Mengunjungi Kuala lumpur (KL) Ibu Negara Kerajaan Malaysia sebuah Negara Melayu yang berada di Gugusan bumi Nusantara telah lama ku rencanakan, tapi Alhamdulillah Akhir tahun 2011 (29/12/2011 – 2/1/2012) selama empat hari sempat juga ke negerinya Datu Nazib Razak sekaligus menikmati suasana tahun baru yang menyenangkan.
Rute perjalanan menuju Ke KL lain dari biasanya, biasanya orang Indonesia melalui Jakarta , Medan dll langsung ke KL tapi perjalanan ku melalui Tawau (Sabah) berhubung teman yang mengajak bertahun baru tersebut Ence Fathroddin Bin Sulle seorang pemerhati lingkungan di daerah tersebut yang saya kenal dalam beberapa kali kegiatan tentang lingkungan.
Menggunakan Pery Malindo Ekspres dari Nunukan menuju Tawau dengan harga tiket Rp 100.000 merapat di TAWAU jam 11.00 (1 jam 45 menit). Pada pemeriksaan Imigrasi diharuskan mengisi formulir khusus bagi pelawat yang datang ke Kota (disana disebut Bandar) Tawau tapi akan melanjutkan kenegeri lainnya, di Luar imigarasi saya dijemput Oleh Ence Fathroddin bin Sulle dan langsung menuju ke Monaco Istana Hotel yang telah beliau boking sehari sebelumnya dengan Harga RM 110 (RM 100=Rp 289.000)/night dan tiket keberangkatan PP ke Kuala Lumpur telah beliau siapkan dengan harga RM 860 dengan pesawat AirAsia tiket ini terbilang mahal karna saat menjelang tahun baru harga tiket semua penerbangan naik, pada hari biasa harga tiket dapat mencecar ke harga RM 360 PP.
Makan siang Jam 14.10 restoran muslim India dgn menu Martabak Ayam serta teh Susu (RM 6/org) di kota ini banyak warung-warung muslim yang dikelola oleh orang india selebihnya warung Chines dan orang Melayu banyak membuka warung-warung kecil (Gerai bhs Malaysia). Kesempatan berkeliling Bandar Tawau yang ramai dipenuhi banguna pertokoan, seperti Old Market, Pasar Gantung, Sabindo Square, Milimewa dan Sparkwell Depart store harga barang meski sedikit lebih mahal dari di Indonesia tapi secara keseluruhan relatip sama dehh sebuah handphone biasa bisa ditemukan dengan harga RM 80 (Rp 244.000) dan Celana Panjang biasa RM 90.
Penerbangan TAWAU – KUALA LUMPUR di tempuh selama 2 Jam 45 menit dari angkasa terlihat belantara Sabah, Bandar SriBengawan Brunei, Kota Miri, Laut Cina Selatan, Johor dan Selangor, jam 13.05 menit kami pun mendarat di LCCT Sepang sebuah airport yang khusus untuk Air Asia dengan biaya penerbangan murah sedang Penerbangan Kebanggaan Malaysia MAS dan penerbangan Internasional lainnya dengan pelayanan Exclusip disebelah bandara ini dengan terminal tersendiri. Membeli tiket Taxi tujuan Bukit Bintang Kuala Lumpur di counter taxi RM 75 (untuk Bas RM 35), ternyata supir Taxi orang India Malaysia, hampir sepanjang jalan 55 km alias 1 jam beliau dengan ramah tak henti bercerita tentang Daerah Wisata di Kuala Lumpur dan dengan saran beliaulah Ence Fathroddin memilih Orkid Hotel di jalan Pudu tarip RM 12O/night.
Tak jauh dari Orkid Hotel terdapat Times SquarE Pusat perbelanjaan berwarna Coklat tempat shoping yang lengkap harga barang berpatutan alias Kurang lebih dehh Jakarta, demikian juga dengan Kulinernya dan tempat ini menjadi pusat permainan anak seperti Roller dll. Kami makan malam di Cape Jalan Bukit Bintang yang banyak berbaris sepanjang jalan (RM 8) selanjutnya keluar masuk mall yang berbaris mulai yang bernama Mandarin, western sampai yang ke Melayuan dan disepanjang jalan ini juga anda menemukan beragam suku bangsa lalu lalang dengan kesibukan berbelanja seperti Mesir, Arab, India, Iran, Inggris, Prancis, Amerika, Mexiko, Jepang dan lain2 tak heran bila kawasan ini disebut pusat perbelanjaan Kuala Lumpur dengan gelar Golden Three Angguler nya Kuala Lumpur. Bila shoping ke KL sebaiknya mengunjungi Mall Royal Selangor di kawasan ini selain harganya murah tempatnya sangat entertainment dan di kawasan ini juga terdapat terminal Monorel keberbagai penjuru kota dengan tarip murah.
Tanggal 31-12-2011, Menuju Petronas pagi sekali dengan taksi RM 10 karena menurut info dari website untuk mendapatkan tiket ke Sky Bridge sangat sulit. Sampai di sana aku tertegum menyaksikan bangunan tinggi dan anggun serta desain yang luar biasa, bagian dalam dipenuhi Stand penjualan mengitari sepanjang sisi bangunan dan tengahnya kosong hingga dapat memperhatikan lantai atas dan bawah, modelnya mirip pada semua lantai lantai hingga lantai 8, dari satu lantai ke lantai lain cukup menggunakan elepator. Loket pembelian Tiket ke Sky Bridge ada di Bestment bangunan bagian depan/gerbang dan tiket kunjungan hari ini sudah habis yang ada tiket untuk esok jam 17.00 dan tidak melayani pembelian rombongan, setelah Mengeluarkan RM 100 sayapun mendapatkan dua tiket untuk besok. Kesempatan ini oleh Ence Fathroddin mengajak ke KL Tower yang ditempuh 25 menit tarip RM 9,
Dari areal Parking 75 m menuju menara KL Tower berketinggian 325 m dengan fungsi Telekomunikasi kerajaan Malaysia, antri panjang pembelian tiket RM 45/org, untuk naik kepuncak lantai 1 menara ketinggian 250 meter menggunakan Lip memuat 10 orang. Pada puncak menara ada empat lantai yang berdinding kaca sehingga pengunjung dapat melihat Landscap Kota Kuala Lumpur dengan leluasa ke beberapa sudut tersedia juga telescop dan dalam anjungan juga tersedia penjualan Cinderamata, pada kesempatan ini saya membeli tempat Polpen meja berupa miniature KL Tower seharga RM 50, dari lantai satu kami menuju lantai 2, 3, 4 dan anjungan terbuka diatas lantai 4 yang berpagar disini kami berphoto yang disediakan oleh pihak pengelola.
Di seputar Bastment menara masih tersedia berbagai diantara Tarian MELAYU diruang teater, pada jam 15.25 melanjutkan perjalanan ke Patung Kemerdekaan Malaysia yang terletak disuatu bukit, kawasan ini terdiri dari Areal Parkir, Tugu dengan ketinggian 10 m yang bertuliskan nama pahlawan terletak ditengah kolam, berjalan sejauh 70 meter dengan beberapa tangga kita akan sampai di bangunan berkubah Emas di depan terdapat Kolam berair mancur dan ditengah terdapat Patung kemerdekaan Malaysia berbentuk 4 patung tentera memegang senjata, bendera dan yang berbaring dilokasi ini banyak terlihat peserta tour mengambil photo.
Dengan berjalan kaki sejauh 1 km menuju Dataran Merdeka yang termasuk kawasan kota lama Kuala Lumpur, memasuki area ini pertama akan menemukan Gereja Anglikan lama dan kecil diseberangnya terdapat beberapa Pilar yang diatasnya bertuliskan “ DATARAN MERDEKA “ yang dikitari taman dengan dan kolam air mengalir dan didepannya terdapat tanah lapang yang luas dengan Tribun yang besar yang disampingnya terdapat Istana Raja lama tempat merayakan hari kemerdekaan dan defile pasukan. Dikawasan ini juga terdapat terminal lama, Kantor kementrian, Bank, kampung tamil, mesjid Jami ditengah sungai, kota lama dan Terminal monoreil. Karna malam ini bertepatan malam tahun baru (1-1-2012) dan dataran merdeka sebagai Pusat Acara Tahun Baru 2012 Malaysia terdapat dua Pentas Hiburan yang diisi Arts-artis Malaysia membuat suasana Dataran Medeka yang dipenuhi Pengunjung menjadi Meriah, tapi kami di sini hanya hingga jam 22.14 malam, dengan menggunakan monorail 4 gerbong yang lumayan menyenangkan dari stasiun Mesjid Jami kami menuju stasiun monorail Bukit Bintang, selanjutnya dengan berjalan kaki kami bebaur dengan peserta tahun Baru Bukit Bintang yang memenuhi sepanjang jalan di daerah tersebut dan dengan beberapa pentas music serta ditutup dengan PESTA KEMBANG API “ Happy New Year 2012 “.
Perjalanan menuju Stone Cave dengan taksi orang melayu “Rahimi” melewati Mesjid Negara Lama dan sopir itu mengatakan, bahwa di Mesjid itu tempat pengkebumian Raja – raja dan Perdana Menteri yang pernah bertahtah di Malaysia, di Stone Cave Temple tempat peribadan Hindu terbesar di Malaysia saat ini sangat ramai oleh ummat Hindu dari bangsa India dan Srilangka namun diketemukan juga segelintir orang China, karena hari ini bertepatan dengan Tahun baru ummat Hindu. Setelah memparkir kendaraan kamipun masuk dan yang pertama terlihat Patung Hindu Munurugam merupakan patung Hindu Jenis Munurugam Yang tertinggi di Dunia terbuat dari tembaga dengan warna Keemasan berdiri tegak dan Anggun disamping Tangga menuju Goa.
Disamping kiri terdapat 3 bangunan tempat peribadatan dipenuhi orang bersembahyang dan paling ujung terdapat semacam Patung Anoman yang cukup besar. Tempat peribadan utama di dalam Goa untuk menuju kesana harus melalui tangga yang terjal hingga 45 derajat kemiringannya dengan anak tangga mencapai 1000 buah dan ketinggian 60 meter, sebelum sampai dimulut gua ada jalan kekiri menuju Goa Dark Cave juga merupakan tempat ibadah sebelum masuk kita akan dikerumuni Monyet yang sangat jinak menanti pemberian Pisang. Digoa utama terdapat dua bagian Goa yang pertama dengan langit goa sangat tinggi 40 meter dengan tiga tempat peribadan dengan menaikki tangga kita sampai di Goa kedua dengan langit tembus ke angkasa dihiasi burung keluar masuk serta dua tiga monyet di tebing Goa di sini terdapat tiga tempat peribadatan, kedua goa tersebut suhunya sangat dingin.
Disamping kiri terdapat 3 bangunan tempat peribadatan dipenuhi orang bersembahyang dan paling ujung terdapat semacam Patung Anoman yang cukup besar. Tempat peribadan utama di dalam Goa untuk menuju kesana harus melalui tangga yang terjal hingga 45 derajat kemiringannya dengan anak tangga mencapai 1000 buah dan ketinggian 60 meter, sebelum sampai dimulut gua ada jalan kekiri menuju Goa Dark Cave juga merupakan tempat ibadah sebelum masuk kita akan dikerumuni Monyet yang sangat jinak menanti pemberian Pisang. Digoa utama terdapat dua bagian Goa yang pertama dengan langit goa sangat tinggi 40 meter dengan tiga tempat peribadan dengan menaikki tangga kita sampai di Goa kedua dengan langit tembus ke angkasa dihiasi burung keluar masuk serta dua tiga monyet di tebing Goa di sini terdapat tiga tempat peribadatan, kedua goa tersebut suhunya sangat dingin.
Dari Stone Cave Sesampai di Twin Tower Petronas dengan waktu yang masih ada kami isi dengan berjalan di taman depan bangunan yang dihiasi tanaman dan Air Mancur yang banyak digunakan pengunjung untuk berfoto, masuk keruang utama shoping yang berlantai delapan pada Lantai 6 terdapat Cinemas di Indonesia mirip bioskop 21 dan menuju taman bagian belakang dengan 2 kolam dihiasi patung ikan Dujung terbuat dari tembaga serta kesudut belakan terdapat dua kolam permandian untuk anak-anak mandi, pada taman ini terlihat banyak warga Jawa lagi bersantai dari kejenuhan kerja.
Pas Jam 17.00 peserta Sky Bridge 14 orang berkumpul dipintu masuk Bastment, setelah melewati pemeriksaan dan mengenakan bet Kuning peserta masuk ke lipt menuju lantai 62 tempat Sky Bridge tersebut, jembatan yang menghubungkan dua bangunan kembar tersebut terbuat dari dinding Kaca dan kerangka baja, dari sini peserta dapat melihat Kuala Lumpur ke berbagai tempat dan bangunan yang terlihat kecil dibawah, dibagian tengah jembatan terdapat telescop. Kurang lebih 15 menit peserta dijemput oleh petugas untuk menuju menara pada lantai 86, rombongan di bagi dalam dua lipt, tempat ini sangat tinggi dengan dua sudut pandang yang cukup asik untuk menatap Landscap Kuala Lumpur disinipun peserta tak lebih dari 15 menit kemudian dijemput untuk turun kelantai dasar seperti penggunaan lipt tadi.
Tanggal 2/1/2011. Hari ini hari terakhir kami di Kuala Lumpur karena Jam 17.00 harus terbang ke Tawau, berhubung masih jam 10.00 maka waktu luang digunakan untuk mengunjungi Stadion Bukit Jalil dan Kawasan PutraJaya dengan tarip taksi RM 110. Di stadium Bukit Jalil hari itu terkunci jadi kami Cuma mengitari pusat olah raga tersebut yang dihiasi dengan taman dan terdapat beberapa tempat olah raga lainnya setelah puas kami menuju Kawasan Putra jaya, Memasuki kawasan Putra Jaya pertama kita akan di sambut beberap komplek perumahan kalangan Pegawai kerajaan dan melewati jembatan (Pelangi Bridge) yang cantik dihiasi bentangan TALI BESI kiri kanan, " pada malam hari suasananya sangat indah karena di hiasi lampu warna warni ", Ujar SiDin Supir,
Melewati jembatan dan jalan yang lebar disisinya berdiri beberapa kantor Kementrian terus Melewati Jembatan yang mengantar ketengah danau yang didalam terdapat bangunan Mesjid Negara Putra Jaya berwarna Pink dengan menara Tunggal dan Ista Raja Malaysia berwarna Keemasan dan Hijau sehingga baik sebagai tempat bergambar Backround Danau, Perumahan dan dua jembatan,
Tanggal 2/1/2011. Hari ini hari terakhir kami di Kuala Lumpur karena Jam 17.00 harus terbang ke Tawau, berhubung masih jam 10.00 maka waktu luang digunakan untuk mengunjungi Stadion Bukit Jalil dan Kawasan PutraJaya dengan tarip taksi RM 110. Di stadium Bukit Jalil hari itu terkunci jadi kami Cuma mengitari pusat olah raga tersebut yang dihiasi dengan taman dan terdapat beberapa tempat olah raga lainnya setelah puas kami menuju Kawasan Putra jaya, Memasuki kawasan Putra Jaya pertama kita akan di sambut beberap komplek perumahan kalangan Pegawai kerajaan dan melewati jembatan (Pelangi Bridge) yang cantik dihiasi bentangan TALI BESI kiri kanan, " pada malam hari suasananya sangat indah karena di hiasi lampu warna warni ", Ujar SiDin Supir,
Melewati jembatan dan jalan yang lebar disisinya berdiri beberapa kantor Kementrian terus Melewati Jembatan yang mengantar ketengah danau yang didalam terdapat bangunan Mesjid Negara Putra Jaya berwarna Pink dengan menara Tunggal dan Ista Raja Malaysia berwarna Keemasan dan Hijau sehingga baik sebagai tempat bergambar Backround Danau, Perumahan dan dua jembatan,
Dari Putra jaya kami menuju ke LCCT Sepang untuk Take Up pada jam 17.00 dengan AIR ASIA, Tanpa kami sadari ternyata Supir yang kami tumpangi mengantar ke Airport Subang Khusus untuk penerbangan FireFly yang berjarak 60 km atau satu jam lagi ke LCCT Sepang. Tanggal 3/1/2012 jam 02.00 menggunakan fery meninggalkan Tawau menuju Indonesia Via Nunukan.
Kuala Temerloh GagaH GagaH Anak Mudanya,
Tak Heran Malaysia Truly Asia
By Bakri Supian
Perjalanan yang mengasikkan untuk massa hanya tiga day ..... beautyfull
BalasHapusKeren ..... enjoy nya dang ..............
BalasHapus