Selasa, 28 Januari 2014

KONVERSI LAHAN GERUS HABITAT "BEKANTAN" SUNGAI HITAM.

dr-MONGABAY-INDONESIA.blog
Hendar, Kutai Kartanegara, 29 Januari 2014.


Bekantan di Sungai Hitam Kutai Kartanegara

Salah Satu habitat bekantan (Nasalis larvatus) di Kaltim yang berada di luar kawasan konservasi adalah Sungai Hitam di Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Kertanegara. Sungai ini merupakan bagian dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Seluang yang bermuara di Selat Makassar. Masyarakat lebih mengenal sungai ini dengan sebutan Sungai Hitam, padahal  Sungai Hitam sebenarnya adalah nama salah satu anak sungai yang bermuara di Sungai Kuala Samboja.

Disebut Sungai Hitam karena pada waktu tertentu aliran sungai ini berwarna hitam saat bertemu dengan aliran dari Sungai Kuala Samboja, warna air tersebut berasal dari lahan gambut dan dedaunan yang membusuk di tepi sungai dan terbawa oleh aliran sungai.

Habitat bekantan itu sendiri, terletak di sepanjang Sungai Hitam atau Sungai Kuala Samboja. Selain habitat bekantan, Sungai Kuala Samboja juga memiliki arti penting bagi kehidupan masyatakat di sekitarnya. Sungai Kuala Samboja mempunyai fungsi hidro-orologis sebagai daerah tangkapan air, sebagai penampung limpasan air hujan, dan tempat perkembangbiakan berbagai ikan komersial serta indikator banjir.

Pesona Sungai Hitam
Sungai Kuala Samboja menampung seluruh aliran sungai di wilayah Kelurahan Margomulyo, Kelurahan Sungai Merdeka, Kelurahan Karya Merdeka dan beberapa keluaraha lainnya. Dikawasan tersebut bukan hanya terdapat habitat bekantan, vegetasi di Sungai Kuala Samboja dipengaharuai oleh pasang surut air laut. Kondisi tersebut menyebabkan terdapatnya perubahan formasi vegetasi mulai dari muara sungai menuju kea rah hulu. Jenis flora yang yang dijumpai seperti Mangrove dan nipah. 

Sementara jenis fauna yang banyak dijumpai disini adalah berang-berang, monyet ekor panjang, biawak, ular, bidawang, burung elang dan berbagai jenis burung lainnya. Habitat bekantan di Kuala Samboja berada di sekitar aliran Sungai Kuala Samboja, sepanjang lima kilometer. Habitat yang tersisa hanya pada sisi kanan dan sisi kiri sungai dengan lebar 0-200 meter. Habitat tersebut terisolasi dan terfragmentasi oleh berbagai infastruktur, lahan masyarakat dan aktivitas masyarakat lainnya.

Bekantan (Nasalis larvatus) semakin terancam dgn berkurang  Hutan Mangrove

Dari jalan raya dan pemukiman di bagian selatan Sungai Kuala Samboja, kebun dan penggembalaan ternak di sekitar Sungai Kuala Samboja yang tanahnya telah telah dimiliki oleh masyarakat, belum lagi kebun yang tidak dikelola secara intensif, semuanya telah berlangsung selama 25 tahun lalu. Belum lagi berbagai proyek pengembangan kecamatan, dari pelebaran jalan, jembatan, hingga beberapa perusahaan pengolahan limbah dan penambangan pasir.

“Habitat bekantan di Sungai Kuala Samboja berada di lahan milik masyarakat, karena masyarakat menggunakan tepi sungai sebagai batas kepemilikan  lahan. Saat ini luas areal yang masih feasible menjadi habitat bekantan di Sungai Kuala Samboja adalah 67,6 Ha,” kata Ishak Yassir, salah satu peneliti dari Balai Penelitian Teknologi dan Konservasi Daya Alam beberapa bulan lalu.

Dengan keadaan tersebut maka, ketersediaan pakan adalah salah satu faktor pengaruh penyebaran dan batasan bagi Bekantan. Bekantan di Sungai Hitam ini telah menunjukan perilaku beradaptasi dengan makanan yang mereka peroleh dengan cara memuntahkan kembali makanannya lalu mengunyah kembali, sebelum makanan tersebut benar-benar ditelan. Biasanya makanan yang diperlakukan seperti itu yakni makanan yang sulit dicerna atau makanan baru.

Di Sungai Hitam, selain keterbatasan lahan, sumber pakan yang terbatas, menjadi penyebab bergesernya monyet Belanda tersebut ke daerah yang lebih dalam. Bekantan di Sungai Hitam memakan pucuk daun mangrove, rambai laut dan beberapa jenis paku-pakuan.

Jembatan warga menuju Ladang melintasi sungai hitam
“Saat ini populasi bekantan di Sungai Hitam atau Kuala Samboja belum bisa dipastikan, pasalnya di tahun 1993, populasinya mencapai 103 ekor, sementara prosentasi bayi pada tahun 2013 lalu hanya sekitar 7 % saja, saya kira pasti ada penurunan, karena kondisi lahan dan daya jelajah hewan tersebut,” kata Ishak.

Konversi habitat menjadi masalah utama yang dihadapi Bekantan di Kuala Samboja. Status area yang tidak dilindungi dan justru diakui dimiliki oleh masyarakat sekitar semakin meningkat menyebabkan area sebar bekantan semakin berkurang, selain itu perkembangan daerah tinggal dan jumlah penduduk semakin meningkat, sehingga pembukaan area bervegetasi semakin bertambah, sementara habitat bekantan terus dikonversi untuk memenuhi kebutuhan pembangnan pemukiman, tempat usaha dan pertanian.

Bangunan Rumah penduduk yg memasuki kawasan Bekantan
 “Dengan dikonversikannya habitat bekantan, tentu akan menyebabkan hilangnya kawasan hidup binatang tersebut, tentu selain area bergerak, tentu banyak pohon pakan yang mati, seperti jenis rambai laut dan beberapa pohon lain. Belum lagi sering terjadinya banjir karena tidak adanya daerah serapan karena habisnya aria hutan karena pertambangan di daerah hulu sungai,”ungkap Ishak.






Bekantan mahluk berekor yang dapat terbang,
Kearipan lokal kesatuan hukum alam yang dapat membuat hidup Tenang. 
 

Jumat, 24 Januari 2014

PROVINSI PAPUA SELATAN SUATU WUJUT ASPIRASI MASYARAKAT PAPUA









     Ganjar Pranowo sewaktu masih menjadi Wakil Ketua Komisi II DPR RI 2012 menilai, Papua Selatan sebenarnya sudah memenuhi syarat untuk menjadi provinsi. Karenanya, Ganjar meminta pemerintah membuat skala prioritas untuk pemekaran daerah perbatasan.tersebut,     “Papua Selatan termasuk daerah yang menjadi prioritas dan sudah memenuhi syarat menjadi provinsi ketiga di wilayah timur Indonesia setelah Papua dan Papua Barat,” kata politikus PDI Perjuangan di Jakarta, Rabu 27 September 2012.



     Koordinator Ikatan Kekerabatan Masyarakat Papua Selatan, Johanes Gluba Gebze mengatakan, akan terus menyuarakan perjuangan menjadikan Papua Selatan sebagai provinsi di bumi Cendrawasih.  Papua Selatan meliputi wilayah lima kabupaten yaitu Merauke, Muyu  dengan ibu kota Mindiptana, Boven dengan ibu kota Digul, Mappi dengan ibu kota Kepi, dan Asmat dengan ibu kota Agats.     John memaparkan bahwa secara sosial ekonomi, politik, pendidikan, ketahanan pangan, perdagangan, pertahanan keamanan, transportasi, dan administrasi kewilayahan sudah memenuhi syarat untuk menjadi provinsi. “Apalagi, dalam sejarah NKRI, sebelum integrasi dengan Indonesia, Digul ini sudah menjadi tempatnya para tokoh dan proklamator bangsa, yang dibuang oleh Belanda,” kata John.



                          

     Dia menambahkan, kesiapan modal dasar pembangunan, tidak perlu diragukan. Menurutnya, ada tanah seluas 122.831 km persegi, di mana terdapat kekayaan alam yang melimpah, seperti sumber daya laut, Sumberdaya Hutan, bahan pertambangan, Gas, pegunungan dan sebagainya.  “Saya kira Papua Selatan sudah memenuhi syarat menjadi provinsi sesuai ketentuan PP 78 tahun 2007 tentang tata cara pembentukan, penghapusan dan penggabungan daerah, sebagian besar itu sudah terpenuhi,” katanya.



     Sebagai daerah yang berada diujung paling Timur Indonesia dan awalnya lebih dikenal dengan daerah Boven Digul daerah yang dibangun sejak tahun 1907 oleh belanda untuk buangan para tahan politik  penjajah Belanda dan sekarang telah memiliki sebanyak 225 suku dan bahasa yang berbeda.   Keragaman etnis yang cukup tinggi tersebut terbagi atas penduduk asli Papua seperti Marind, Asmad, Mandobo, Sohoekers dll dengan jumlah populasi sekitar 65 % dan warga pendatang seperti Maluku, Bugis, Tator, Jawa, Buton dll dengan populasi 35 %.    Jumlah keseluruhan penduduk di Provinsi Papua Selatan berkisar 333.572 jiwa yang dirinci untuk setiap Kabupaten yang ada adalah Merauke : 195.716  jiwa, Boven Digul :55.784 jiwa, Mappi : 81.658 jiwa, Muyu : 21.043 jiwa dan Asmat : 76.577 Jiwa.  Populasi tersebut mendiami wilayah Prov. Papua selatan seluas 122.931 km2 yang terdiri Kabupaten Boven Digul 18.108 km2, Kabupaten Muyu 9.453 km2, Kabupaten Mappi 23.176 km2, Kabupaten Merauke 47.407 km2 dan Kabupaten Asmad 24.687 km2.





     Hal senada disampaikan tokoh pemuda setempat, Yohanes, yang mengatakan, Wilayah Papua selatan memiliki kekayaan alam yang melimpah dan belum termanfaatkan secara maksimal. Diharapkan dengan adanya pemerintahan baru hasil pemekaran wilayah, penggalian potensi daerah itu bisa dilakukan secara optimal untuk kepentingan menyejahterakan masyarakat di sana.    Karna saat ini masih banyak rakyat Papua yang hidup dalam kemiskinan dan keterbelakangan pendidikan   berbagai pembangunan yang dilakukan di wilayah Papua bagian utara tidak pernah dirasakan hasil-hasilnya untuk masyarakat di wilayah Papua bagian selatan.



     Kendala lain yang dialami Papua selatan selama ini dengan keterbatasan kemampuan pelayanan pembangunan di daerah tersebut sehingga banyak masyarakat belum menikmati arti kemerdekaan dan pembangunan sebagai mana di daerah lain, seperti letak geograpis sebagian besar Dataran rendah yang berawa dan hutan tropis serta dibagian utara berbukit terjal dan hutan yang lebat, kota-kota yang dihuni masyarakat masih banyak yang terpencil yang masih sulit komunikasi baik yang di perbatasan, pedalaman maupun yang dipesisir, yang tentunya menghambat berbagai aspek pembangunan, sarana infrastruktur yang belum memadai dan wilayah yang cukup luas sehingga semua itu tentunya membutuhkan satu pelayanan pembangunan tersendiri yang dapat pokus pada kebutuhan daerah tersebut, maka layaklah jika daerah ini bila dimekarkan sebagai satu Provinsi baru. 



     Kondisi tersebut juga berdampak pada perlunya peningkatan pembangunan untuk meningkatkan kekuatan sosial ekonomi masyarakat yang masih lemah termasuk dalam pemanfaatan sumberdaya, Peningkatan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang masih rendah di daerah terutama dipelosok dan pelayanan pembangunan infrastruktur untuk kemudahan masyarakat agar mobilitas dan dinamisasi masyarakat dapat tercapai.



     Batas provinsi Papua selatan meliputi sebelah utara Prov Utara Provinsi Papua, Sebelah Barat Prov. Papua Tengah (DOB) dan Prov. Maluku, sebelah Timur Negara Papua New Genea dan sebelah Selatan berbatasan dengan Wilayah perairan Australia, wilayah ini tentunya juga membutuhkan satu penangan serius untuk dapat lebih maju khususnya daerah perbatasan dengan negara tetangga yaitu Papua New Genea dan Australia yang memiliki permasalahan tersendiri seperti adanya warga papua yang mengungsi ke PNG dan pembinaan warga perbatasan, yang tentunya memerlukan penanganan serius agar pembangunan kawasan perbatasan sebagai Beranda NKRI dapat berjalan suskses.
by BakriSupian







Bumi Cenderawasi berhiaskan ukiran Asmat,
Kemerdekaan medium bangsa mewujutkan kehidupan bermartabat.





Sabtu, 18 Januari 2014

11 PEMAIN BOLA DUNIA KETURUNAN INDONESIA





Bangsa Indonesia sudah pasti akan bangga bila ada putranya yang menjadi Bintang sepak bola berkelas dunia sebagai mana hebatnya Pele, Zidan, Frank michenbauwer dll, karena olah raga ini dapat mengharumkan nama bangsa dikancah dunia dan merupakan olah raga yang terbanyak peminatnya.  Namun sayang hal itu masih jauh dari standar kita sekarang.   Namun di negara eropah sana kita mendapatkan pemain sepak bola berkelas dunia yang terkenal di Eropah bahkan dunia yang merupakan pemain berketurunan Indonesia meski mereka telah berwarga negara Asing.   Dibawah ini 11 pemain Dunia Keturunan Indonesia persi NusanTaRa. Blog   :
 


 11. Simon Tahatama.

Simon Melkianus Tahamata lahir di Vought Belanda 26 mei 1956 merupakan pemain sepak bola Nasional Belanda keturunan Maluku, yang mencapai kejayaannya di awal tahun 1980an, telah bermain untuk Tim Nasinal Belanda 22 kali dengan mengoleksi 2 gol. 

Selama karier bermainnya banyak merumput Klub sepak bola Belanda dan Belgia dan berhasil mengantarkan Standard Liege sebagai juara liga Belgia tahun 1982, terakhir ia menjadi pelatih di Germinal Beerschot Belanda.


10. Michael Mols

Michael Mols Salah satu pemain Nasional Belanda yang berdarah Maluku ini yang sangat disegani dilini depan Timnas Belanda,   Bermain dengan posisi sebagai  striker  membuat Mols sepanjang kariernya sebagai pemain sepak bola yang cukup potensial dengan  menyarangkan 139 gol dari 455 penampilan. Mols membela 6 klub liga Belanda yang berbeda, namun prestasi terbaiknya justru ditorehkan selama membela Glasgow Rangers di liga Skotlandia selama 5 tahun.
Mols sempat 6 kali membela tim nasional senior Belanda pada periode 1995-1999. Pada masa itu ia mampu mencuri perhatian pelatih karena gol-golnya bersama FC Utrecht dan Mols mengahiri karirnya sebagai pemain Bola pada tahun 2009.

9. Nigel de Jong

Siapa yang tidak kenal dengan gelandang tengah yang membawa Belanda menjadi finalis Piala Dunia sekaligus membawa Manchester City menjadi juara Liga Inggris? Ya, Nigel de Jong yang kini bermain di AC Milan bisa disebut sebagai salah satu pemain keturunan Indonesia paling sukses di Eropa. Karirnya melejit sejak membela Ajax, dan hingga kini masih dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia.

Sebagai gelandang, de Jong bukanlah seorang pemain fantasista yang bisa menampilkan umpan-umpan cantik seperti Pirlo atau Xavi. Ia memiliki peran sebagai “pekerja kotor”, di mana ia harus menghentikan laju bola dan melakukan berbagai tackling keras.

8. Michael Timisela

Dengan postur tinggi 179 Cm dan berat 70 kg membuat Michael Timisela pemain keturunan Maluku ini sangat disegani dalam melakoni  pungsinya Bek kanan dan ini sudah terbukti dalam kariernya yang malang melintang di liga Belanda bersama Ajax dan VVV Venlo,  selama kurang lebih 5 tahun.  Michael Timisela kelahiran 05 mei 1986, telah menyumbangkan 2 gol dari 111 kali penampilan, suatu catatan rekor yang tidak buruk untuk seorang bek kanan. Gaya bermainnya yang lugas dan cenderung lebih bertahan daripada menyerang membuat Michael menjadi sosok vital untuk VVV.

Di awal tahun 2013 ini, Timisela ditransfer oleh salah satu klub divisi utama Swedia, Hammarby. Timisela memutuskan untuk hijrah ke Swedia setelah sempat diisukan akan pindah dan bermain di Liga Indonesia. Rupanya, pemain berusia 27 ini masih lebih betah bermain di Eropa.

 7. Mark van Bommel

Mark van Bommel adalah salah satu pemain berdarah Indonesia yang berhasil menuai sukses di 4 klub besar Eropa: PSV, Bayern Munich, Barcelona, dan AC Milan. Dikenal sebagai gelandang bertahan yang memiliki tendangan geledek, van Bommel kerap memberikan kejutan dengan gol-golnya di saat krusial. Sepanjang karirnya, ia berhasil mencetak 78 gol dari 535 kali penampilan merupakan suatu catatan yang terbilang bagus.
Pemain yang baru saja pensiun di tahun 2013 ini juga sangat disegani di timnasional Belanda. Ia dua kali terpilih sebagai pemain bola terbaik di Belanda pada tahun 2002 dan 2005. Sejak bergabung bersama PSV, van Bommel juga selalu berhasil membawa klub-klubnya menjuarai liga, setidaknya satu kali selama ia bergabung.

6. Demy de Zeeuw

Saat ini Demy de Zeeuw bermain bersama FC Anderlecht di liga Belgia dengan status pinjaman dari Spartak Moscow sejak tahun 2011. Justru bersama Anderlecht ini de Zeeuw berhasil menemukan irama terbaiknya dan mulai dipanggil lagi untuk memperkuat timnas senior Belanda. Ia sebelumnya masuk dalam skuat Belanda dalam Euro 2008 dan Piala Dunia 2010, namun tidak dipanggil saat Euro 2012.
De Zeeuw dua kali mengangkat trofi liga Belanda bersama Ajax dan AZ Alkmaar. Ia juga membantu Anderlecht memenangi liga Belgia pada tahun 2013. Sayang, cedera yang berkepanjangan membuat permainan de Zeeuw menjadi tidak konsisten. Semoga saja ia bisa kembali bangkit dan menunjukkan permainan terbaiknya.

5. Denny Landzaat

Denny Domingoes Landzaat kelahiran 06 mei 1976 Amsterdam, telah menjadi pemain Nasional Belanda tahun 2001 - 2008, merupakan pemain Belanda  darah Maluku dari ibunya.   Denny Landzaat yang juga baru saja gantung sepatu di tahun 2013 ini mungkin menjadi salah satu pemain keturunan Indonesia yang memiliki segudang pengalaman bermain di liga Belanda. Karakter bermainnya yang menyerupai Nigel de Jong dan Mark van Bommel yang kerasnya membuatnya pas dengan posisinya sebagai gelandang jangkar yang tangguh.

Meski ia melakoni posisi sebagai gelandang bertahan, namun Landzaat  dalam hal mencetak Gol kegawang lawan terbilang cukup potensial ini sejalan dengan rekor yang telah ia toreh selama kariernya dengan mengkoleksi  81 gol dari 462 kali penampilan.  Di level tim nasional, Landzaat bermain 38 kali dan berhasil menyumbangkan satu gol ketika menghadapi Liechtenstein.

4. John Heitinga

John Gijsbert Alan Heitinga kelahiran Alphen aan den Rijn 15 Nopember 1983, debut pertamanya di Sepak Bola pada 26 Agustus 2001 bersama Ajax, bersama Tim Nasional Belanda pada 18 Februari 2004 saat uji coba melawan Amerika Serikat, tim inti Bdelanda pada piala Eropah 2004 di Portugal dan Piala Dunia 2006.  Heitinga memiliki steil bermain yang keras dan tanpa konpromi sebagai mana pemain keturunan Indonesia lainnya seperti  Nigel de Jong, Mark van Bommel, dan Denny Landzaat; masih ada John Heitinga yang juga dikenal sebagai “batu karang” pertahanan tim. 
Heitinga dapat dianggap salah satu   salah satu bek terbaik Belanda di dekade ini.  Ia tak hanya bisa dimainkan sebagai bek tengah, namun juga lugas sebagai gelandang bertahan. Produktivitasnya di tim nasional Belanda pun cukup baik, dengan 7 gol dari 87 penampilan. Heitinga juga terpilih sebagai pesepakbola terbaik Belanda pada tahun 2008 dan pemain terbaik Everton tahun 2012. Benar-benar sosok bek yang tangguh!

3. Radja Nainggolan

Gelandang muda kelahiran Antwerp, 04 mei 1986, baru saja melawat ke Indonesia dalam sebuah pertandingan persahabatan dan menyempatkan diri melawat stadion Meimunah Medan pada bulan Juni 2013 tersebut adalah satu-satunya pemain non-Belanda yang masuk ke dalam daftar ini. Raja Nainggolan adalah warga negara Belgia berdarah Batak yang memulai karirnya sebagai pesepakbola di Italia. Ia pertama kali masuk tim senior bersama Piacenza, dan namanya mulai dikenal sejak bergabung bersama Cagliari. Dalam dunia video game sepakbola terbaik, nama Nainggolan pun menjadi salah satu pemain paling potensial menjadi pemain kelas dunia.
Reputasi Nainggolan sebagai gelandang tengah mulai dinilai tinggi oleh berbagai klub besar.  Terbukti, Juventus, Inter Milan, dan Napoli sudah menunjukkan ketertarikan untuk merekrut pemain ini. Kita lihat saja apakah Radja Nainggolan mampu menjadi pemain keturunan Indonesia yang bersinar di tingkat dunia.

2. Giovanni van Bronckhorst

Darah Maluku kental melekat pada mantan kapten tim nasional Belanda ini. Wajahnya yang juga sangat Indonesia membuat kita yakin bahwa pemain ini memiliki darah keturunan Bumi Pertiwi. Ya, Giovanni van Bronckhorst yang pensiun pada tahun 2010 ini adalah salah satu pemain Belanda paling dihormati. Ia memperkuat tim nasional sebanyak 106 kali dan menyumbangkan 6 gol.

Gio dikenal sebagai seorang bek kiri yang sangat rajin membantu penyerangan. Sepanjang karirnya bersama Feyenoord, Arsenal, dan Barcelona, ia menyumbangkan banyak gol-gol penting yang sangat indah. Saat ini, Gio menjadi asisten manajer Feyenoord, dan secara jelas ia mengungkapkan keinginannya untuk menjadi pelatih tim sepak bola profesional.



1. Robin Van Persie

Sudah Pasti idak ada yang tidak kenal dengan striker tangguh dan paling ditakuti di dunia, Robin van Persie.  Seorang striker gemilang yang bisa membuat pemain sekelas Wayne Rooney merasa terancam posisinya.  Gol-golnya bersama Arsenal dan Manchester United membuatnya menjadi salah satu striker terbaik saat ini dengan segudang  prestasi seperti  2 kali gelar top skorer Liga Inggris hingga juara liga, gelar Dutch Football Talent of year tahun 2001-2002, dan memperkuat Tim Nasional Belanda pada Piala Eropah tahun 2008 dan 2012 dan Piala Dunia 2006 dan 2010.

Van Persie dilahirkan dari sepasang orang tua seniman, 06 Agustus 1983 di Rotterdam Belanda memiliki tinggi 183 Cm yang lebih memiliki Sepak bola sebagai profesinya ketimbang mengikuti arahan orang tuanya menjadi seniman.  Hingga ia menjadi pemain dengan posisi sebagai penyerang dan gelandang sayap yang merupakan produk Feyenoord.   Merupakan pemain yang memiliki keturunan Indonesia dari kakeknya dan  mungkin dia juga salah satu pesepak bola yang beragama islam karena menikahi seorang wanita muslim. Yang jelas, kita patut berbaang tuanya sebagaipak Bola sebagai profesinya ketimbang mengikuti arah orngga pada penampilan van Persie dan berharap semoga saja ada pemain asli Indonesia yang kelak bisa menyamai atau bahkan mengungguli prestasinya.
by RianSyahputra
Refrensi Sidetek.com  blogspot



Sikulit Bundar di Sepak  Mat Jais kearah Gawang,
Prestasi baik yang telah ditorehkan oleh  Ramang akan selalu di Kenang.

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...