TNI Angkatan Laut hari ini akan
tampil lebih disegani di lautan dunia. Korps Baju Putih itu akan diperkuat
kapal patroli cepat rudal trimaran bernama KRI Klewang.
Pembuatan kapal ini memang sengaja
dirahasiakan karena menurut Andi Luqman, Contract Manager, PT Lundin Banyuwangi
KRI Klewang adalah kapal siluman yang memiliki anti deteksi radar. Kapal perang
yang memiliki panjang 63 meter ini merupakan kapal perang paling canggih dari
semua jenis kapal perang yang dikembangkan di Asia Tenggara.
- See more at:
http://www.banggaindonesia.com/v2/?p=1638#sthash.Qa9qkWmr.dpuf
Bentuk lambung yang radikal sengaja
digunakan untuk memungkinkan kapal ini dapat menembus gelombang sehingga dapat
meningkatkan stabilitas, Kapal ini dibangun dengan menggunakan material
komposit serat karbon yang memanfaatkan vacuum infusion process dan resin
vinylester sehingga lebih ramah biaya operasional dan pemeliharaan.
Trimaran yang menjadi model dari KRI
Klewang sendiri berasal dari kepulauan Pasifik dan merupakan jenis kapal
multihull atau berlambung lebih dari satu. Bagian kapal terdiri dari lambung
utama yang disebut VAKA dan dua lambung kecil atau cadik yang menempel di kanan
dan kiri lambung utama yang disebut AMAS.
Jadi memang desain kapal perang
Trimaran diambil dari perahu bercadik yang banyak dijumpai di kepulauan Pasifik
karena kapal perang konvensional selalu berlambung tunggal atau monohull dan
sulit bermanuver di perairan dangkal dan mudah tenggelam.
Kelebihannya kapal multihull antara
lain mampu berlayar di laut dangkal, mempunyai kecepatan lebih kencang daripada
kapal sejenis yang memakai satu lambung. Lebih ringan, stabil dan tentunya
susah untuk tenggelam.
Namun bukannya tanpa cela, model
trimaran memerlukan dok yang lebih lebar dengan adanya cadik di kanan dan kiri
lambung utama, kecuali cadik tersebut bisa dilipat. Saat bermanuver seperti
berbelok, kapal jenis trimaran juga memerlukan ruang yang lebih luas daripada
kapal perang konvensional dan juga lambung utama yang lebih kecil yang tentu
saja menyusutkan penempatan kabin di dalamnya.
KRI Klewang akan menjadi Littoral
Combat Ship (LCS) pertama milik Indonesia. Walau bukan yang pertama di dunia
dalam pembuatan kapal perang bermodel desain trimaran, KRI Klewang merupakan
satu-satunya kapal perang berbahan komposit serat karbon di Dunia. Pemilihan
serat karbon memiliki kelebihan lebih sulit dideteksi
Selain itu, dengan menggunakan
komposit serat karbon diharapkan kapal perang berpeluru kendali milik Indonesia
mampu memiliki manuver di atas air yang mumpuni, stabil, lincah, ringan namun
kuat karena kekuatan serat karbon diyakini memiliki kekuatan 20 kali lebih kuat
dibanding baja.
PT. Lundin mendapatkan kontrak
pembuatan satu unit kapal perang siluman dari TNI AL pada 2009. Kontrak ini
merupakan tindaklanjut dari program riset dan pengembangan yang dilakukan PT.
Lundin dan TNI AL pada 2007. Konstruksi kapal mulai dibangun pada 2010 dan
dilakukan secara rahasia terkait rancangan dan metode konstruksi kapal.
Walau terjadi insiden kebakaran yang
menghanguskan KRI Klewang pertama, pembangunan generasi berikutnya dari kapal
ini direncanakan akan dimulai pada tahun ini.
- See more at:
http://www.banggaindonesia.com/v2/?p=1638#sthash.Qa9qkWmr.dpuf
Ikan Layaran meluncur di permukaan laut,
Armada yang tangguh menjadikan keamanan negara Archilago Kuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar