Rabu, 07 September 2016

KEANGGUNAN BURUNG CENDERAWASIH, SEBAGAI BURUNG DARI SURGA

NusanTaRa.Com

MasyaAllah benar satu kebesaran Allah yang maha kuasa, Coba kita lihat dengan seksama gambar Pulau Irian maka salah satu yang terlintas dibenak kita bahwa pulau tersebut menyerupai gambar Burung Cenderawasi yang anggun dan mempesona tersebut dengan keindahan warnanya,   satu lagi kebesaran tersebut bahwa Burung Cendrawasih juga merupakan satu burung Endemik pulau tersebut dengan penyebarannya terbesarnya dimuka bumi sebagian besar ada di sana.
Cenderawasih Kuning-Besar (Paradisae  apoda).

Cenderawasih terbilang burung yang terindah di muka bumi dengan warna – warni bulunya, Gerakannya yang lincah menyerupai tarian, Suaranya yang merdu, serta cirri-ciri khas yang dimiliki seperti Jambul, serupa tameng didada dan ekor panjang yang mempesona sehingga tak salah menyebutnya sebagai Burung Surga sehingga ada satuu Genusnya disebut Paradisaea.   Burung Cenderawasi memiliki banyak spesies  yang  ditemukan di hutan-hutan Papua baik Indonesia maupun Papua New Gunea seperti Paradisaea  decora dan sebagian kecil di Kep. Aru, Pulau-pulau diselat Torres dan sebagian kecil benua Australia Utara.   Klasifikasinya secara keseluruhan Burung Cenderawasih,  Kerajaan : Animalia, Filum Chordata, Kelas : Aves, Ordo : Passeriformes, Famili : Paradiseaidea,  Genus :  Lycocora, Manucodia, Paradigalla, Astropia, Parotia, Pteridophora, Lephorina, Ptiloris, Epimachus, Cicinnurus, Semioptera, Semioptera, Seleucidus, Paradisae dll dengan ukuran 25 – 80 Cm.

Keindahan Cenderawasi diungkapkan sebagian traveler dengan Mengunjungi Papua tidak sempurna tanpa menyaksikan keindahan Burung Cenderawsi di alamnya.   Namun untuk menyaksikan keindahan Burung surga  tersebut di alam aslinya bukanlah hal yang mudah,  disamping lokasinya yang jauh mebutuhkan waktu yang lama juga terkadang orang menunggu seharian tapi belum dapat menyaksikannya karena kepekaanya terhadap sesuatu yang asing di habitatnya, sehingga dibutuhkan seorang guide yang berpengalaman dalam memandu pengintaian burung cenderawasih yang sedang bergembira dan bermesraan dalam ekosistemnya seperti di Pulau Weigo,  P Batanta dan Desa Sawinggrai Kabupaten Kepulauan Raja Ampat dan P Misool Yapen.

Cenderawasih Merah  (Paradisae  rubra)
Untuk dapat melihat burung yang digadang sebagai  "  Bird of Paradise  "  (burung dari surga) bukanlah hal yang mudah, harus disesuaikan dengan waktu burung cenderawasih keluar dari sarang untuk bercengkrama dengan sesamanya yakni di pagi dan sore hari.    Selain itu, burung ini hanya tinggal dibeberapa kawasan dengan habitat asli yang banyak ditumbuhi pohon kayu Besi, Kayu Minyak dan pohon Beringin.    Melihatnyapun harus penuh ketenangan dan kejelian mata mencarinya karena Cenderawasih hanya terbang dari dahan ke dahan pohon yang tinggi. 

Habitat hidupnya ada di daerah Dataran rendah dan dataran tinggi yang berhutan pohon kayu yang tinggi - tinggi sebagai tempatnya bertengger dan bermain dengan sesama yang lainnya ketika pagi hari dan sore hari.   Biasanya tempatnya mencari makan pada siang hari berada di luar tempatnya bercengkrama / bermain - main tadi meski tidak terlalu jauh, makanannya yang ia santap berupa Biji - bijian, Buah -- buahan dan Serangga     
 
Burung cenderawasih jantan terkenal akan keindahan bulunya dan tariannya, dengan ekor panjang yang berkibas dengan bulu campuran warna putih, kuning, dan coklat keemasan sebagai penarik dalam perkawinannya.   Burung Cenderawasi betina dapat juga itu menghasilkan suara yang merdu dalam proses tersebut sebagai isyarat.    Burung cenderawasih memang terkenal sebagai burung poligami yang senang berkahwin satu jantan dapat kawin dengan beberapa betina,  dalam kurun waktu kawin satu hari dapat mencapai empat kali.   Untuk menarik perhatian, maka burung cenderawasih jantan akan bersaing dengan melakukan 'tarian' dan 'nyanyian', memamerkan bulu dan suaranya yang indah.   

Keindahan Burung Cenderawasih ketika dalam pengamatan selain keaneka ragaman warnanya, Bentuk yang unik dan Warna ekornya yang eksotik, adanya bulu Jambul yang panjang menarik, bulu kawat pada tubuhnya, ketika burung ini akan kawin ia akan melakukan gerakan yang sangat indah disekitar pasangan serta akan mengeluarkan suara yang sangat merdu dengan sangat teratur.   Jumlah telu agak kurang pasti, biasanya untuk yang berukuran besar hampir selalu satu telur dan Burung ukuran jenis kecil dapat menghasilkan telur sebanyak 2 - 3 telur.  

Beberapa Jenis Burung Cenderawasih  :
Cenderawasih Goldi (Paradisae  decora)
Cenderawasih Botak (Cicinnurus  respublica)
1. Cenderawasih Botak (Cicinnurus  respublica), Jantan berbulu warna merah kehitaman, tengkuk kuning, kulit kepala Biru muda, ditemukan di P Weigo dan Batanta.    Cenderawasih Kerah (Lophorina  superba), Jantan berwarna Hitam, mahkotanya/dada Hijau pelangi, Jantan bila mencari perhatian betinanya ia akan bernyanyi dan menari,  Betina Coklat kemerahan banyak ditemukan di hutan Irian.    3.  Cenderawasih Kuning-Besar (Paradisae  apoda),  Berwarna Coklat kemerahan di kepala Kuning dan hijau serta memiliki sepasang ekor yang panjang berwarna putih do, ditemukan di barat daya P Irian.    4. Cenderawasih Kuniing-Kecil  (Paradisae  minor),   Berwarna Kuning kecoklatan dan merah, dibagian ekor yang berwarna putih sedikit kuning terdapat  dua lembar bulu yang panjang, ukuran 32 Cm, ditemukan di P Misool dan Yapen Kep. Raja Ampat.     5. Cenderawasih Jingga (Paradisae  raggiana),  Berwarna Merah Coklat pada Jantan terdapat mahkota warna Kuning, berukuran 34 Cm ditemukan di Irian Selatan dan Timur Laut. 
   
Cenderawasih Biru (P rudolphi)
        6. Cenderawaih Mati-Kawat (Seleucidis  melanomucus),  Warna yang Jantan Hitam, ukuran 33 Cm dan diperutnya ad dua belas bulu kawat hitam.    7. Cenderawasih Astropia Mayori, Warna bulu hitam kehijauan memiliki dua lembar ekor warna putih ukurannya 3x Panjang tubuhnya yang 33 Cm, ditemukan di Peguunungan bagian tengah Irian.    8. Cenderawasih Biru (Paradisae  rudolphi),  Bulunya berwarna Biru hingga keunguan, Panjang 30 Cm dan ditemukan di Bagian tengah Pegunungan PNG.    9. Riflebird Paradisae  (Ptiloris  paradiseus), Berbulu warna Hitam, Mahkota Biru kehijauan ditemukan endemik di New South Wales dan Queensland Australia.   10. Cenderawasih Goldi (Paradisae  decora),  Bulu berwarna Coklat Zaitun, mata kuning bagian pinggirnya, bagian pinggang tedapat hiasan warna merah, ukuran 33 Cm, Banyak ditemukan di negara PNG  P Fergusson dan P Normanby.     11. Cenderawasih Merah (Paradisae  rurba),  Berwarna Merah coklat, di ekor terdapat dua lembar ekor panjang terpilin,  Ukuran panjang body 34 Cm dan yang Jantan mencapai 78 Cm, ditemukan di P Weigo dan P Batanta.  12. Cenderawasih Panji (Pteridophora  alberti), Termasuk dalam burung Pengicau, berwarna Kepala hitam dan Kuning tua, Setiap diatas mata terdapat 3 helai alis mata yang panjangnya 40 Cm dapat ditegakkan, ditemukan Hutan Pegunungan bagian tengah P Irian.   13. Cenderawasih Parotia (Parotia  Lawesii),  Berwarna Biru Hitam dan bagian dada berwarna Ungu Keemasan dan dibelakan mata terdapat 3 kawat panjang,  ukuran panjang Body 27 Cm, banyak di hutan-hutan  PNG.          

Cenderawasih Raja (Cicinnurus  regius)
   14. Astrapia StephanineBerwarna hitam dan Kepala berwarna warna - warni, bulu ekor sangat panjang berwarna hitam keunguan sedang betina berwarna coklat, ukuran  37 Cm sebaran sekitar bagian pusat dan timur Pegunungan PNG.   15. Cenderawasih Raja (Cicinnurus  regius),   Berwarna Merah tua dan putih, kaki berwarna Biru Ngejreng,  Dua Bulu ekornya memanjang berhiaskan uliran bulu berwarna Hijau Zambrut,  berukuran 18 Cm, Pemakan buah-buahan dan ARtrophod ditemukan di hutan Papua.    16. Cenderawasih Bidadari Halmahera (Semioptera  wallacii)Berwarna Coklat Zaitun yang Jantan bermahkota Ungu, warna dadanya Hijau Zambrut, disayapnya ditemukan dua bulu panjang warna putih dan dalam keadaan tertenru dapat ditegakkan, Ukuran sedang 28 Cm.  Banyak ditemukan  sebagai Endemik di Kep. Halmahera dan Maluku ja, serta masih banyak jenis lainnya.  
   
Cenderawasih Astrapian Mayeri
Secara keselurhan  burung cenderawasih seperti Cenderawasih Merah, Biru dan lainnyya berada dalam keadaan terancam keberadaannya di dalam IUNCN Red List didaftarkan dalam CITIES Appendix II,  kepunahan tersebut karena banyak diperdagangkan secara Illegal keluar negeri hingga Eropah dengan harga yang menggiurkan Milliaran Rupiah, perdagangan ini telah berlangsung sejak zaman penjajahan Belanda dulu.     Untuk memberi pelindungan bagi keberlangsungan hidup burung Cenderawasih di Indonesia dibuat UU No. 05 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya serta Peraturan Pemerintah (PP) No. 07 Tahun 1999 tentang Pengawetan Tumbuhan dan Satwa Liar.

Pakar Naturalis alam Papua Mr. Kade Djangngo,  sangat meyayangkan karena masih ada  masyarakat yang tidak mengerti dan serakah akan materi, sehingga ia tega memperdagangkan burung endemic Papua seperti Cenderawasi tidak memperhitungkan kerugian tersebut.     Kita harus mampu melestarikan keberadaan satwa Burung Cenderawsi untuk generasi akan datang dan keseimbangan alam di masa depan “ Ujar sidin Mr. Kade Djangngo.
byAsniSamandaK  

Cenderawasih Panji (Pteridophora  alberti)


Burung dipepohon dengan bulu terumbai-umbai,
Keindahan alam bagai patamorgana surga menghiasi keindahan Bumi.

Sabtu, 03 September 2016

SANTOSO PIMPINAN MIT POSO TEWAS DALAM OPERASI TINOMBALA

NusanTaRa.Com




Tewasnya  Santoso gembong teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) tertembak Satgas Operasi Tinombala di Poso Sulawesi Tengah Senin 18 Juli 2016, merupakan satu berita positip bagi kemajuan keamanan di daerah Poso yang menjadi basis Gerilyawan MIT serta bagi militer yang bertugas disana selama ini untuk menciptakan keamanan di kawasan tersebut.  Santoso alias  Abu Wardah  salah satu kelompok militan Islam yang selama ini dicari-cari pihak keamanan,  karena aksi terornya yang sering  membahayakan keamanan  di daerah Poso dan Indonesia dengan menimbulkan kerusuhan berupa pembunuhan dan pengeboman yang menimbulkan korban nyawa.                                                                      
                                                                                                                                     Informasi soal baku tembak aparat dengan terduga kelompok teroris Santoso di Tambarana, Poso Pesisir Utara, Sulteng, Senin petang telah mengabarkan pimpinan kelompok tersebut tewas tertembak mati bersama anak buahnya Mukhtar serta 7 anak buahnya yang lain.    Meski belum bisa dipastikan, dugaan Santoso telah tewas menguat setelah hasil autopsi serta beberapa ciri fisik yang diketahui dari jenazah memiliki kesamaan dengan Santoso,  kedua jenazah tersebutpun telah diambil keluarga masing-masing dari RS Bhayangkara Poso untuk dikebumikan dikampung masing-masing.      Sudah, tadi pagi.   Mereka dating bersamaan di RSU Bhayangkara untuk mengambil jenazah itu “, Ujar Kabid Humas Polda Sulteng (Sabtu,23/7/2016).                                                                                                                                                                                                                                               
Pasca kesuksesan Tim Gabungan Polri dan TNI dalam operasi satgas Tinombala yang menewaskan Santoso alias Abu Wardah pentolan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) dalam satu pertempuran, tidak bermakna bahwa misi satgas Tinombala rampung mengingat  tersisanya 19 orang kelompok Santoso  ketika terjadi pertempuran masih hidup berkeliaran sembunyi di sekitar hutan tersebut,  yang  bisa membangun kelompok laten tersebut bangkit kembali.    Diantara 19 orang yang tersisa tersebut terdapat kaki tangan Santoso yang cukup kuat untuk membangun kembali jaringan Pejuang Militan tersebut seperti Basri,  Ali Kalora, Nurmi Usman alias Oma (Istri Basri) dan Jumiatun Muslim alias Atun alias Umi Delima (Istri Santoso), namun Umi Delima menyerahkan diri kepada aparat keamanan Tim Alfa 17 Yonif 303 Kostrad di sekitar DesaTamajenka, Kec. Poso pesisir pada sabtu 23/7/2016 diperkirakan karena selama dalam pengepungan pasukan keamanan mengalami kesulitan makanan dalam hutan.                                                                                              
                                                                                                                                       Santoso menjadi pria yang paling diburu sejak 2007,  masuk dalam daftar teroris yang paling dicari Amerik Serikat (AS) dan terlibat dalam kasus pembunuhan terhadap sejumlah Polisi yang dikuburkan dalam satu lubang di Poso.  Santoso merupakan pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dibaiat secara langsung oleh Abu Bakar Baasyir sebagaimana Jemaah Anshorut Tauhid (JAT) dan telah satu decade berhadapan melawan TNI.     Ketika Noordin M Top tertangkap dalam kasus Peledakan Bom Marriott II tahun 2009, membuat Jemaah Islamiyah dan JAT Lumpuh tersebar dalam kelompok kecil,  hingga mereka melakukan jenayah yang bertujuan untuk menguatkan dana operasi dalam pelatihan calon anggota baru dengan tempat yang dipilih POSO.                                                                    
                                                                                                                              Keberhasilan  Tim satgas operasional Tinombala tetap akan dilanjutkan meski mereka telah berhasil melumpuhkan  tokoh utamanya,   sehingga pembersihan ini benar-benar tuntas hingga  keakar-akarnya  mengingat ada beberapa tokoh teroris  yang tersisah  memiliki kepemimpinan yang kuat dan mampu membangkitkan kembali  perlawanan.     Tito menyatakan tidak akan menarik pasukannya dari Poso, Menurutnya, operasi Tinombala bakal diperpanjang guna melumpuhkan sisa anggota MIT sebagaimana ujar Pak Tito Karnavian,  " Tapi masih ada beberapa orang yang kita tahu mereka memiliki kemampuan dan militansinya tinggi," kemudian lanjutnya  " Kalau kita cabut sekarang ini, kami yang tahu persis bagaimana ancaman di sana. Kalau sekarang ini bisa muncul kembali, rebound, regrouping, konsolidasi kembali,"  Ujar sidin Tito Karnavian Kapulri.    
                 
Operasi pencarian Santoso besar-besaran dimulai  Januari 2015. Saat itu, operasi penangkapan Santoso dan anak buahnya diberi  sandi  Camar Maleo I. Ribuan personel gabungan dari Polri dan TNI dikerahkan untuk memburu bos kelompok Mujahidin Indonesia Timur itu.    Selama Operasi Camar Maleo I, II, III dan IV digelar dari Januari 2015 sampai Januari 2016, kepolisian telah menangkap 24 orang teroris, tujuh orang dalam keadaan tewas dan 17 lainnya sedang dalam proses hukum. Seorang mantan Militan Poso yang berkiprah di Sabah  Androng Guru Marajae Kadir Janggo kerabat dekat Santoso saat awal berjuang dulu, dalam satu rilisnya mengatakan bahwa “  Santoso seorang pejuang yang kuat dan tegas menjadi panutan anggotanya sehingga tewasnya beliau dalam pengepungan tersebut akan sangat melemahkan gerakan Poso dan saya yakin penggantinya akan muncul dan menguatkan kembali “.                                                                                                                                                                                                               Kapolri juga menghimbau agar anggota kelompok Santoso segera turun gunung agar mereka segera menyerahkan diri agar kita semua dapat hidup nyaman dan tentram.   " Kita lanjutkan (Operasi Tinombala) baik dengan cara penggunaan operasi secara keras dan persuasif. Tolong disampaikan saya pribadi imbau kepada saudara-saudara kita yang ada di atas agar lebih baik turun gunung,"  Ujar sidin  Tito di Palu, Rabu (20/7).  

Poso menjadi tempat ideal perlawanan karena bekas daerah konflik. Latar belakang itulah yang membuat sebagian warga yang trauma 'welcome'.  Tito mengatakan, ada dua syarat sebuah daerah bisa dijadikan qoidah aminah. “  Salah satunya yaitu adanya dukungan masyarakat setempat,  Yang kedua daerah ini dianggap ideal untuk perang gerilya karena tempatnya hutan dan gunung dan Yang ketiga karena tempatnya jauh dari ibu kota Jakarta ", Ujar sidin Tito Karnavian.   " Selain itu, jauh dari pemerintah pusat, terpencil, sehingga dianggap jauh dari radar.   Dari tahun 2000 pascakonflik sudah jadi qoidah aminah tempat ideal, base pertama.   Jadi jaringan dari Jawa, Sulawesi, Sumatera, kumpulnya di sini," Lanjut Tito Karnavian.  
byBambangBiunG


Danau Poso indah kala berair,
Santoso teroris Poso gugur ditangan satgas militer.

Jumat, 02 September 2016

TRADISI BERSIH DESA PEMERSATU SETIAP PERBEDAAN

NusanTaRa.Com  


Tradisi bersih Desa atau yang biasa disebut sedekah bumi, hakikatnya merupakan metode yang digunakan orang dahulu untuk menyatukan berbagai kelompok dari setiap perbedaan. Hal ini dinyatakan Fahrudi salah satu Pengurus Ranting NU Desa Karang Sari Kecamatan Sulang Rembang, Jawa Tengah, Ahad (28/8).

Menurutnya, tradisi seperti ini merupakan cetusan para wali saat mensyiarkan agama Islam ditanah Jawa. Hal itu dibuktikan setiap tradisi yang dibuat oleh para wali tetap lestari dan tak mudah untuk ditinggalkan. Karena tradisi yang diajarkan wali semuanya baik, sebab mengandung unsur pemersatu setiap perbedaan budaya di tengah masyarakat.

"Ini tradisi Walisongo yang harus dilestarikan. Coba lihat, ditempat ini semua orang bersatu padu tidak mengenal perbedaan,” jelas Fahrudi.

Menurutnya, setiap tempat yang dianggap keramat oleh banyak orang seperti Punden merupakan tempat suci para wali untuk bermunajat kepada sang pencipta. Ia menambahkan, ditempat seperti ini, biasanya banyak orang yang segan. Selain itu, tambahnya, kramatisasi suatu tempat hanya untuk menghindarkan tempat tersebut dari orang yang tak bertanggung jawab.

"Sebetulnya tempat yang diberi nama Punden itu hanya untuk menghindarkan dari tangan yang tak bertanggung jawab. Coba kalau tempat berkumpulnya orang-orang zaman terdahulu dikasih nama warung kopi, cangkruan, atau yang lain pasti orang tidak akan takut, dan segan. Orang zaman dahulu sangat takut kalau mau lewat tempat ini, jika terpaksa lewat pasti anak-cucunya diajarkan amet mbah (permisi kek). Ini kan secara filosofi mengajarkan kesopanan kepada yang lebih tua,” paparnya panjang lebar.

Di Desa ini, setiap bersih desa mengadakan berbagai macam kegiatan, di antaranya lomba sepak bola, pacuan kuda, seni ketoprak dan juga arak-arakan hasil bumi pertanian mengelilingi desa. Tak ketinggalan pengajian umum selalu digelar untuk meningkatkan iman dan ketaqwaan masyarakat kepada Tuhannya.
byAhmad Asmu'i, Suara NahdlatulUlama



Sedekah Bumi hajatan Desa suatu ibadah,
Berdoa bersama mengharap kedamian dan persatuan dari Allah. 

Kamis, 01 September 2016

JEND. WIRANTO : PEMBANGUNAN PERBATASAN SEBAGAI CERMIN BANGSA

NusanTaRa.Com


"  Pembangunan kawasan perbatasan negara Kesatuan Republik Indonesia atau membangun dari pinggiran perbatasan menjadi satu agenda penting yang masuk dalam NawaCita  dalam pemerintah  Jokowi-JK, pembangunan dalam berbagai sektor yang dapat menciptakan kawasan perbatasan menjadi sama dengan pembangunan daerah lain di Indonesia  ",  Kata Jenderal (Purn) Wiranto SH  Menko polhukam RI di Nunukan  Rabu, 31 Agustus 2016.

Keberadaan Pembangunan di Kawasan Perbatasan menjadi cerminan bagi negara Indonesia, sehingga dengan melihat pembangunan dan kesejahteraan yang ada di sana saja maka negara lain akan kagum dan menghormati kedaulatan negara RI, salah satu penjelasan pak Wiranto dalam kunjungan kerjanya ke Wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara di Nunukan.   Kunjungan kerjanya tersebut bertujuan melakukan peninjauan hasil Program Gerakan Pembangunan Terpadu Perbatasan (Gerbang Dutas) 2015 dan Rencana Tahun Anggaran 2016 sekaligus sebagai Kunker pertama beliau setelah dilantik menjadi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Resulf Kabinet Kerja ke II) pada 27 Juli 2016.   Sebelumnya, dalam rangkaian awal beliau telah mengunjungi kawasan perbatasan Indonesia dan Timor Leste di Pulau Alor NTT.

Bupati Nunukan Ibu Hj. Asmin Laura Hafid SE MM, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Kabupaten Nunukan sebagai daerah perbatasan NKRI di Kalimantan Utara memerlukan berbagai penangan pembangunan dari berbagai sektor seperti Ekonomi, Pertahanan, Hukum, Budaya, Sosial dan Keamanan, yang harus dijalankan secara terkoordinasi dan sinergis sehingga dapat mewujutkan beranda yang membanggakan.   Pembangunan ini tidak saja dapat dilakukan oleh Pemda Nunukan dan Pemprov Kalimantan Utara tapi juga harus mellibatkan pemerintahan Pusat yang tentunya membutuhkan pembiayaan pembangunan yang banyak.

Pak Wiranto dalam paparannya di Kantor Bupati Nunukan, menyinggung berbagai persoalan yang ada di daerah perbatasan seperti Illegal Logging, Illegal trappicing, Penyelundupan barang illegal hingga kepersoalan Narkoba.  Beliau juga heran ketika mendapat laporan dari Ibu Bupati A Laura Hafid, bahwa daerahnya Kab. Nunukan banyak ditemukan kasus penyelundupan Narkoba dari Luar negeri serta Kapasitas Lapas yang tidak mampu menampung para tahanan.  Untuk semua itu Jend. Wiranto memberikan solusi bahwa menggiatkan pembangunan di Perbatasan harus lebih digiatkan dan berjalan sukses dengan itu masyarakat akan menjadi lebih baik.

Pemprov Kalimantan Utara akan terus mendukung pembangunan di Daerah perbatasan yang berjarak sekitar 1.000  km di dua Kabupaten yaitu Kabupaten Malinau dan Kabupaten Nunukan mendukung program NawaCita pemerintahan sekarang, agar terbentuk satu perbatasan sejahtera dan maju serta berusaha menangani berbagai kasus yang banyak muncul di daerah tersebut, sebagaimana dikatakan Wakil Gubernur Kalimantan Utara H. Udin Hianggio dalam mendampingi kunjugan kerja Menko Polhukam.   Plt.  Sekretari BNPP pusat mengatakan bahwa pembangunan kawasan perbatasan baru dimulai dengan serius selama dua tahun terakhir ini di bawah Pemerintahan Jokowi-JK sesuai NawaCita program pembangunan.   

Pembangunan Perbatasan di Kalimantan meliputi areaal Darat dan Laut sepanjang 2.103 km yang membentang dari P Sebatik Kalimantan Utara hingga Tanjung Daatu di Kalimantan Barat.  Alokasi dana pembangunan Kawasan Perbatasan di Kalimantan Utara sebesar SEKITAR Rp 520 milyar untuk Kabupaten Malinau dan Rp 310 milyar untuk Kabupaten Nunukan, beliau juga menambahkan ada beberapa titik perbatasan yang masih menjadi persoalan antara Indonesia dan Malaysia untuk Kaltar seperti di Sungai Simantupal, Sungai Sinapad, SeiMenggaris dan P Sebatik dan masih tetap dalam proses pencarian kesepakatan.     Jenderal Wiranto juga menyaksikan  proyek pengadaan BNPP pusat di daerah yang diserahkan ke Pemerintaah Daerah Nunukan yaitu Pengadaan Speedboad 30 GT 40 seat Tasbara dan Perbaikan dua unit ponton (Jeti Apung) untuk dermaga Liem Hie Jung dari BNPP Provv. Kaltara.  Speed Boad Tasbara akan melayani rute Internasional P Sebatik dan Tawau Malaysia  namun pengaturan pelaayaran tersebut hingga kini maasih dalm proses menunggu kesepakatan.

Dalam kunjungan kerja tersebut Menko Polhukam juga menyaksikan pemusnahan Minuman Keras (Miras) hasil tangkapan yang diseludupkan dari Tawau Malaysia sebanyak 2.510 botol dan kaleng miras senilai Rp 34 juta hasil tangkapan selama tiga bulan.  Kepala KPPBC Nunukan, Max Franky Karel Rori dalam laporannya ke Wiranto, kerugiaan yang ditimbulkan kegiatan illegal ini selain nilai material yang tinggi, tak kalah penting bahwa kerusakan inmaterial bagi masyarakat, tapi kejadian ini dapat meminimalisir kerugian tsbt.
byBakriSupian.


Pak Wiranto menatap jauh ke Perbatasan,
Pembangunan Beranda NKRI  untuk menjadi cermin bangsa.

Selasa, 30 Agustus 2016

17 HEWAN PALING LANGKA DI DUNIA 5 ADA DI INDONESIA

NusanTaRa.Com

Dari ke-17 hewan paling langka di dunia, lima di antaranya berasal dari Indonesia.

Badak Ujung Kulon Jawa
     Menyongsong hari Hewan spesies Langka Dunia 2016  yang jatuh pada 23 mei 2016,  Worl Wide Fund for Nature (WWF) baru saja merilis 17 hewan paling langka di dunia dan terancam keberdaannya.  Bangsa Indonesia patut prihatin bahwa 5  lima hewan yang masuk kategori tersebut dari 17 yang telah ditetapkan adalah satwa endemik di Indonesia sehingga kita perlu meningkatkan kepedulian demi melestarikan setiap satwa dibumi kita.  Lima satwa tersebut adalah :  Badak Jawa, Gajah Sumatera, OrangUtan Sumatera, Badak Sumatera, dan Macan Sumatera.  

     Seperti diketahui bahwa keberadaan satwa di muka bumi ini semakin tahun semakin berkurang meski ada beberapa satwa yang sukses dikembangkan artinya mengalami perkembangan jumlah tapi ini tentulah sangat kecil berbanding yang mengalami keterancaman.   Kondisi ini disebabkan semakin berkurangnya habitat hidup mereka di bumi karena pemanfaatan lahan yang kurang bijak serta masih banyaknya manusia yang melakukan pembunuhan satwa tertentu karena harga yang ekonomis dan kebutuhan makan karena kurangnya rasa peduli akan satwa tersebut.   Kondisi hidup manusia bumi yang klasik tersebut kurang bersahabat dengan alam alias satwa perlu diperbahrui kepada sikap yang lebih CARE maka bumi akan menjadi satu tempat hunian di planet yang mesra dan seimbang antara sesama mahluk yang ada yang akan berujung kepada kehidupan manusia yang lebih baik. 

     Dengan adanya pemeringkatan kelangkaan suatu satwa langka dimuka bumi ini dengan sendirinya akan lebih mangsinergikan satu kinerja manusia dalam kesehariannya dengan kepedulian terhadap lingkungan dalam hal ini kelestarian satwa.  Karna akan terbentuk perhatian para terkait dengan prioritas - prioritas satwa yang lebih membutuhkan satu peerhatian terutama para stake holder akan kelestarian alam.

     Seperti dilansir dari Metro.co.uk,  kampanye Hari Spesies Langka kali ini lebih menekankan pada suatu harapan agar semua manusia di muka bumi, mualai dari Anak-anak, Rumaja, Orang Dewasa  lebih belajar dan memahami tentang binatang-binatang terlebih yang telah terancam punah itu.    Lebih jauh mereka juga telah memahami apa yang seharusnya mereka lakukan untuk dapat melindungi hewan -- hewan tersebut.  

     Semua itu bermakna bahwa segala komunitas, sarana publik dan organisasi terkait hewan seperti Kebun Binatang, Aquarium, Taman, Kebun raya, Taman marga satwa, museum, sekolah, Pusat-pusat komunitas, kelompok konservasi dan organisasi lainnya, harus membuat satu agenda besar  :  Edukasi tentang satwa liar.   Mereka juga harus mulai memberikan semacam gambaran ancaman apa yang akan harus dipertaruhkan jika manusia tidak segera mengubah perilakunya - terhadap hewan- hewan terancam punah itu.
Berikut ke-17 hewan paling langka di dunia:
  1. Macan tutul amur
  2. Badak hitam afrika
  3. Gorila cross river
  4. Penyu sisik
  5. Badak jawa
  6. Penyu belimbing
  7. Gorila gunung
  8. Trenggiling
  9. Saola
  10. Harimau china selatan
  11. Gajah sumatera
  12. Orangutan sumatera
  13. Badak sumatera
  14. Macan sumatera
  15. Vaquita
  16. Garila daratan lembah barat
  17. Lumba-lumba sungai Yangtze

     Dengan mengetahui ke-17 hewan paling langka di dunia itu, setidaknya kita tahu apa yang harus kita lakukan untuk menjaga spesies-spesies tersebut tetap lestari di muka Bumi ini serta jika kita suatu lembaga yang terkait dengan kelangsungan satwa kita akan lebih mudah menetapkan mana satwa yang lebih mendesak akan perhatian.   Karena bagaimanapun juga, kerusakan dan kelangsungan kehidupan di Bumi tergantung tangan-tangan manusia yang ada di dalamnya serta kurang efektif kita dalam menyusun satu agenda yang tentunay berdasarkan skala prioritas yang lebih penting.
byRyanSyahputra

Gajah Sumatera

Bumi hijau berhias satwa surga kehidupan manusia,
Manusia yang bijak akan melestarikan kehidupan satwa.





SEKILAS KISAH BELA DIRI PENCAK SILAT DI NUSANTARA YANG MENDUNIA

NusaNTaRa.Com        byBakuINunukaN,          S   a    b   t   u,    0   6     S  e  p  t  e  m  b  e  r     2   0   2   5     Sekilas kisah...