-->
Studi Banding Petani Perbatasan
Kabupaten Nunukan Prov. Kalimantan
Timur merupakan kegiatan APBD dari Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh
Daerah Kabupaten Nunukan tahun 2012, dengan
tujuan Pertanian organik Kabupaten Sleman. Petani yang mengikuti
sebanyak 12 orang yaitu Rudi (Kec. Lumbis), Mahadi
(Kec. Sembakung), L. Fergilius Silas
(Kec. Krayan), Chaidir Adhar (Krayan Selatan), Risdiwianto (Kec. Nunukan), Asis
(Kec. Nunukan Selatan), Anwar
(Kec. Sebatik Utara), Ruslan (Kec. Sebatik Barat) dan Sada (Kec. Sebuku) pendamping Ir. Bakri Supian (Ketua), Jefri SP (Pimpro) dan Suryo SP.
Rabu, 12
Desember 2012 pagi jam 09.00 semua peserta telah bersedia dihalaman Hotel
AMEERA Jln Dagen Yogyakarta, setelah
sarapan dan menyempatkan diri berpoto bersama dengan seragam Kuning oleh tukong Poto sekitar jalan tersebut
kemudian menaiki Bas yang telah diCarter selama misi Study
Banding ini menuju Kantor Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten
Sleman di Jln Dr. Radjiman, Pertemuan dilaksanakan di Ruang rapat
dipimpin Bapak Ir. Nono Suwarsono Kasie Penyuluhan dengan acara Kata sambutan dan beberapa
petunjuk dilapangan dan Bapak Ir. Bakri
Supian memberikan sambutan seputar tujuan Study banding dan pengenalan seluruh Peserta serta di akhiri dengan pemakaian songkok Khas Suku Tidung pada Pak Ir. Nono Suwarsono.
Selama study peserta didampingi oleh PPL Kab. Sleman bapak Baharuddin Ihsan SPpenyul
dan Ir. I Nyoman Nyutra.
Selesai
pertemuan peserta meluncur di atas jalan
poros Sleman – Solo sebanyak 15 orang termasuk dua PPL yang ditugaskan Dinas
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
serta seorang Sopir, tak lama
kemudian berada di Kantor Stasiun
Terminal Agribisnis (STA) Tempel yang
cukup sederhana dengan pungsi Kontrol
pemasaran hasil pertanian, Harga Pasar,
Informasi pasar, penghubung bagi para pembeli dan petani dan berbagai urusan
penanganan pemasaran lainnya disini
peserta mendapat penjelasan dari PPL dan petugas di STA Tempel.
Di desa
Merdikorejo Kec. Tempel Peserta
mengunjungi Gapoktan Merdikorejo yang memiliki kegiatan Pemasaran Salak Pondoh, P4S Duri Kencana, LKM dan Agrowisata. Perkenalan
peserta dengan pengurus di Ruangan P4S yang disambut oleh Ketua Gapoktan dan
P4S Bapak Musrin, kemudian mengawal dan menjelaskan pada peserta tentang pertanian
Salak selama observasi tersebut. Salak
Pondoh merupakan varietas utama yang diusahakan petani disini dan merupakan salak Organik didalam pengelolaanya
tidak menggunakan bahan organik, untuk
pemupukan mengutamakan kompos dan Pupuk kandang, Produksi Salak di Gapoktan ini telah mendapatkan sertifikasi. Kemudian peserta menyaksikan kegiatan
Pecking, sortir, pembibitan dan Proses pengambilan bibit dari tunas, beberapa peserta membeli beberapa bibit salak yang akan ditanaman di lahan
pertanian mereka nantinya.
Jam 13.00 peserta berada di Kelompok Tani Ternak
Mandiri Desa Giri Kerto Kecamatan Turi dipimpin Bapak Karni Utomo
merupakan Kelompok tani ternak yang mengusahakan peternakan atau pengkandangan semua ternak
anggota pada satu daerah/lokasi kandang yang disewa oleh Kelompok dan setiap peternak akan memberikan iuran
pada Kelompok tani tersebut, Ternak yang di usahakan adalah Kambing Peranakan Ettawa (PE), memiliki kandang
ternak sebanyak 70 kandang, Melayani
kegiatan Agrowisata dengan tarip 90-300 ribu permalam dan memiliki pasar ternak
yang diselenggarakan setiap hari Rabu. Tidak jauh dari Peternak tersebut Peserta meninjau Koperasi Pangestu yang mengelola Susu kambing Peranakan ettawa
menyaksikan dan mendapatkan penjelasan tentang proses pengelolaan susu kambing
mulai dari Pemerasan sampai kepemprosesan
pembuatan Susu Cair, Susu Bubuk, keripik dan lainnya.
Hari ini
Kunjungan Peserta berakhir di Petani
Jamur di desa Brayut yang juga merupakan desa wisata, peserta mendapat penjelasan dari Bapak Burhanuddin, I Nyoman
dan petani yang cukup lama tentang Jamur Tiram yang memerlukan waktu
pembudidayaan selama lima bulan, media tanam merupakan serbuk kayu, sekam dan kapur masukkan dalam polybag/plastik 1 kg berwarna
putih transparan lalu disterilkaan
dengan pemasan menggunakan asap yang
dimasukkan kedalamnya, bila 5-10 hari setelah bibit dimasukkan akan berwarna putih berarti Jamur akan tumbuh dan bila berwarna hitam
berarti gagal dan harus segera diganti, dari
sisi ekonomi akan layak diusahakan bila berjumlah 6.000 bungkus menghasilkan 600 kg jamur kuping basah dapat dipanen 7 – 10 hari sekali, dan setiap bungkus memerlukan biaya Rp 1.600.
Kamis 13
desember 2012 Jam 10.00 peserta study banding berada di Gapoktan Sidomulyo Kecamatan Godean dengan ketua Bapak Jumeni merupakan Gapoktan terbaik
Tingkat Nasional 2011, mempunyai
kegiatan utama dibidang pengelolaan Beras organik dengan unit usaha Sarana
produksi, LKM, Alsintan, LDPM (Lembaga Distribusi Panga n Masyarakat) dan Pemasaran,
Pertemuan ini juga diikuti peserta Penyuluh dari Kabupaten Tanah Bumbu Prov.
Kalimantan Selatan 15 orang dipimpin Bapak Muhammad Amin, SH.
Gapoktan Sidomulyo mewajibkan setiap
anggotanya untuk memiliki tabungan beras minimal 6 kg/org yang disimpan dalam
Gudang Cadangan Pangan Gapoktan dan
beras cadangan ini dapat dipinjam peserta maksimal sebanyak 100 kg dalam jangka
4 bulan dan pengembaliannya ditambah 5
kg. Setelah kegiatan Pertemuan berupa penjelasan dari
pengurus dan diskusi dengan peserta baik
dari Petani Kabupaten Nunukan maupun
Penyuluh Kabupaten Tanah Bumbu, dilanjutkan
menyaksikan proses Packing, Sortir, pembuatan Tepung dari menir, Lahan pertanian, mesin
Giling dan Gudang Pangan. Dalam
kemitraan Gapoktan mempunyai kerjasama
sebagai pemasok beras organik (beras ramah lingkungan) bagi swalayan, Nestley dan KFC (15 ton/bulan) Serta mendapat bantuan dari pemerintah mesin Giling
beras dengan kapasitas 100 ton
perhari dan Modal penguatan usaha
lainnya.
Sekitar jam 14.30 kegiatan
pertemuan dengan pengurus Gapoktan Sidomulyo
berakhir yang ditutup dengan kata
sambutan dari Kabupaten Tanah
Bumbuh oleh Bapak Muhammad Yamin, SH dan dari Kabupaten Nunukan oleh Bapak Ir.
Bakri Supian berupa kesan , saran dan hikma yang dapat dipetik selama kunjungan
seharian tersebut.
Salak Pondoh dari lereng Gunung Merapi,
Jauh-jauh menimba
pengalaman agar menjadi Petan i Mandiri.