Menteri Perdagangan Gita Wirjawan sudah terbiasa makan singkong. Menurutnya,
singkong adalah salah satu makanan alternatif pengganti nasi yang memiliki
banyak manfaat. Singkong bisa menjadi solusi masalah berat badan.
"Sebelas
kilo turun," kata Gita yang sudah mengonsumsi singkong sejak 2012. Dikutip
dari buku Gita Wirjawan, Sebuah Perjalanan, terbitan Perahu.
Setiap pagi,
Gita biasa sarapan singkong atau ubi. Siang harinya, diupayakan tanpa nasi.
Sebagai gantinya, Gita memilih menyantap nasi merah.
Setelah
terbiasa mengonsumsi singkong, Gita merasa tubuhnya lebih sehat. Berat badannya
yang tadinya berlebih kini menjadi ideal.
"Hasil
tes darah dan kolesterol, semua berada di bawah batas yang semestinya. Memang
awalnya tak gampang, namun saya paksa dan akhirnya terbiasa," lanjutnya.
Gita bukan
satu-satunya pejabat yang doyan makan singkong. Presiden pertama Soekarno juga
memiliki kebiasaan sama. Sang pemimpin revolusi itu sudah terbiasa hidangan
daun singkong di meja makan.
"Hampir
tiap hari yang bisa kami makan sebagai lauk-pauk ialah lalapan daun singkong
dan daun pepaya yang kami petik di kebun. Barangkali itulah sebabnya sampai
sepanjang hidupnya Karno menyukai daun singkong dan daun pepaya," kenang
Sukarmini, kakak perempuan Bung Karno, dalam buku 'Bung Karno Masa Muda'
terbitan Pustaka Antar Kota, halaman 15.
Kegemaran
Bung Karno menyantap lalap daun singkong dan daun pepaya terus berlanjut hingga
menjadi Presiden RI. Bahkan, tiap kali Bung Karno menyempatkan waktu ke Blitar,
sang pemimpin besar revolusi Indonesia itu selalu minta disuguhkan dua lalapan
itu.
"Setelah
dia bertahun-tahun jadi presiden-pun bila kebetulan meluangkan waktu ke Blitar,
senantiasa dia minta disuguhi lalap daun singkong dan daun pepaya yang kami
petik di kebun," kata Sukartini.
Ayo GitaBisa.Com. 09Nop2013
Pak Gita
Menteri Ganteng yang memiliki selera Seni tinggi,
Diversifikasi
Pangan menjadikan Singkong sebagai penganan sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar