negeri: Retno Lestari Priansari Marsudi (Dubes RI di Belanda)
13. Menteri Pertahanan:  Ryamizard Ryacudu (mantan KSAD)
14. Menteri Hukum dan Ham:  Yasonna H.Laoly (PDI Perjuangan)
15. Menkominfo:  Rudi Antara (profesional)
16. Menteri PAN dan ReforM. Birokrasi: Yuddy Chrisnandi (Nasdem)
17. Menteri Keuangan: Bambang Brodjonegoro (ekonom)
18. Menteri BUMN Rini M. Soemarno (Ketua Tim Transisi/manmen perindustrian)
19. Menteri Koperasi dan UMKM: Puspayoga
20. Menteri Perindustrian: Saleh Husin (Hanura)
21. Menteri Perdagangan: Rahmat Gobel (profesional)
22. Menteri Pertanian: Amran Sulaiman (praktisi)
23. Menteri Ketenagakerjaan: Hanif Dhakiri (politisi)
24. Menteri PU dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadimuljono (birokrat)
25. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan:  Siti Nurbaya (Nasdem)
26. Menteri Agraria dan Tata Ruang: Ferry Musyidan Baldan (Nasdem)
27. Menteri Agama: Lukman Hakim Saifudin (PPP)
28. Menterni Kesehatan: Nila F Moeloek (profesional)
29. Menteri Sosial: Khofifah Indra Parawansa (tkh Muslimah NU)
30. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan anak: Yohanan Yambise
31. Menteri Budaya Dikdasmen: Anies Baswedan (mantan Tim Transisi)
32. Menristek dan Dikti: M.Nasir (Rektor Undip)
33. Menpora: Imam Nahrawi (politisi)
34. Menteri PDT dan Transmigrasi: Marwan Jafar (PKB)

Melihat susunan tersebut seperti Bapak Presiden Joko Widodo memenuhi beberapa janji beliau tentang orang-orang yang akan menduduki posisi kabinet beliau yaitu dari kalangan professional seperti Rini Soemarno, Susi Pudjiastuti, Arief  Yahya dll , Birokrat seperti Basuki Hadimulyo dll dan kalangan Partai Saleh Husin, Hanif Dhakiri, Siti Nurbaya dll.

Joko Widodo yang dalam kebijakan politiknya sebelumnya yang sangat mengapresiasikan pengembangan Kemaritiman sebagai satu pilar pembangunan nasional benar-benar mewujutkan impian tersebut dengan membentuk Menteri Kemaritiman yang dipercayakan pada Bapak Indroyono Susilo mantan Pejabat di FAO italia bagian Perikanan dan budidaya Laut.

Meski Susunan Kabinet tersebut merupakan hasil perifikasi dari KPK, namun masih saja kita temukan beberapa nama anggota kabinet Kerja tersebut yang pernah mendapat kritikan tidak bersih dan terindikasi Cacat seperti Ryamizard Ryacudu dan  Rini Soemarno.

Keunikan dari acara pengumuman Nama Kabinet tersebut yang dibacakan langsung oleh Presiden Joko Widodo di depan Istana Negara, semua Menteri yang disebutkan namanya akan berlari kecil berbanjar dibelakannya dengan seragam Kemeja Putih dan Celana Hitam sambil dikomentari sekilas statusnya.    Kabinet ini ini besok pagi akan dilantik dan sekaligus akan melaksankan rapat kerja pertama Kabinet Kerja di Pimpin Joko Widodo.
byBakri Supian 



Kabinet Kerja presiden Jokowi-Jk untuk membangun,
Menteri Profesional, berdedikasi dan Bermoral bagi rakyat jadi harapan.



Minggu, 19 Oktober 2014

KELEGOWOAN PRABOWO BUKTI BELIAU SEBAGAI TOKOH BANGSA

"  Di bawah ini merupakan tulisan Pak Prabowo Subianto Paska Pemilu Presiden 2014 dimana dalam duel beliau dengan pasangan JOKOWO-JK beliau tewas dengan skor 53 % (Jokowi/JK) dan 47 % untuk Prabowo/Hatta dan menjelang pelantikan Jokowi-JK pada 20 oktober 2014 sebagai Presiden/Wapres, tulisan tersebut mengagumkan saya betapa beliau dengan berjiawa besar dan mengutamakan kepentingan dan keutuhan bangsa mengajak simpatisan beliau yang sakit untuk dapat berbesar hati menerima kenyataan pahit tersebut sebagai satu bentuk kepatuhan pada nilai-nilai moral dan yuridis yang berlaku secara tulus dan bersama-sama mengawal pembangunan Indonesia kedepan. "




Sahabatku sekalian,


Saya tahu banyak di antara kalian yang merasa masih tidak menerima, masih terluka, karena kita telah dikhianati oleh sistem yang tidak baik. Tetapi hal ini tidak berarti bahwa kita harus menimbulkan perpecahan di bangsa kita.

Seperti sahabat ketahui, dalam berpolitik saya selalu mengutamakan keutuhan bangsa dan kejayaan Republik Indonesia. Saya paham bahwa ada negara-negara tertentu yang selalu ingin Indonesia pecah. Ada yang ingin rakyat Indonesia tetap tergantung sama mereka. Karena itulah saya ingin menjaga persatuan nasional.
Setelah saya renungkan mendalam, saya melihat di pihak PDI-P dan koalisi mereka masih banyak patriot-patriot, anak-anak Indonesia yang juga cinta bangsa dan negara dan rakyat. Karena itulah saya memilih untuk terus berjuang untuk nilai-nilai yang kita pegang teguh yaitu Pancasila, UUD 1945 yang utuh dan asli, NKRI dari Sabang sampai Merauke yang kuat, yang adil, yang sejahtera, yang berdiri di atas kaki kita sendiri dan yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.

Saya akan terus perjuangkan nilai-nilai itu, tetapi dalam kerangka senantiasa menjaga jangan sampai terjadi perpecahan di antara sesama bangsa Indonesia.  Kita harus ingat bahwa pihak yang berseberangan dengan kita dalam sebuah pertarungan politik tidak serta merta dan tidak otomatis harus menjadi musuh kita. Dari sejak awal saya katakan bahwa pesaing kita adalah saudara kita juga.  Memang ada pihak-pihak yang penuh kebencian, prasangka buruk, keserakahan, kedengkian dan jiwa yang curang. Tapi ingat dari awal saya menganjurkan kepada lingkungan saya, pendukung saya, sahabat-sahabat saya, apa yang saya tuntut dari diri saya sendiri yaitu berjiwalah sebagai seorang kesatria, sebagai seorang pendekar. Kalau ada pihak yang menebarkan kebencian, fitnah, kepada kita bukan berarti kita harus balas dengan sikap yang sama. Janganlah fitnah kita balas fitnah, janganlah kebencian kita balas kebencian. Janganlah kita bertindak sebagai individu yang berjiwa Kurawa.

Itulah sikap saya, dan karena itulah saya memilih jalan yang saya tempuh sekarang. Bukan berarti kita merendahkan nilai-nilai kita atau perjuangan kita. Semakin kita merasa benar, semakin pula kita harus rela menghormati orang lain, pihak lain. Kalau orang lain menghormati kita, kita menghormati orang tersebut. Bahkan kalaupun mereka tidak hormat pada kita, tidak ada salahnya kita menghormati terus.   Saya mohon semua pendukung-pendukung saya untuk memahami hal ini. Saya mengerti sebagian dari saudara-saudara belum bisa menerima sikap saya. Tetapi percayalah, seorang pendekar, seorang kesatria harus tegar, harus selalu memilih jalan yang baik, jalan yang benar. Menghindari kekerasan sedapat mungkin. Menjauhi permusuhan dan kebencian.

Sahabat, kita bukan pihak penakut. Sejak dari masa muda, saya pernah hidup sebagai seorang prajurit Tentara Nasional Indonesia. Berkali-kali saya terlibat dalam operasi-operasi militer, dalam kontak-kontak tembak dengan musuh negara. Saya paham apa artinya kekerasan. Karena itulah saya sadar bahwa seorang pemimpin sejati, pemimpin yang bertanggung jawab selalu harus memilih jalan yang sejuk. Apalagi kalau ini adalah untuk menjaga kepentingan, keutuhan bangsa yang kita cintai.

Sahabat, kita harus tetap militan, kita harus tetap patriotik. Kita harus menyiapkan diri untuk menghadapi segala kemungkinan. Kalau kita hormat bukan berarti kita menyerah. Kalau kita sopan bukan berarti kita meninggalkan perjuangan kita. Tapi kita harus selalu berusaha mencari jalan yang damai, jalan yang baik. Kita harus selalu mengutamakan persaudaraan dan persahabatan.

Kalau semua usaha kita, pada saatnya nanti tetap tidak membuahkan sebuah hasil yang sesuai dengan kepercayaan dan cita-cita kita, dan keyakinan kita akan kepentingan bangsa dan rakyat, kalau bangsa Indonesia terancam, kalau kekayaan bangsa terus dirampok oleh bangsa lain, kalau kita sudah sekuat tenaga menciptakan kesadaran nasional, sebagai patriot dan pendekar bangsa kita harus tidak ragu-ragu mengambil tindakan yang dituntut oleh keadaan.

Saya sekali lagi menganjurkan kepada sahabat saya dan pendukung saya, marilah kita terus tegar. Marilah kita memperkuat diri, marilah kita menambah barisan kita. Yakinkan lingkungan kita semuanya, bangkitkan kesadaran nasional kita. Dulu saat Bung Karno bersama para pendiri bangsa memperjuangkan kemerdekaan, mereka pun berpuluh tahun harus membangun kesadaran nasional. Sekarang pun kita harus membangun kesadaran nasional, bahwa kita saat ini sedang diancam oleh bangsa-bangsa asing yang selalu ingin Indonesia pecah, Indonesia lemah dan selalu tergantung.

Dalam pertemuan saya dengan saudara Joko Widodo tadi saya sampaikan, bahwa saya merasakan di dalam hati sanubari Joko Widodo yang paling dalam beliau adalah seorang patriot. Beliau ingin yang terbaik untuk Indonesia. Oleh karena itu saya memilih untuk membangun silaturahmi dengan beliau, sesuai dengan ajaran-ajaran budaya nenek moyang kita.

Apalagi agama Islam yang saya anut, mengajarkan saya bahwa menjalin dan memelihara silaturahmi, persahabatan dan persaudaraan jauh lebih mulia dan bermanfaat daripada meneruskan prasangka buruk, rasa curiga, apalagi terjerat dalam kebencian dan permusuhan. Ibarat api tidak bisa dipadamkan dengan api, maka kebencian dan fitnah mari kita balas dengan berbudi luhur, berjiwa ksatria. Semakin difitnah, semakin difitnah, semakin dihina, kita akan semakin tegar.

Saya minta sahabat sekalian janganlah ragu kepada pilihan-pilihan saya. Janganlah mendorong saya untuk mengambil sikap yang tidak sesuai dengan jiwa saya sebagai kesatria. Janganlah mengira saya akan surut dalam perjuangan saya.

Saya juga telah sampaikan kepada saudara Joko Widodo bahwa perjuangan saya adalah membela UUD 1945 yang lahir 18 Agustus 1945, membela keutuhan NKRI, membangun suatu bangsa ber-Bhinneka Tunggal Ika yang aman, damai, kuat, adil, makmur dan sejahtera. Beliau pun menyatakan bahwa itu juga pegangan beliau. Saya juga katakan, kalau nanti dalam perjalanan Pemerintahan beliau ada kebijakan-kebijakan yang kurang menguntungkan rakyat, apalagi melanggar Pancasila dan UUD 1945 maka kami tidak akan ragu-ragu menyampaikan kritik kepada Pemerintah. Beliau menyambut ini dengan baik, dan beliau juga menyampaikan sewaktu-waktu akan mengundang saya untuk meminta pendapat dan masukan dari saya.
Terima kasih, saudara-saudara. Sahabatku dimanapun berada.

Wassalamualaikum.
Salam Indonesia Raya,
Prabowo Subianto, 17-10-2014.

Merdeka tekad pahlawan bangsa yang telah gugur,
Kemerdekaan dan Keutuhan bangsa memerlukan pengorbanan besar. 

Jumat, 17 Oktober 2014

INDONESIA MENANGI KOMPETISI PANGAN DI AMERIKA

 

 

"  Prestasi membanggakan, mahasiswa Indonesia berhasil menjuarai kompetisi iptek internasional. Kali ini kompetisi mengenai teknologi pangan.  "

 

 

Mahasiswa kembali  membanggakan bangsa Indonesia setelah berhasil mempersembahkan juara 1 dan juara 3 di bidang kompetisi iptek teknologi pangan yang diselenggarakan di New Orleans, Amerika Serikat.  Masing-masing tim mahasiswa program sarjana Teknologi Pangan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP), Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta), Institut Pertanian Bogor.  Kedua tim yang berhasil menjadi pemenang kompetisi tersebut adalah tim “ Floya ”  yang beranggotakan Stella Alinneshia, Afifah Zahra Agista, dan Nesya Nova Febriane (sebagai pemenang ke-1), dan tim “Soymuch” yang beranggotakan Gunawan Sanjaya, Amelia Septiany, dan Dyah Sekar Alamanda (sebagai pemenang ke-3)

Kompetisi bernama Developing Solutions for Developing Countries (DSDC) itu diadakan oleh Institute of Food Technologist Student Association (IFTSA)  yang merupakan salah satu chapter di bawah Institute of Food Technologists(IFT). Kompetisi ini diselenggarakan dalam rangka kegiatan IFT Annual Meeting+Food Expo di New Orleans, Amerika Serikat pada tanggal 21-24 Juni 2014.   Setiap tahunnya panitia DSDC-IFTSA menetapkan tema tertentu. Tema kompetisi untuk tahun ini yaitu “Develop products using low value vegetable oil industry by-products that could be commercialized for human consumption in Africa”, yaitu konsep pengembangan produk pangan yang memanfaatkan produk samping industri minyak nabati di Afrika sebagai produk pangan bagi masyarakat yang dapat dikomersialisasikan.

"Meski masih mahasiswa S-1, kami cukup bangga meraih prestasi ini. Lawan kami merupakan mahasiswa S-2 dan S-3 dari sejumlah negara," kata Stella Alinneshia, mahasiswi Institut Pertanian Bogor (IPB),  Seperti Finalis  juara ke-2 yaitu tim “Sunnysoy” yang merupakan mahasiswa pascasarjana (magister dan doktor) Universiti Putra Malaysia (UPM).   Prestasi membanggakan ini kembali terukir setelah sebelumnya tim IPB menjadi pemenang ke-2 dan ke-3 pada kompetisi DSDC tahun 2013 di Chicago, Amerika Serikat.

Penghargaan itu diberikan pada 24 Juni 2014 di AS. Dalam kompetisi tersebut, Stella,  Afifah Zahra Agista dan Nesya Nova Febriane sebagai tim Floya dengan karya mereka, membuat bubur fragmentasi berbahan baku minyak kedelai dan minyak biji bunga matahari.  Tim Soymuch yang beranggotakan Gunawan Sanjaya, Amelia Septiany, dan Dyah Sekar Alamanda dengan Karya Produk pangan berbentuk cookies yang terbuat dari soybeam meal difermentasi Kapang, Sunflawer meal dan tepun singkong.  Sedang Tim SunnySoy dari UPM Malaysia.

Kompetisi Developing Solutions for Developing Countries (DSDC) adalah kompetisi yang diselenggarakan IFTSA setiap tahunnya yang masuk dalam salah satu rangkaian acara IFT Annual Meeting+Food Expo. Kompetisi tahun ini adalah kompetisi yang keenam kalinya dilaksanakan. Kompetisi DSDC adalah kompetisi terbuka bagi mahasiswa dari berbagai jenjang pendidikan (sarjana, magister, dan doktor) baik dari domestik (universitas di Amerika Serikat) maupun internasional, yang bertujuan untuk menggali konsep dan pemikiran dari mahasiswa terhadap permasalahan pangan yang dihadapi oleh negara-negara berkembang. 

Pada tahap seleksi awal, sebanyak 49 pre-proposal dari seluruh dunia dinilai dan ditetapkan 6 tim yang diundang ke kompetisi DSDC-IFTSA di New Orleans, Amerika Serikat, yaitu 3 tim dari internasional dan 3 tim dari wilayah domestik (Amerika Serikat). Tim Floya dan Soymuch dari IPB merupakan 2 tim internasional yang lolos dalam proses seleksi tersebut, kemudian tim Sunnysoy dari UPM (Malaysia). Untuk selanjutnya, tim mahasiswa harus mempersiapkan final proposal dan melakukan penelitian selama 3 bulan untuk pengembangan produk pangan, sebagaimana yang telah diusulkan dalam pre-proposal.

Tim mahasiswa mempresentasikan hasil karyanya di hadapan tim juri dan peserta konferensi IFT pada 23 Juni 2014 di Ernest N. Morial Convention Center, New Orleans. Tim juri  adalah ilmuwan dari universitas di Amerika Serikat dan praktisi dari industri pangan,  (1) Rolando Flores, Ph.D (University of Nebraska Lincoln), (2) Carol J. Lowry (food scientist Cargill, Inc), (3) Nicolas Meneses, Ph.D (Technologies Buhler AG), (4) Tom Nack, Ph.D (Scientist General Mills, Inc), (5) Erika Smith, Ph.D (Scientist General Mills, Inc), (6) Hugh Welsh, J.D. (President DSM North America)
  
Produk Floya dan Soymuch merupakan  produk pangan yang dikembangkan untuk memanfaatkan produk samping industri minyak nabati di Afrika berupa ampas biji kedelai (soybean meal) dan biji bunga matahari (sunflower meal) yang berpotensi memberi dampak positif baik dari segi kesehatan maupun ekonomi masyarakat Afrika.   Floya merupakan produk bubur instan yang terbuat dari soybean meal,sunflower meal, dan sorghum yang difermentasi bakteri asam laktat serta ditambah ingredien buah mangga kering.   Sasaran produk ini yaitu untuk penderita Protein-Energy Malnutrition (PEM) terutama usia balita karena produk ini memiliki kandungan protein yang tinggi.
Soymuch mengembangkan produk pangan dalam bentuk cookies yang terbuat dari soybean meal yang difermentasi kapang, sunflower meal, tepung singkong serta ingredien lainnya. Produk ini mengandung protein, karbohidrat, dan serat pangan serta dapat dikonsumsi masyarakat Afrika di atas umur tiga tahun.

Produk yang dihasilkan dalam kompetisi ini adalah yang  berpotensi untuk dapat diaplikasikan di wilayah sasaran dengan memperhatikan kondisi sosio-ekonomi, budaya, ketersediaan bahan baku di lokasi sasaran, serta potensinya untuk dikembangkan menjadi industri pangan untuk dapat menggerakkan roda perekonomian di wilayah sasaran sehingga hal itu sangat mudah untuk dikembangkan didaerah sasaran.

Institute of Food Technologists (IFT) sebagai penggagas even ini sebanyak 6 kali,  merupakan organisasi internasional non-profit yang bergerak untuk kemajuan ilmu dan teknologi pangan. Merupakan organisasi ilmu pangan terbesar  dengan 18.000 member di seluruh dunia pada tahun 2012.    IFT berdiri pada tahun 1939 dan kantornya berpusat di Chicago, Illinois, Amerika Serikat. Keanggotaan IFT  merupakan ilmuwan/profesional dari berbagai disiplin terkait ilmu dan teknologi pangan yang berasal lebih dari 100 negara.
 
Pemenang 2013

Beberapa prestasi mahasiswa Indonesia dalam mengikuti kompetisi Teknologi Pangan Dunia yang d selenggarakan IFT diantaranya, 1. Tahun 2013, Juara 2 Tim " MASOCA-BALL "beranggotakan  Ardiyamsyah Mallega, Stella Denissa dan Alviane Leonita dari IPB, karyanya Biskuit berbahan Dasar Wortel sebagai suplemen penderita HIV dinegara berkembang sebagai Contoh kasus Nigeria.  dan  Juara 3  Tim " SWEEPO " beranggotakan Veni Issani, Cynthya dan Jian Septhian dari IPB, karyanya Biskuit berbahan dasar Ubi Jalar dan Kacang-kacangan (Red Kidney Bean), untuk mengatasi kekurangan gizi dan kondisi kosehatan yang lemah penderita HIV di Papua.   2.  Tahun 2012, Juara 2 Tim beranggotakan  Berlian Purnama Sari, Akhmad Fahmi Hikmatiyar, Brian Naranathan,  Ery Nartirti dan Dias Pramesti dari IPB,  Karyanya SNACKBAR berbahan dasarMangga Kenya dan Kacang tanah sebagai Cemilan sehat solusi Maltrusi di Kenya.  3. Tahun 2011, Juara 1  Tim beranggotakan Risky Setiawan, Meidina Herfitriani dan Masa Mukti dari Univ. Brawijaya, karyanya  Mie dari Tepung Ubi Jalar, Tepung Tempe, Tepung Singkong dan Belut kaya akan Zat Besi Untuk mengatasi Maltrusi dengan bahan yang mudah didapat di negara Berkombang.   4.  Tahun 2010,  Juara 3  Tim beranggotakan Anugerah Dany, Fathy F Bahanan dan Daniel Fatchur dari Univ. Brawijaya, karyanya Membuat Beras Turuan dari Singkong, Kacang Tunggak dan Garut sebagai alternatip solusi mengatasi Maltrusi di Indonesia Papua dan NTT.    5.  Tahun 2009,  Juara 3 Tim beranggotakan Galih Nugroho, Ari Try Purbayanto, Riza Aris Asriadhy, Kamalida Pertiwi dan Catherine Haryasya dari IPB,  karyanya Mie Jagung siap saji dengan fertifikasi berbagai zat gizi mikro terutama bagi kaum Ibu Hamil di Kawasan Asia tenggara. 

IFT bertujuan memfasilitasi pertukaran ide diantara anggotanya dengan menyelenggarakan forum diskusi, seminar dan pameran, serta mendorong penelitian di bidang teknologi pangan termasuk dalam produksi dan distribusi pangan.  IFT juga melakukan proses assesmen dan pengakuan (appoval/akreditasi) terhadap suatu program studi teknologi pangan yang dapat memenuhi “IFT Education Standard”. Program Studi Teknologi Pangan IPB merupakan salah satu program studi dari 45 program studi di seluruh dunia yang telah menerima status “approved undergraduate program” dari IFT pada tahun 2010, dan pertama di luar North America yang memperoleh pengakuan tersebut.
by BakriSupian





Ilmu yang baik banyak manfaatnya bagi manusia,
Berkompetisi cara untuk mendapatkan yang paling berguna

Jumat, 10 Oktober 2014

KRI TARAKAN 905, KAPAL BANTUAN CAIR MINYAK.





JALES VEVA JAYA MAHE, Di laut kita jaya merupakan semboyan TNI Angktan Laut sebagai satu tekad dalam menjaga perairan Indonesia yang membentang dari Sabang sampai Merauke dari Ancaman Negara, Kekayaan SDA dari kegiatan illegal dan keutuhan Negara NKRI.   Dalam menjalankan tugas tersebut maka TNI AL saat ini dikoordinir dua Pangkalan Gugus Armada yang bertugas dalam satuan teritorial tertentu yaitu Gugus Armada Bagian Barat yang berpangkalan di Jakarta dan Gugus Armada Timur yang berpangkalan di Surabaya.

Kemampuan Gugus Armada tersebut tentunya harus dipenuhi dengan standar Alutista AL yang sesuai agar dapat menjalankan fungsinya sebagai kekuatan Matra Laut Nusantara yang dapat dibanggakan dan sepantar dengan standar militer AL Internasional.   Menhan Purnomo Yusgiantoro di  damping Kepala staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsedo telah meresmikan Kapal KRI Tarakan 905 di Cilincing Jakarta Utara  Jumat, 26 September 2014, kehadiran KRI Tarakan dalam jajaran KRI tentunya selangkah lagi mematangkan kemampuan TNI AL menuju “ World Class Navy “.

KRI Tarakan 905, merupakan jenis kapal Bantuan Cair Minyak (BCM) yang akan berfungsi dalam mendukung operasioanl kapal perang Indonesia atau kegiatan Angkatan Laut di seluruh Perairan Indonesia dalam kegiatan Logistik penyaluran Bahan bakar minyak ditengah laut yang akan digunakan kapal KRI, Sehingga kapal-kapal yang beroperasi dapat mensuplai Bahan Bakar di laut dengan kapal tersebut tanpa harus kembali kepangkalan yang sangat jauh, Kata Bapak Purnomo Yusgiantoro sambil menambahkan bahwa,  yang membanggakan bahwa kapal ini dikerjakan oleh Putra-Putri bangsa sendiri melalui produksi PT. Dok & Perkapalan Koja Bahari (Persero), Jakarta Utara.

Pembuatan kapal ini sebagai tindak lanjut program Kementerian Pertahanan  yang telah tertuang dalam kesepakatan Bersama antara Menteri Pertahanan dengan Panglima TNI, dan Kepala Kepolisian Negara RI tentang Revitalisasi Industri Industri Pertahanan dalam menerapkan Program MEF  (Minimum Essebtial Force).    PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari merupakan salah satu industri strategis milik pemerintah yang telah mendapat kepercayaan untuk mendukung program tersebut disamping Industri lainnya,  sekaligus sebagai upaya dalam memberdayakan industri perkapalan dalam negeri untuk membangun kekuatan alutsista TNI AL.

 KRI Tarakan-905 memiliki panjang keseluruhan 122,40 m, panjang garis tegak 113,90 m, lebar 16,50 m, tinggi 9,00 m, kecepatan maksimal 18 knots, jarak jelajah 7.680 nm, kapasitas muatan cair 5.500 matrik, tenaga penggerak utama berjumlah dua buah daya 6.114 PS, berat baja 2.400 ton, dengan sistem propulsi twin screw dan fixed pitch propeller.  Dibagian belakang kapal terdapat sebuah Helipad sebagai landasan kapal Helikopter.

Pemberian nama Tarakan sendiri diambil dari nama kota di provinsi Kalimantan Utara. Dahulu kala kota ini dikenal sebagai kota penghasil minyak dan telah menyumbangkan kontribusi yang tidak kecil sebagai penghasil minyak bumi berkualitas tinggi bagi Indonesia sejak tahun 1896, dan Kota ini sangat strategis sehingga Jepang sempat menjadikannya sebagai pangkalan militernya yang pertama ketika memasuki Indonesia tahun 1942.

Masih dalam program MEF, Sabtu 27 September 2014 Menhan Purnomo Yusgiantoro juga meresmikan lima unit KRI buatan Perusahaan Galangan Kapal Batm di Batuampar.   Masing-masing PT. Palindo Marine Shipyard di Tanjung Uncang memproduksi KRI Surik 645, KRI Siwar 646 dan  KRI Sidat-851 dan KRI Terapang 648 diproduksi PT. Citra Shipyard.   KRI yang penyaluran dananya di dukung Bank Mandiri, merupakan Kapal jenis Cepat Rudal yang diluncurkan untuk meningkatkan pertahanan wilayah perairan Indonesia dengan memperkuat Gugus armada yang ada.
byBakriSupian





KRI Macan tutul tenggelam di Laut Arafuru,
Menjaga laut Nusantara perlu kapal perang yang bermutu.

Selasa, 07 Oktober 2014

KRI BUNG TOMO 357, KRI JOHN LIE 358 DAN KRI USMAN HARUN 359, KAPAL PATROLI JENIS FREGAT.


"  Selamat  HUT TNI  ke-69  pada 7 oktober 2014, semoga tetap Jaya  "




     Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut menambah Alutistanya dengan tiga unit kapal perang baru berjenis multi-role light Fregat  buatan Inggris yang akan datang mulai Juni tahun 2014.  Ketiga Kapal perang tersebut masing-masing KRI Bung Tomo 357, KRI John Lie 358 dan KRI Usman Harun 359.  

     KetigaK kapal ini memiliki kecepatan maksimal 30 knot,   dilengkapi sensor radar dan avionik buatan Thales, Prancis, Selain itu, satu meriam 76 milimeter, dua meriam penangkis udara kaliber 30 milimeter, torpedo, Thales Sensors Cutlass 22, rudal permukaan ke udara Sea Wolf, rudal Exocet MM40 Block II yang punya jangkauan 180 kilometer, dan hanggar yang mampu menampung satu helikopter anti-kapal selam jenis Sikorsy S-70 Seahawk. Harga ketiga kapal tersebut diperkirakan mencapai US$ 385 juta

     Penamaan Kapal AL RI atau  alutista TNI lainnya ialah dengan penggunaan nama Pahlawan Nasional,  untuk menghormati jasa para pahlawan  dalam perjuangan mereka mencapai dan menegakkan kemerdekaan dan dalam rangka menghidupkan kembali semangat kepahlawanan mereka yang pantang menyerah.

     Seperti  Bung Tomo, merupakan salah satu pahlawan Nasional dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia,  Kegigihan perjuangan Bung Tomo  menggerakkan arek-arek Surabaya untuk mengusir Pasukan sekutu yang dipimpin Jenderal Malabay untuk kembali menjajah Indonesia di Surabaya.    Laksama Muda John Lie lahir di Manado, Sulawesi Utara, 9 Maret 1911.  John Lie sebagai pejuang yang terbukti  beberapa kali memimpin operasi  Kapal perang Indonesia sejak tahun 1947, dalam mengamankan perairan Nusanatara dari terobosan kapal Belanda, Mengamankan pelayaran kapal-kapal dagang Indonesia dan menerobos Blokade laut kapal Belanda atas produk Indonesia yang akan di pasarkan di Luar negeri seperti Singapura.  Usman Janatin bin Haji Ali Hasan dan  Harun bin Said, keduanya merupakan anggota prajurit muda Korps Komando Angkatan Laut (KKO) yang terut berjuang menentang Negara Boneka Malaya atau Operasi Ganyang Malaysia 1964 dan mereka berdua berhasil melakukan Infiltrasi pasukan ke Singapur  serta  melakukaan sabotase   berupa pengeboman  McDonald Bank meski akhirnya  mereka berhasil tertangkap Pasukan Inggeris dan dihukum mati pada 17 oktober 1968.

     Ketiga kapal ini sebelumnya merupakan pesanan Pemerintah Brunei Darussalam tahun 1995 dalam memperkuat Matra Laut dan mengawal operasional penambangan minyak,  tapi kemudian membatalkan pembelian tersebut karena mereka kekurangan personil dalam pengoperasian kapal tersebut.   Dengan persetujuan Kabinet akhirnya pemerintah Indonesia melalui  Menteri Pertahanan membeli kapal tersebut, ungkap Purnomo Yusgiantoro selaku menteri Pertahanan.

     KRI BUNG TOMO 357 dengan Komandan Kolonel Laut (P) Yayan Sofiyan  membawa 87 Anak buah Kapal (ABK) dan 5 tehnisi sipil, tiba di Indonesia pada senin 08 September 2014, Pelabuhan Belawan Sumatera Utara  merupakan  dermaga Indonesia yang pertama disandarinya, setelah menempuh perjalan dari Inggris sejauh 9.740 nautical mile. 


     KRI BUNG TOMO 357 merupakan salah satu dari tiga kapal perang yang dibuat di Inggris tersebut, merupakan kapal perang tife Fregat ringan atau Multi Role Light Fregate (MRLf) yang mempunyai berat 2.300 ton, panjang 95 meter dan lebar 12,7 meter. Kapal ini didukung empat motor pendorong pokok Codad (Combined Diesel and Diesel) yang mampu berlayar dengan kecepatan maksimal 31 knots.   " Sehingga jenis kapal ini mampu bertempur menghadapi serangan atas air, bawah air maupun serangan udara, " ujar salah satu jenderal bintang satu.



     KRI  JOHN LIE 358 dengan Komandan Kolonel Laut (P) Antonius Widyoutomo, merupakan kapal jensi Multi Role Light Fregate dilengkapi Anti Submarine Warfare (ASW), Anti Surface Warfare (ASW), Anti Air Warfare (AAW), Elektronic Warfare (EW),  Bantuan Tembakan Kapal (BTK) DAN fasilitas Day and Light Helicopter controle.    Persenjataan yang dimiliki Tabung Peluncur Peluru kendali permukaan ke udara, Tabung Peluncur Peluru Kendali MBDA (Aerospepatiale) MM-40 Block II Exoces terintegrasi dengan Radar Navigasi dan Sonar sebagai persenjataan modern perang lengkap perang udara, dan permukaan laut.

      Meski penamaan KRI USMAN HARUN 359 mendapat protes dari pemerintah Singapura dengan dalih bahwa keduanya sebagai pelaku kejahatan.   Pemerintah Indonesia tidak bergeming,    " Proses penamaan sudah melalui prosedur dan dilakukan oleh anggota tim yang ditunjuk. Kami memilih nama KRI Usman Harun karena mereka adalah pahlawan nasional yang berjasa kepada bangsa ini," kata Kadispen TNI AL Laksamana Untung Surapati.

     KRI USMAN HARUN 359 dengan Komandan Kolonel Laut (P) Didong Rio Duta Purwo,   kapal patroli lepas pantai jenis korvet,  dilengkapi misil  MBDA Exocet Block II anti-ship serta VL MICA anti-air  yang mampu melesat  sejauh  72 km dengan kecepatan 1,134 km per jam dan  VL Mica mampu melesat hingga 20 km untuk menjatuhkan pesawat tempur.

    Meriam Oto Melara 76 mm menjadi kekuatan utama kapal ini. Terpasang di dek bagian depan, meriam ini dapat digunakan sebagai pertahanan atas tembakan kapal lawan dan menargetkan serangan udara. Senjata ini mampu menembakkan 110 butir amunisi dengan jarak tembak sejauh 16 km.

     Perlengkapan sensors Cutlass 242 dan Scorpion radar jammer  yang mampu mencegah serangan dari kapal musuh menjadi salah satu kelebihannya.      Menggunakan  mesin penggerak, empat MAN 20 RK270 dipasang di kedua sisi kapal menghasilkan   kecepatan hingga 30 knot.

     KRI JOHN LIE 358 dan KRI USMAN HARU 359, Tiba di Dermaga Kolin Lamil Tanjung Periuk pada Kamis 25 September 2014 yang disambut Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio bersama jajarannya.  Kedua KRI ini akan bergabung dengan KRI BUNG TOMO 357 yang telah tiba lebih dulu  untuk berpartisipasi memeriahkan HUT TNI ke-69 pada 7 oktober  di Surabaya. 
byBakriSupian




Jales Veva Jaya Mahe, di Laut kita Jaya,
Alutista moderen dan strategi jitu Jaminan kesatuan Indonesia. 











LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...