Bertempat di
Kelurahan Mensapa Kecamatan Nunukan
Selatan,Kamis 16 Maret 2013, Bupati Nunukan Drs. Basri meresmikan Panen
PEDET (Anak Sapi) sebagai bentuk suatu usaha pembangunan Peternakan
di Kawasan Perbatasan Kabupten Nunukan, acara ini dihadiri Kepala Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Nunukan Ir. H Yophie F.
Wowor, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur Ir. H Dadang Sudarya,
Staf Dirjen Kesehatan Peternakan Departemen Pertanian RI, Segenap Muspida Nunukan dan Peternak se
Kabupaten Nunukan. Pada kesempatan
ini diserahkan Penghargaan berupa tunjangan pembinaan bagi Peternak dan Pembina Peternak yang berprestasi
dalam berbagai kategori dengan tujuan
bantuan ini dapat memotipasi para peternak dan terkait agar dapat lebih memacu usaha peternakan di kawasan
perbatasan, tunjangan pembinaan ini
diberikan pada 21 orang masing-masing dengan uang pembinaan sebesar Rp 30.000.000,-.
Pengembangan
Peternakan di Kabupaten Nunukan diharapkan dapat meningkatkan jumlah populasi
ternak dan Produksi Daging ternak untuk
memenuhi konsumsi daerah sekitar 630 ekor pertahun (untuk swasembada daging)
dan meningkatkan kesejahteraan Peternakan dengan pertumbuhan jumlah ternak yang
signipikan. Gambaran peternakan di
Kawasan ini di dominasi ternak Sapi, Kerbau, Kambing, Babi, Ayam dan Itik yang jumlahnya masih jauh untuk menghasilkan produksi swasembada ternak.
Pengembangan Peternakan Sapi dgn penerapan Tehnologi Inseminasi Buatan
(IB) yang di jalankan selama tahun 2013 oleh para penyuluh
peternakan telah menghasilkan 86 ekor
anak sapi diantaranya 17 ekor masih dalam masa bunting dan diharapkan tahun
kedepan telah dapat di ciptakan para peternak yang mahir dalam melaksanakan IB sehingga dapat lebih memacu pertumbuhan ternak. Pelaksanaan pembinaan peternak di Kawasan
Perbatasan yang menjadi Kegiatan Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur di
Kabupaten Nunukan melibatkan 27 Kelompok Peternak dengan tujuan
meningkatkan Produksi Ternak dikawasan
perbatasan, Meningkatkan Ketahanan Pangan dan sebagai penyanggah masuknya
daging illegal dari luar negeri yang tidak
bersertipikasi seperti daging Alana yang dapat merusak mutu produksi ternak di
Indonesia.
Pengembangan Peternakan Sapi dgn penerapan Tehnologi Inseminasi Buatan
Acara Panen
Pedet (anak Sapi) 2013 dilanjutkan dengan perguliran ternak sebagai
satu bentuk mempercepat laju pertumbuhan Peternakan, ini
merupakan kegiatan yang kedua setelah yang pertama sebelumnya dilaksanakan tahun 2008 di Desa AjiKuning, Temu wicara dengan peternak,
Pemberian penghargaan kepada peternak, Pelayanan kesehatan hewan massal dan Demonstrasi inseminasi buatan massal.
Pemberian penghargaan kepada peternak, Pelayanan kesehatan hewan massal dan Demonstrasi inseminasi buatan massal.
Pada acara ini panitia memberikan penghargaan terhadap peternak Ayam
lokal yaitu ayam Nunukan karna keberhasilannya
mengembangkan ayam ini hingga berjumlah 64 ekor dan pada kesempatan ini Ketua kelompok
Peternak sipurennu desa Tanjung Harapan dalam sambutannya mewakili kalangan
Peternak menyampaikan bahwa Pembinaan
terhadap Peternak telah membuka peluang bagi peternak untuk lebih maju dengan
berbagai pasilitas mulai dari penyiapan bibit unggul, pelayanan kesehatan
ternak dan pemasaran , sehingga kelompoknya telah memiliki
Sapi sebanyak 275 ekor.
Kendala
dalam memajukan Peternakan di Kabupaten PerBatasan Nunukan diantaranya Masih sulitnya menempatkan areal peternakan yang baik, rendahnya
mutu bibit ternak, Sulitnya menemukan
induk yang baik, tingkat kelahiran yang
rendah dan belum memasyarakatnya pola pembibitan dengan sistem IB dan mutu pakan ternak rendah. Akhir acara ini
diisi dengan Pengobatan Massal ternak
petani dan demontrasi Inseminasi Buatan yang
disaksikan seluruh peserta Panen Pedet oleh tiga Inseminator pada dua ekor
sapi.
Saat Ayam berkokok tanda pagi telah
tiba,
Menuju Swadaya
Ternak menjamin ketahanan Pangan warga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar