Pencinta Ikan Arwana terbilang
hobbies Gila bagaimana tidak sebuah pajangan dalam ruangaan dapat mencapai
harga Ratusan juta hingga Milliaran rupiah tapi itulah realitanya. Ikan Arwana ( Scleropages formosus
) sebagaia satwa endemic Asia Tenggara khususnya Indonesia masih tetap
popular dikalangan para penggemarnya, selain keindahan bentuk dan warna tubuhnya
serta geraknya yang lamban, ikan ini juga dikalangan pencintanya dianggap
membawa tuah atau berkah. Ikan Arwana
atau Ikan Naga ini memang mempunyai ciri khas
tersendiri yang begitu menakjubkan, bentuk tubuh yang memanjang dengan
sisik berukuran besar, Sirip dubur
terletak jauh di belakang badan, memiliki warna keperak-perakan atau keemasan dan
memiliki dua kumis pada mulutnya
merupakan satu daya tarik tersendiri pada Ikan Arwana, sehingga agak mirip
dengan seekor naga.
Ikan Arwana adalah spesies asli sungai-sungai di Asia Tenggara khususnya Indonesia.
Berdasarkan warna dan lokasi dibedakan atas :
-
Ikan
Arwana Super red, Indonesia (S Kapuas dan D Sentarum) dan Malaysia
-
Ikan
Arwana Golden Red di Indonesia
-
Ikan
Arwana Irian (Jardini), Papua dan Australia
-
Ikan
Arwana Red Banjar
-
Ikan
Arwana Silver, Brasil
-
Ikan
Arwana Hijau ditemukan di Indonesia, Vietnam, Birma, Thailand dan Malaysia.
Ikan Arwana terdaftar sebagai
ikan yang berstatus "terancam punah" oleh
IUCN tahun 2004. Jumlah spesies
ini semakin menurun dikarenakan banyak
diperdagangkan dengan nilai yang tinggi
sebagai ikan akuarium dan
anggapan sebagian masyarakat Asia bahwa ikan ini membawa hokki yang baik. Sehingga beberapa pengusaha untuk
menstabilkan ketersediaan stock jualannya dan menjaga kelestarian Ikan Arwana
melakukan penangkaran sendiri.
Ikan Arwana
dengan habitat air tawar banyak ditemukan disungai dan danau di Kalimantan
barat, Sumatra, Papua serta dibeberapa Negara lain seperti Brasil dan
Indocina. Ikan ini saat pembiakan
menyimpan telurnya dalam mulut ikan betina hingga mencapai 40 butir selama
kurang lebih 2 bulan dan saat menetas
secara alami mencapai 70 % yang
berhasil. Danau Sentarum di Kalimantan merupakan salah satu habitat ikan Arwana
khususnya jenis Arwana Super Red namun semakin berkurang karena penangkapan
yang tidak terkendali oleh para nelayan dilokasi tersebut.
Ikan Arwana baru
dapat dikenal jenis kelaminnya saat berusia 2-4 tahun dengan munculnya alat
reproduksi tersebut dan tanda lain yang umum digunakan adalah Ikan Jantan
Kepala lebih besar, mulut sempit, Bentuk badan lebih panjang dan ramping dan
warna lebih cerah sedang betina Kepala lebih kecil, mulut lebar, badan lebih
lebar dan warna lebih gelap. Mencapai
matang Gonad atau dewasa pada usia 4 tahun ukuran panjang mencapai 40-60 Cm,
pemijahan hamper terjadi di sepanjang tahun dan akan mencapai puncaknya pada
bulan Juli – Desember.
Proses pemijahan
dimulai dengan perkenalan selama kurang lebih 2 minggu dan dapat di amati saat
malam hari dimana induk Jantan akan selalu mengejar induk betina dan membuat
gelembung udara di ekor betina ketika kepala bermunculan di udara, kemudian
sepasang romea and Julie tersebut berenang berdampingan rapat siang hari dan
sang betina akan melepaskan Sel telur berwarna Jingga kemerahan diikuti induk
jantan membuahinya dengan sel telur, kemudian Induk betina akan memasukkannya
kedalam mulutnya untuk mengikuti proses inkubasi selama 2 bulan hingga larva
tersebut dapat berenang.
Kondisi perairan
merupakan satu habitat yang sangat peka dalam hidup Ikan arwana dengan sedikit
perubahan ikan dapat stress meski ikan ini terbilang sangat tahan terhadap
penyakit. Menyenangi perairan dengan Ph 6,0
– 7,0 dengan kesadahan rendah dan suhu 25 – 30 derajat Celcius. Termasuk hewan Karnivora pemakan daging seperti Semut, Udang,
Cacing, jangkrik, kodok dll, ikan ini senang melompat ke udara ketinggiannya
dapat mencapai 2 meter dan ikan ini dapat bertahan hidup hingga 35-40 tahun di
alam.
Harga ikan Arwana termasuk harga ikan
termahal di dunia dapat mencapi 1 milliar.
Namun dipasaran harga tersebut sangat
tergantung pada jenis, warna dan ukurannya, seperti Jenis Ikan Arwana
Super Red untuk harga anakannya berumur 6-7 bulan saja dapat mencapai Rp 4-15 juta per ekornya yang lebih murah
Ikan Arwana Jenis Silver dewas rata-rata
dibandrol Rp 100-500 ribu per ekornya.
Ikan Arwana Papua yang sering disebut
JARDINI yang banyak ditemukan di pulau Irian merupakan ikan yang berasal dari
Australia dan memiliki dua macam 1.
Bersisik dasar Hijau keemasan yang banyak ditemukan 2. Arwana berwana
dasar sisik hitam sangat sulit ditemukan. Di tasik hutan Desa Serapung
Riau seluas 4.000 hektar sesuai SK Menhut
2013 telah ditetapkan sebagai daerah perlindungan satwa yang memiliki ikan
arwana Jenis Perak. Sedang Ikan Arwana
yang hidup di Sungai Amazona Brasil dengan ukuran lebih besar dapat mencapai 2
kwintal biasa disebut Arwana Arapaima Gigas, ikan ini memiliki beberapa jenis.
Kepopuleran Ikan hias Arwana sampai hari ini
tidak tergoyahkan meski mahal mereka penggilanya tetap rela merogoh saku berapa
saja untuk dapat mengoleksi ikan ini, karena kepercayaan mereka atas keajaiban
ikan ini dan keindahan yang dipersembahkan ikan ini saat berada di dalam
akuarium dalam ruangan benar-benar dapat mensugesti siapa saja yang melihatnya
hingga membuatnya tenang dan damai.
by. Bakri Supian
Ikan Arwana Ikan dunia Kayangan,
Keindahan Alami memberikan kehidupan yang Nyaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar