NusanTaRa.Com
Mungkin tak Sulit untuk
mengakui bahwa penyanyi Indonesia yang pertama dan sukses dalam Go International adalah Anggun Cipta Sasmi penyanyi
yang awalnya memiliki gaya tomboy, bertopi
bareta, tali pinggang besar dan berambut panjang dan sekarang telah menjadi warga Negara Francis,
sebagai salah satu kiblat musik dunia disanalah ia memulai mengukir namanya di
blantika musik International. Bahkan ia merupakan salah satu penyanyi dari Asia
yang mampu menerobos industri musik internasional di luar Asia. Kesuksesan Anggun secara langsung atau tidak membuka jalan bagi penyanyi-penyanyi dari Asia. Berkiprah diindustri musik eropah
dan dunia seperti Coco Lee, Utada Hikaru,
BoA, atau Tata Young. Penyanyi Hong Kong Coco Lee bahkan mengakui terinspirasi oleh Anggun saat
hendak meluncurkan album internasional pertamanya Just No Other Way
(1999).
Anggun
Cipta Sasmi,
berusia 39 tahun kelahiran Jakarta, 29 April 1974 putri dari Darto Singo, seorang seniman
Indonesia dan Dien Herdin seorang perempuan kerabat Keraton Yogyakarta.
Memulai kariernya di usia 7 tahun dibawah
bimbingan ibunya yang mengarahkan latihan vocal dan piano serta tampil di Panggung
Ancol, di usia 9 tahun ia telah dapat mencipta lagunya sendiri, di bawah
bimbingan Ian Antono (Basis GodBless) ia merekamkan album Indonesia pertamanya
“ Dunia Aku Punya “ tahun 1986 namun
setelah merilis album “ Mimpi “ tahun
1989 barulah ia memperoleh ketenaran disusul album Anak Putih Abu-Abu (1991)
dan Nocturno (1992). Singel lagu ”Kembalilah
Kasih (Kita harus Bicara)” meraih sukses
dan menembus MTV Hongkong, kemudian ia memulai debut Internationalnya di
Inggris tahun 1996 dan berpindah ke Francis tahun 1997.
Setelah setahun di Inggris bersama suaminya Michel
George (1992) tidak membuahkan hasil mereka hijrak ke Francis dan menemukan Erick Benzi (yang mempopulerkan Celine Dion,
Jean-Jacques Goldman dan Johnny Hallyday) produser besar Perancis tahun 1997,
direkrut Columbia Records dan kontrak dengan Sony Music International
untuk peredaran albumnya di 33 negara di dunia termasuk USA, sehingga
album perdananya Au nom de la lune dan hitsnya berjudul Snow on the
Sahara menghasilkan 1,5 juta kopi terjual habis, Sejak
saat itu Anggun telah menghasilkan sebanyak lima album internasional yang
direkam dalam multi-bahasa, terutama bahasa Inggris dan bahasa Perancis.
Pada tahun 2000, Anggun meluncurkan album
berbahasa Perancis keduanya Désirs contraires dengan singel andalan "Un geste d'amour" masih diproduseri
Erick Benzi dan memuat jenis musik
pop elektronik serta elemen ambient dan R&B. Namun
gagal mengulang kesuksesan album pertama dan hanya terjual 30.000 kopi di Perancis. Untuk versi
internasional berjudul Chrysalis Anggunyang menulis semua liriknya dalam bahasa
Inggris yang dirilis serentak di 15 negara pada
08 September 2000 dengan single handalan "Still Reminds Me", berhasil menjadi
hit di berbagai radio di kawasan Eropa dan Asia. Lagu ini mencapai peringkat
tiga di Italia dan sepuluh besar di Jepang. Serta
menduduki posisi lima besar di The Music & Media Europe Border Breakers
Chart., Khusus pasaran Asia
Tenggara
diselipkan singel berbahasa Indonesia berjudul "Yang Ku
Tunggu".
Anggun becerai dengan Michel Georgea tahun 1999 dan Setahun kemudian ia memutuskan
untuk memjadi warganegara Perancis agar memudahkannya dalam mempromosikan album
internasional pertamanya. Meskipun
demikian, dalam wawancara dengan Kick Andy tahun 2006, Anggun mengatakan "Buat
saya yang ganti kan cuma warna buku kecilnya [paspor]... Tulang saya tetap
putih dan darah saya merah Saya tetap
anak Indonesia.". Tahun 2004 hijrah
ke Montreal, Kanada dan Anggun bertemu
jodoh dengan Olivier Maury seorang sarjana politik Kanada dan mereka menikah
pada tahun 2004 pernikahan inipun tidak bertahan lama kemudian tahun 2006 menikah
lagi dengan penulis Perancis Cyril Montana yang menghasilkan putri pertamanya
Kirana Cipta Montana Sasmi pada 08 Nopember 2007.
Pada awal
tahun 2007, Anggun menulis dua lagu untuk Julian Cely, salah seorang
penggemarnya di Perancis yang merilis album pertamanya di Indonesia. Anggun juga terlibat dalam penggarapan film
dokumenter bertema lingkungan hidup produksi BBC berjudul Un jour sur terre
atau Earth, Anggun
bertindak sebagai narator dan merilis singel soundtrack film tersebut. Anggun juga terlibat dalam proyek besar dua
film Skandinavia yaitu Anja &
Viktor (2001) dengan merilis lagu “Rain (Here Without you)” sebagai pendukung. Singel "Saviour” terpilih sebagai
soundtrack dari film terlaris Transporter 2.
Beberapa prestasi yang pernah diraih Anggun, Meraih
penghargaan “ Artis Indonesia Terpopuler 1990-1991, "The Cosmopolitan Asia Women Award"
pada tahun 2000, "The Women Inspire
Award" pada tahun 2002, sebagai penyanyi yang memberi inspirasi kepada
seluruh wanita Asia atas kariernya sebagai penyanyi solo asal Asia yang sukses
di dunia internasional, Pada Januari 2003 Diamond Award oleh Menteri Kebudayaan
Perancis sebagai penyanyi berbahasa Perancis tersukses di luar Perancis, Anggun menerima penghargaan "Chevalier des Arts et Lettres" dari
pemerintah Perancis atas karier dan kontribusinya pada budaya Perancis di
seluruh dunia, Juru bicara United
National Organisation (UNO) untuk Skim Mikrokredit program pengentasan kemiskinan di seluruh
dunia. Anggun juga terpilih
menjadi ambassador bagi Audemars Piguet perusahaan jam tangan mewah dunia asal Swiss. Menerima penghargaan dari Anugerah Musik
Indonesia 2006 sebagai "Artis
Internasional Terbaik" atas keberhasilannya mengukir nama di luar negeri
dan menaikkan nama industri musik Indonesia di mata internasional. Didaulat Presiden Amerika Serikat Bill
Clinton sebagai juru bicara Healthy Water Fundraising Program,. Juri kontes kecantikan Miss France 2009,
Tahun
2009 ditunjuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai duta organisasi pangan internasional
Food and Agriculture Organization (FAO) dalam misi pengentasan kelaparan di
seluruh dunia, dinobatkan majalah Herworld sebagai inspirasi wanita berambut lurus
panjang selama dekade 2000-an, menduduki peringkat 18 dalam daftar "100
Wanita Terseksi di Dunia" versi majalah FHM Perancis tahun 2010, didaulat sebagai "Marraine des Prix
Micro-Environnement" (duta lingkungan hidup) oleh National Geographic
Channel dan Kementrian Ekologi dan Pembangunan Berkelanjutan Perancis. Meraih nominasi di Ajang Word Music Award 2013 untuk tiga kategori, World's Best Female Artist, World's Best Live
Act, dan World's Best Entertainer of the Year.
Juri internasional X Factor Indonesia untuk musim perdana 2013. Anggun C S asmi didaulat sebagai wakil Perancis untuk Kontes Lagu
Eurovision 2012, kompetisi musik terbesar di Eropa yang diikuti lebih dari 40
negara.
Karier musik Anggun, Tahun 2010 berduet dengan penyanyi
populer Portugal Mickael Carreira dalam lagu "Chama por me (Call My
Name)", -berkolaborasi dengan
musisi Jerman Schiller dalam lagu "Always You" dan "Blind"
untuk album Schiller berjudul Atemlos,
-Tampil bersama Laurent Wolf di World Music Awards 2008 dengan
membawakan lagu "No Stress", -berkolaborasi
dengan sejumlah penyanyi rap yaitu Pras Michel, Sinik dan Big Ali 2008, duet dua lagu bersama penyanyi Kanada Natasha
St-Pier berjudul "Vivre d'amour" dan "La fiancée" 2013, -Berkolaborasi
dengan artis Julio Iglesias, Peter Gabriel, dan Pras Michel
(The Fugees), - Anggun juga pernah
bernyanyi bersama Bryan Adams, Celine Dion, Charles Aznavour, David Foster, -Pada
tahun 2000 tampil bersama
penyanyi rock Kanada Bryan Adams pada konser Natal di Vatikan dan tahun 2011
ditempat yang sama tampil bersama
Penyanyi Irlandia Ronan Keating, -duet
bersama penyanyi rock terkenal Italia, Piero Pelù dalam singel "Amore
Immaginato" dan -duet dengan
penyanyi berkebangsaan Rusia Max Lorens membawakan lagu berjudul "О нас с тобой" versi bahasa
Rusia dari lagu "No Song" tahun 2008.
Anggun meluncurkan album internasional ketiganya
Luminescence tahun 2005 dengan
persi Inggris dan Francis dengan produser
musisi Perancis seperti Jean-Pierre Taieb, Lionel Florence, Evelyn Kraal, dan
Jean Faque.Pada album ini, selain mengusung genre pop dan beberapa unsur musik
urban, Anggun juga kembali ke akar musik rock yang pernah menjadi cirinya di
awal kariernya. Luminescencedirilis ulang pada tahun 2006 dengan tambahan tiga lagu baru, termasuk singel
"I'll Be Alright" atau "Juste avant toi".
Album internasional keempat Elevation dirilis akhir tahun 2008 memuat
music beraliran hip-hop dan urban,
Anggun menggandeng produser hip hop Tefa dan Masta dan berkolaborasi
dengan penyanyi rap yaitu Pras Michel (peraih Grammy Awards), Sinik dan Big
Ali, serta para DJ seperti Laurent Wolf dan Tomer G. untuk meremix
lagu-lagunya. Singel pertama album ini yaitu "Si tu
l'avoues" untuk pasaran Perancis, "Crazy" untuk pasaran
internasional dan "Jadi
Milikmu" untuk pasaran Indonesia.
Perusahaan rekaman April Earth miliknya sendiri tahun
2011 menggarap album berjudul Echoes untuk versi Inggris dan Echos untuk versi Perancis menyajikan jenis musik pop organik yang banyak
bercerita tentang kehidupan, di
Indonesia dirilis Mei 2011 dengan singel "Hanyalah Cinta". Pada November 2011 Album bahasa Perancis dengan singel handalan "Je
partirai". Menjadi album
terlaris. Untuk mempromosikan album ini
Anggun menggelar konser tunggal keduanya di Jakarta Convention Center bertajuk
"Konser Kilau Anggun" tanggal
27 November 2011.
Album berbahasa Indonesia , Dunia Aku Punya (1986), Anak Putih Abu Abu (1991),
Nocturno (1992) dan Anggun C Sasmi …. Lah !!! (1993).
Album
International Berbahasa Inggris, Snow
on the Sahara (1997), Crysalis (2000), Luminescence (2005), Elevation (2008)
dan Echoes (2011)
Album
berbahaSa Francis, Au Nom De La Lune (1997), Desirs Contraires
(2000), Luminescence (2005), Elevation (2008) dan Echos (2011).
"Aku lahir sebagai penyanyi. Aku
tidak akan mencoba profesi lain karena menurutku masih banyak orang yang memang
dilahirkan untuk menjadi bintang film atau model. Aku merasa panggilan jiwaku
adalah musik." demikian
sebuah kalimat yang keluar dari mulut Anggun C Sasmi saat menolak penawaran
menjadi pemain Film James Bond. "
Saya bermimpi memiliki karir internasional ini, tetapi produser asing tidak
akan datang ke Indonesia untuk mencari bakat ketika ada begitu banyak tersedia
di negara mereka. Saya harus pergi ke
sana. dan saya pikir itu baik untuk berubah. " (Anggun dalam wawancara
dengan Majalah Billboard di Amerika Serikat).
Olga Culun menonton Anggun di TV Saluran Francis,
Prestasi tinggi tidak mustahil bila diusahakan dengan serius.