Rabu, 06 November 2013

KEBERADAAN PUSAT PELATIHAN PERTANIAN DAN PERDESAAN SWADAYA DI UTARA KALIMANTAN



NusanTaRa.Com

Pusat Pelatihan Petani dan Perdesaan Swadaya (P4S) sebagai lembaga pelatihan/permagangan pertanian dan perdesaan yang didirikan, dimiliki dan dikelola oleh petani secara swadaya, baik perorangan maupun kelompok yang dikelola secara ekonomis bertujuan mendukung kemajuan petani yang berada di sekitarnya.   Saat ini menjadi suatu yang mutlak untuk ditumbuh kembangkan di Indonesia mengingat fungsinya yang sangat potensial dalam mendukung peningkatan kemampuan Petani untuk menjadi petani modern dan mandiri serta terbatasnya kapasitas pemerintah, Sarana pendukung untuk pengembangan tersebut yang semakin membaik dan  banyak petani yang dianggap mampu mengelola kelembagaan petani tersebut.

     Forum Komunikasi Pengelola (FKP) P4S adalah lembaga perhimpunan P4S  yang bersifat independen untuk menjembatani dan memperjuangkan aspirasi anggota.  FKP P4S se Kalimantan Timur dan Utara yang dihadiri dari seluruh pengelola P4S yang ada diwilayah tersebut sebanyak 48 orang telah diselenggarakan di Kabupaten Nunukan yaitu Hotel Marvel pada 20-24 Oktober 2013 yang diisi berbagai kegiatan yang pada intinya memberikan masukan baik dari sisi regulasi maupuan pengalaman-pengalaman dari sesama pengelola seperti sambutan dan arahan dari Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Timur, dari Kementerian Pertanian Jakarta, Kepala Bapetaltan Samarinda dan Gambaran program kegiatan dari Badan Ketahan Pangan dan Penyuluh, Dinas Pertanian, Dinas Kelautan dan Perikanan dan Dinas Hutbun Kabupaten Nunukan serta penyampaian pengalaman beberapa pengelola P4S, semua kegiatan tersebut diakhiri dengan penyusunan program kerja FKP P4S se Kalimantan Timur dan Utara.

     Pembangunan Pertanian pada dasarnya adalah meningkatkan hasil produksi petani dan mewujutkan Ketahanan pangan Nasional  sehingga terwujut masyarakat yang sejahtera dan mandiri.   Untuk mendukung pencapaian tersebut dibentuklah berbagai program kegiatan yang dapat meningkatkan kapasitas pertanian dalam mencapai hal tersebut dalam hal ini keterlibatan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya diharapkan dapat meningkkatkan kemampuan dan motipasi petani melalui kegiatan berupa Pelatihan dan Magang  yang sesuai dan layak bagi petani di wilayah kerjanya.  Sebagaimana disampaikan Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Kalimantan Timur Bapak Ir. Fuad Asaddin, M,Si, bahwa hampir semua kebutuhan pokok yang ada di Provinsi Kalimantan Timur sebagian besar masih di datangkan dari luar daerah seperti beras, tepung, susu, minyak, Gula dan Daging kecuali Ikan yang telah mencapai tahap swasembada, untuk itu ia berharap P4S yang ada diwilayahnya dapat bekerja lebih keras dalam meningkatkan hasil pertanian tersebut ketahap swasembada daerah melalui pelatihan dan Permagangan bagi petani dengan materi yang sesuai dengan kebutuhan dan metode yang terbaik, hal ini sejalan dengan Ungkapan Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Kabupaten Nunukan yang mengatakan bahwa sebagian besar kebutuhan daerahnya masih didatangkan dari luar daerah bahkan cukup banyak yang di pasok dari negeri jiran Tawau karena berbatasan langsung,  menurut beliau kekurangan ini merupakan satu peluang bagi petani untuk memajukan usaha taninya.

     Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Daerah Kabupaten merupakan SKPD dalam jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan yang berfungsi membantu Bupati dalam Mewujutkan ketahanan pangan bagi masyarakat Nunukan dalam arti tersedianya bahan pangan buat masyarakat, pendistribusian bahan pangan, Pergudangan, menjamin kwalitas pangan dan harga pangan yang terjangkau, Terselenggaranya proses penyuluhan dengan baik dalam mendukung kemajuan pertanian dan pembinaan dan penataan kelembagaan Petani dan Usaha Tani agar petani mampu memberdayakan diri mereka dalam mencapai hasil pertanian yang tinggi dan kesejahteraan hidup mereka yang layak.

Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Daerah Kabupaten Nunukan tahun 2013 hingga kini telah memiliki prasarana dan sarana pendukung kerja sebagai berikut  :

NO

Sarana / Prasarana
Jumlah
Keterangan

01
02
03
04
05
06
07
08

   

09
 10
11
12

Kantor BKP3DKab. Nunukan
Gudang Pangan Daerah
BPP
PNS
PPL PNS
THL – TBPP
PPL  Swadaya
KelompokTani
-         Pemula
-         Lanjut
-         Madya
KelompokNelayan
Pokdakan
Gapoktan
P 4 S

1 Unit
1 Unit
9 Unit
35  org
104 org
34  org
13  org
768 koptan
647 koptan
88  koptan
13  koptan
63  buah
103 buah
104  buah
4  buah

Komp. Gadis  1
Komp. Gadis  I
1 Masih sewa
-
-
2 dr pusat
-
-
-
-
-
-
-
-
-





VISI  :
Terwujudnya Ketahanan Pangan yang kuat, dan penyuluh yang maju, didukung oleh SDM yang profesional

Misi
1.        Meningkatkan konpetensi sumber daya aparatur dan sarana dan prasarana penyuluh
2.    Mengembangkan sistem Ketahanan Pangan yang kuat serta menjamin ketersedian,distribusi dan konsumsi pangan yang cukup, bermutu dan berkelanjutan.
3.        Penataan sistem Kelembagaan dan Pembinaan Usaha  Tani

     Program Kegiatan yang termasuk dalam anggaran kegiatan Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Daerah Kabupaten Nunukan yang mendukung konsep pembangunan " GERBANG EMAS " secara keseluruhan sekitar Rp 20.785.685.572,55 yang meliputi   beberapa kegiatan kegiatan.

     Departemen Pertanian dalam  peningkatan produksi pertanian dan kesejahteraan petani  mengembangkan program revitalisasi pertanian serta melibatkan masyarakat secara langsung dalam pembangunan  pertanian melalui  pembentukan kelembagaan petani yang dtumbuhkan di desa – desa mereka sehingga diperoleh hasil  produksi yang maksimal  dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani  yang sesuai dengan kondisi masyarakat yang sesungguhnya. 

     Pembinaan dan Penataan Kelompok tani yang ada di desa  diharapkan mampu meningkatkan kemampuan petani dalam menjalankan usaha pertanian mereka  dengan produksi yang tinggi dan kesejahteraan yang semakin baik,  hal ini dapat tercapai bila Kelompok tani dapat menjalankan fungsinya  sebagai Wahana belajar petani, sebagai sarana Informsi dan sebagai Unit produksi.  Untuk itu  pemerintah melakukan pembinaan dan pelatihan bagi  petani  untuk meningkatkan kemampuan pengelola kelompok tani dan SDM Petani.    Pembinaan Kelompok tani agar mereka mahir dalam melaksanakan fungsi khususnya sebagai wahana belajar diharapkan akan memberikan dampak terhadap kemampuan mereka dalam membina petani dan dengan sendirinya kader-kader ini diharapkan akan mampu membentuk Kelembagaan Pusat Pelatahina Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) yang saat ini masih kurang.

     Untuk lebih melibatkan masyarakat dalam pembangunan pertanian karena keterbatasan pemerintah dalam mengakses semua kegiatan yang dapat memacu pertumbuhan pertanian dan dari tahun ke tahun semakin banyak petani  yang berkemampuan dalam memajukan pertanian entah karena Pengalaman dalam menggeluti usaha pertaniannya maupun karena seringnya mengikuti pelatihan yang diselenggarakan pemerintah atau Badan usaha serta banyaknya sarjana pedesaan yang mempunyai keahlian dibidang pertanian, mereka ini mempunyai jiwa pengabdian untuk membina petani cukup tinggi sehingga pemerintah dapat mengajak mereka terlibat dalam membangun pertanian khususnya dalam meningkatkan sumber daya petani  dengan membentuk Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S), dimana dengan pengetahuan, keahlian dan pengalaman mereka dapat memberikan dukungan buat kemajuan pertanian di daerahnya disamping akan membuat satu lapangan kerja baru dengan adanya motipasi usaha yang positip.

     Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya merupakan Kelembagaan Pertanian yang bersifat Sosial Ekonomis dalam melaksanakan fungsinya untuk meningkatkan kemampuan sumberdaya petani disekitar P4S tersebut melalui paket-paket pembelajaran yang dibutuhkan para petani.   Pemerintah daerah dalam hal ini Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan daerah Kabupaten Nunukan untuk memaksimalkan fungsi P4S sebagai pusat pelatihan petani,  akan terus  melaksanakan  pembinaan untuk meningkatkan kemampuan p4s dalam  mengembangkan usaha  pembelajaran bagi Petani dan terkait lainnya dengan menyertakan para pengurusnya  pada  pelatihan,  study banding dan serta bantuan sara pelatihan lainnya  dan memberikan dukungan tenaga pelatihan yang dibutuhkan.

     Kabupaten Nunukan  yang  saat  ini  memiliki  16 kecamatan hanya memiliki 4 Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S), tentunya masih  kurang  untuk mendukung peningkatan kemampuan para petani dalam melakukan pertanian yang maju dan mandiri sebagai satu sasaran pembangunan GERBANG EMAS,  terlebih melihat letak geografis daerah yang masih sulit bagi beberapa petani  untuk mendapatkan transportasi yang sesuai bagi mereka untuk mendapatkan pengetahuan di bidang usaha yang mereka inginkan dengan lebih mudah, setidaknya kondisi wilayah ini membutuhkan 10  P4S sebagai wahana mandiri bagi petani meningkatkan kemampuan usaha taninya.

     Seiring dengan semakin tingginya tingkat kebutuhan akan hasil produksi pertanian dalam rangka mencapai satu standar ketahanan pangan daerah yang menuntut hasil pertanian semakin tinggi pula disisi lain lahan pertanian yang semakin berkurang dengan beralih pungsinya beberapa kawasan pertanian tentunya akan menjadi satu kendala dalam memenuhi standar produksi nasional, dan Petani sebagai pelaku utama pertanian yang juga menuntut peningkatan kesejahteraan hidup mereka agar dapat terhindar dari kelompok masyarakat miskin dimana kondisi ini cukup banyak dalam keluarga petani. Kelompok Tani diharapkan dalam menangani kendala ini dapat melihat dengan jeli pola diversifikasi pangan  yang sesuai kondisi daerah untuk dijadikan komoditi usaha anggotanya.

     Kondisi itu tentunya perlu dicermati para pelaku P4S dalam menyajikan materi yang akan disajikan sehingga produk mereka bukan saja menjadi petani yang pandai tapi mempunyai wawasan kedepan yang mampu memproduksi hasil yang bukan produk lokal sajatapi menjadi kebutuhan konsumen saat itu, meski demikian Badan Ketahanan Pangan dan penyuluh Kabupaten Nunukan dalam pola pembinaannya masih tetap mengarahkan agar tetap menyajikan materi-materi yang menjadi handalan usaha pertanian di daerah, meski mencoba mengarahkan buat para P4S untuk menyajikan materi-materi ajaran yang inopatip karena kenyataan bahwa masih sebagian besar tergantung pada produk lokal.
byBakriSupian


P4S Sarana peningkatan kemampuan Petani di perdesaan,
Melalui P4S petani dapat menimba berbagai ketrampilan dan Pengalaman.

1 komentar:

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...