Selasa, 13 September 2011

Pesut Mahakam, Mamalia Air Tawar


NusanTaRa.Com 

Pesut Mahakam, Mamalia Air Tawar
(Orcaella  brevirostris)
 
Pesut Mahakam (Orcaella brevirostris)  adalah salah satu sub-populasi pesut (Orcaella brevirostris) selain sub-populasi Sungai Irrawaddi (Myanmar), sub-populasi Sungai Mekong (Kamboja, Laos, dan Vietnam), sub-populasi Danau Songkhla (Thailand), sub-populasi Malampaya (Filipina) dan Sub-populasi Mekhong (China).   Dan merupakan salah satu mamalia yang unik karena hidup di air tawar danau dan sungai didaerah Tropis dan subtropics berbeda dengan Ikan Paus dan Lumba-lumba yang masih sejenis hidup di air laut.  Populasi Pesut Mahakam diperkirakan tidak lebih dari 75 ekor (2005) saja yang hanya ditemukan di Sungai Mahakam Kalimantan Timur.  


Ikan yang dalam bahasa Inggris disebut Irrawaddy Dolphin atau  Dolphin Snubfin pada tahun 2002, oleh IUCN (International Union for Conservation of Nature) memberi status Critically Endangared (terancam punah), sementara CITES (Convention on International Trade in Endangered Species) menempatkannya di "Appendix 1" atau tidak boleh diperdagangkan  dan di Indonesia satwa ini termasuk yang di lindungi berdasarkan PP No. 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis tumbuhan dan Hewan.  

Tingginya tingkat kesulitan dalam pelestarian satwa mamalia air tawar hingga kini belum menunjukkan satu hasil yang menggembirakan,  tidak lepas dari rendahnya daya tahan hidup pesut dalam beradaptasi dengan lingkungan yang memiliki kecepatan perubahan lingkungan yang tinggi, Keadaan habitat Sungai Mahakam yang terbatas dengan berbagai aktifitas.   Kurangnya pegiat lingkungan dan stake holder terkait yang dapat berkonsentrasi penuh mengingat tingginya dana yang dibutuhkan untuk menangani keadaan tersebut serta masih kurangnya sarana pedukung untuk melindungi habita mereka serta pusat kajian yang belum memadai.

Pesut Mahakam dewasa mempunyai panjang tubuh hingga 2,3-3  meter dengan berat mencapai 160 kg. Tubuh Pesut berwarna abu-abu atau kelabu sampai biru tua dengan bagian bawah berwarna lebih pucat.  Bentuk badan pesut hampir mendekati oval dengan sirip punggung mengecil agak ke belakang pertengahan punggung, Sirip renang relatip pendek dan lebar. Kepala pesut berbentuk bulat dengan mata yang berukuran kecil. Bagian moncong pendek dan tampak papak dengan lubang pernafasan. Dahi tinggi dan membundar. tidak ada paruh. 

Pesut bernafas dengan mengambil udara di permukaan air. Binatang ini dapat juga menyemburkan air dari mulutnya. Pesut bergerak dalam kawanan kecil 3, 5 sampai 7 ekor. Meski pandangannya tidak begitu tajam dan hidup dalam air yang mengandung lumpur, namun mempunyai kemampuan mendeteksi dan menghindari rintangan-rintangan dengan menggunakan gelombang ultrasonik.

Meski pesut mempunyai daya adaptasi lingkungan yang rendah sehingga peka terhadap perubahan lingkungan yang tinggi, namun beberapa masyarakat disekitar sungai Mahakam  terutama berdasarkan kisah jaman dahulu kala bahwa ikan pesut memiliki pemikiraan yang pintar sehingga dapat mendeteksi lingkungan dengan cepat dan mudah dilatih atau dijinakkan (sifat ini membuatnya mudah ditangkap). 



Pesut Mahakam (Orcaella brevirostris sub-populasi sungai Mahakam) hidup di sungai Mahakam pada daerah sekitar 140 km dari muara sungai hingga 600 km dari daerah hulu. Lokasi yang diduga didiami mamalia air tawar ini antara lain Kedang Kepala, Kedang Rantau, Belayan, Kedang Pahu, dan anak sungai Ratah, serta sebagai danau Semayang dan Melintang (Kreb 1999, 2004).

Ancaman tertinggi bagi populasi Pesut Mahakam Kerusakan Lingkungan  Hidupnya berupa Pendangkalan sungai oleh sedimantasi tanah yang terbawa air saat erosi karena tingginya perusakan hutan di daerah DASnya,  Ikan Pesut menyenangi kedalaman 9-12 meter.  Tingginya pertumbuhan Industri dan pertumbuhan pemukiman di sekitar DAS juga turut mendukung rendahnya pertumbuhan Pesut di sungai Mahakam sebagai akibat terbentuknya pencemaran yang merusak habitanya dan berakibat pada menurunya kemampuan sungai untuk menyediakan makan alami pesut berupa ikan dan udang kecil sungai.   Aktipitas transportasi di perairan sungai Mahakam serta kegiatan lain yang tentunya juga turut mengganggu bagi ketenangan ikan dan Ulah masyarakat dalam menangkap ikan yang tidak terkendali berakibat semakin menurunnya stock Pesut di perairan sungai Mahakam.

 
Klasifikasi ilmiah. Kerajaan: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Mammalia; Ordo: Cetacea; Famili: Delphinidae; Genus: Orcaella; Spesies: Orcaella  brevirostris.

Meski  secara pasti Pesut hanya ditemukan di Sungai Mahakam namun beberapa laporan mengatakan dibeberapa sungai di Kalimantan orang masih menemukannya terutama dimasa yang lalu dan masih perlu pengamatan lebih jauh.   Disamping itu area yang diperkirakan tersebut memiliki habitat yang sama seperti sungai air tawar yang besar seperti di Sungai Kayan, Sungai Malinau dan Sungai Sambakong.
byMcDonaldBiunG


Ikan Pesut Ikan  Mahakam, 
Melestarikannya untuk Masa Depan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...