Ketika memakan Durian ini terasa ada
rasa yang sangat luar biasa yaitu sedap dan legit yang tidak pernah saya
dapatkan ketika memakan Durian sebelumnya, sehingga dengan keheranan tersebut saya bertanya pada penjual buah tersebut dan ia memberikan jawaban bahwa buah tersebut adalah buah Durian Lokal Selisun. Sekilas Durian ini hampir sama dengan
durian Nusantara lainnya, namun bila lebih seksama memperhatikannya akan terasa perbedaannya Postur buahnya yang
memiliki kulit berduri dengan Pangkal duri lebih sedang, pola duri lebih
jarang, Ukuran buah sedang, warna hijau sampai agak kekuningan dan rasanya yang
khas.
Nama Durian Selisun diberikan oleh para petani di Selisun dan peminat durian tersebut karena mereka merasakan ada perbedaan khusus dari rasa buah ini berbanding buah durian lainnya dan Durian ini banyak dibudidayakan di daerah Selisun Kecamatan
Nunukan Selatan Provinsi Kalimantan Utara. Secara fisik buah ini
memiliki berat 2-3 kg per buah dan
berbentuk cenderung bulat. Warna daging kekuning tua, sangat tebal, memiliki
biji yang kempes, bertekstur padat, Rasanya manis, legit, dan pulen. Musim berbuahnya antara April sampai Juli dengan puncaknya akhir Mei kata
Bapak Achmad Amir Petani yang membudidayakan Durian Selisun sejak neneknya dan merupakan seorang Pengurus KTNA
Kabupaten Nunukan.
Menurut saya Durian ini merupakan
varian durian yang ada di Daratan Kalimantan yang banyak ditanam masyarakat
Petani di Selisun, mungkin karena faktor
alam seperti jenis tanah, kelembaban daerah Pulau, hara yang terkandung dalam
tanah dan perjalanan waktu yang cukup lama menjadikannya lain dengan yang ada di tanah daratan besar
Kalimantan.
Buah Durian
Selisun telah mendapat pengesahan Menteri Pertanian RI dengan ditetapkannya buah ini sebagai salah satu Buah Varietas
Unggulan Nasional tahun 2005.
By Bakri Supian
Makan Durian
Jangan buang bijinya ke laut,
Kalau berusaha
sampai berhasil meski harus
berkeringat.
Pastinya sedap ini .....
BalasHapus