Menjadikan suri teladan atas segala perilaku dan ajaran
Nabi Muhammad Saw merupakan inti dari pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad
saw, demikian ungkapan dari penceramah
Kondang yang sering tayang di program siaran Islam TV ONE Kyai H Sumarno Safii pengasuh Pasantren Darus
Saadah Tangerang Jukarta, Pada acara Maulid Nabi 1434 H yang dilaksanakan
oleh PHBI Kab. Nunukan dihadiri Bupati Nunukan Bapak Drs. Basri, Wakil Bupati Hj. Asmah Gani, Ketua DPRD Kab.
Nunukan Nardi Asis, segenap jajaran Pemkab Nunukan dan Masyarat di Mesjid
Al-Mujahidin.
Kebesaran Nabi Muhammad sebagai
pembawa ajaran Islam sampai digambarkan, bahwa Allah bersama Malaikat memuji kebesarannya yang bermakna bahwa Nabi Muhammad merupakan
manusia yang mendapat jaminan pasti dari Allah yang akan masuk Surga dihari kemudian tanpa harus melalui Penyiksaan api
neraka kemudian kemulian Nabi besara Muhammad saw lainnya beliau adalah Manusia
pertama yang akan memasuki surga di
kemudian hari baru menyusul nabi lainnya.
Kebesaran lain yang patut menjadi teladan bagi ummat Islam sehingga dapat meningkatkan Iman agar lebih bertaqwa pada Allah, bagaimana beliau seorang pengembala kambing yang buta hurup dengan hanya menempuh waktu 32 tahun sejak beliau dilantik menjadi nabi diusia 40 tahun di gua hira, beliau berhasil membangun ummat dengan sangat sempurna bukan hanya membentuk satu tatanan yang sempurna tapi lebih mendasar dari itu membangun satu akidah keyakinan pada Allah sebagai tuhan satu-satunya yang harus disembah yang mendjadi dasar dari seluruh perikehidupan ummatnya yaitu Islam dimerata dunia suatu konsep kemasyarakatan yang melingkupi pembangunan manusia seutuhnya lahir dan bathin, keberhasilan beliau tersebut tiada bandingnya dengan tokoh-tokoh lainnya yang ada di muka bumi termasuk nabi-nabi lainnya.
Kebesaran lain yang patut menjadi teladan bagi ummat Islam sehingga dapat meningkatkan Iman agar lebih bertaqwa pada Allah, bagaimana beliau seorang pengembala kambing yang buta hurup dengan hanya menempuh waktu 32 tahun sejak beliau dilantik menjadi nabi diusia 40 tahun di gua hira, beliau berhasil membangun ummat dengan sangat sempurna bukan hanya membentuk satu tatanan yang sempurna tapi lebih mendasar dari itu membangun satu akidah keyakinan pada Allah sebagai tuhan satu-satunya yang harus disembah yang mendjadi dasar dari seluruh perikehidupan ummatnya yaitu Islam dimerata dunia suatu konsep kemasyarakatan yang melingkupi pembangunan manusia seutuhnya lahir dan bathin, keberhasilan beliau tersebut tiada bandingnya dengan tokoh-tokoh lainnya yang ada di muka bumi termasuk nabi-nabi lainnya.
Disamping mencari hikmah disebalik akhlakul
karimah yang dibawakan Nabi Muhammad saw selama hidupnya yang tak kalah penting
bahwa peringatan Maulid ini juga merupakan satu momen penyegaran terhadap semua
ajarannya sehingga lebih mendekatkan diri pada Ilahi Rabbi Allah, tentunya
dengan sentuhan baru atas akidah nabi dan napas-napas baru yang dapat
menguatkan iman yang mana bahwa
semua ajaran yang dibawanya sangat relepan dengan kehidupan Dunia dan akhirat, sehingga
semua ummat isalam akan lebih bertaqwa dalam beribadah kepada Allah.
Maulid Nabi dirayakan dengan Asrakal dan Musik Rabbana,
Memperingati hari besar Islam agar menjadi ummat Islam yang beriman dan bertqwa.