Rabu, 28 November 2012

Tanjidor Musik Betawi BerCitarasa Portugis



Jakarta memiliki keragaman budaya yang banyak dipengaruhi oleh budaya asing yang membentuk budaya Betawi diantaranya Musik Tanjidor. Sejarah musik ini banyak persi namun umumnya mengakui bahwa merupakan pengaruh Portugis dan musik lahir dari kaum budak, diantaranya Dr. F  De Haan mengatakan bahwa musik ini lahir dari kalangan Budak kompeni ditahun 1689 untuk menghibur tuan-tuannya dan saat berhibur  dan menjadi satu kumpulan musik formal yang khusus sejak abad ke 19 ketika budak-budak dibebaskan dan mereka membentuk kumpulan music, sekilas menurut saya lebih mirip marching band mini dengan personal yang sangat sedikit dengan alat musik khasnya berupa alat tiup serupa sexapon kepala besar dan melingkar ditubuh.


Kesenian tanjidor merupakan akulturasi budaya lokal dengan budaya Portugis. Alunan musik tanjidor merupakan gabungan dari alat musik sesuai asal kata Tanger yang berarti alat musik  yang didominasi alat usik tiup seperti trombon, Clarinet, piston, seksafon tenor, seksafon bass, membranofon, tambur Turki, symbol,  tenor, bas,  serta  tetabuhan.  Musik ini dimainkan 7 – 10 orang pemusik yang dimainkan saat Pesta perkawinan, pawai-pawai, peresmian, hari-hari besar dan lain-lain.

Harmonisasi musiknya yang gemuruh dan dinamis sehingga kelompok music ini tampak berupa korps musik, Orkes atau asembley tergantung situasi dan komposisi alat musiknya, mengiringi Lagu-lagu yang umumnya berirama Ceria Jenaka dan Mars seperti Spot Kramton, Bananas, Cente Manis, Kramat Karem, Merpati Putih, Jali-Jali, Kicir-Kicir, Surilang dan  Sang Kodok merupakan lagu yang khas dan  melekat sebagai lagu Tanjidor.

Musik Tanjidor yang terkenal sebagai musik Betawi juga berkembang di Pontianak sebagai musik Tanjidor Melayu di wilayah pesisir Kalimantan Barat yang biasa digunakan untuk mengawal pesta perkawinan yang memiliki sejarah perkembangan yang mirip dan masih bertahan hingga kini.  Harus diakui bahwa perkembang musik Tanjidor di Indonesia sangat menyedihkan sehingga tak mengherankan bila kita hanya menemukan bahwa para pemainnya banyak di isi kalangan orang setengah umur bahkan di Kalimantan Selatan dan Sumatra Selatan yang dikabarkan pernah memiliki masa kejayaan Tanjidor sekarang telah sirna.

Meski kesenian tanjidor makin jarang dimainkan, regenerasi pemain mulai berjalan sangat lamban mungkin salah satu sebabnya karena alat musiknya banyak yang tidak popular namun Di kawasan Cijantung, Jakarta Timur, sejumlah pemuda mulai mempelajarinya dan bergabung dalam kelompok tanjidor Putra Mayang Sari yang kini rutin tampil di berbagai acara di Ibu Kota. Semula tanjidor dimainkan dalam perhelatan keagamaan atau pernikahan, tapi telah mulai bergeser menjadi musik hiburan rakyat yang kreatip.
By Bakri Supian




Kembung pipi Si AtukGajaH  meniup sexaphon,
Tanjidor Betawi menegakkan budaya menyajikan Hiburan.

PEMBINAAN KELOMPOKTANI DI KAWASAN PERBATASAN



 Dalam rangka meningkatkan produksi dan produktifitas petani di perdesaan untuk mewujudkan masyarakat petani yang lebih sejahtera sekaligus mengurangi  angka Kemiskinan di Indonesia  yang mencapai 12 % dan sebagian besar berada di perdesaan yang merupakan 60 % dari populasi  penduduk Indonesia.   Maka pemerintah menetapkan pembangunan Pertanian dengan mencanangkan Revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (RPPK)  dengan arah mewujudkan Pertanian tangguh untuk mewujutkan Ketahan pangan, Peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian dengan pendekatan pengembangan Usaha Agribisnis dan memperkuat Kelembagaan Pertanian di Perdesaan.

Untuk itu diperlukan dukungan bagi peningkatan Sumber Daya Manusia khususnya pelaku  pertanian  melalui  Penyuluhan Pertanian dengan pendekatan Kelompok  yang berada di  perdesaan  yang mendukung sistem agribisnis berbasis pertanian, sehingga dibutuhkan satu kebijakan  pembinaan  dan pengembangan  Kelompoktani dan Gapoktan agar dapat menjadi lebih kuat dan mandiri  sebagai media yang dapat menjembatani pencapaian kehidupan petani  tersebut.

Demikian  ungkapan Kabid Kelembagaan dan Usaha Tani Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh Daerah Kabupaten Nunukan  dalam  penyajian  KEBIJAKAN PEMBINAAN KELOMPOKTANI DAN GAPOKTAN (GABUNGAN KELOMPOKTANI) Pada acara  “ Pembinaan dan Pengebangan Kelompok Tani “ yang dilaksanakan Badan Ketahan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Daerah Kab. Nunukan selama 2 (dua ) hari mulai 24-25 Nopember  2012  di BPP Kec. Sebatik.

Selanjutnya beliau memaparkan beberapa Karakteristik Kelompoktani yang  meliputi Ciri kelompok tani, Unsur-unsur Kelompoktani, Fungsi Kelompoktani  dan Penumbuhan kelompoktani yang meliputi Prinsip penumbuhan Kelompoktani   1. Kebebasan 2. Keterbukaan  3. Partisipatif   4. Keswadayaan   5.Kesetaraan dan Kemitraan.  Lanjut beliau bahwa Kelompoktani mandiri ditandai dengan adanya   1.  Adanya pertemuan/Rapat anggota/Rapat Pengurus  dilaksanakan secara berkala   2. Adanya Rencana kerja Kelompok   3. Adanya aturan/norma yang disepakati bersama   4. Memiliki administrasi yang baik    5. Memfasilitasi usaha anggota    6. Mengembangkan usaha tani secara komersil  dan berorientasi pasar    7. Berfungsi sebagai sarana informasi  bagi petani    8. Memiiliki kemitraan dengan pihak terkait dan  9. Adanya pemupukan modal secara swadaya.

Dalam hal Gapoktan beliau lebih menekankan bahwa pada prinsipnya hampir memiliki kesamaan dengan Kelompoktani  namun ia mempunyai cakupan yang lebih luas sesuai dengan prinsip Gapoktan yang merupakan gabungan lebih dari dua Kelompoktani dan Gapoktan harus mempunyai aktipitas ekonomi pertanian yang lebih besar dan riel dengan membentuk Unit usaha-usaha pertanian yang lebih spesipik seperti  LKM (Lembaga Keuangan Mikro), Unit Usaha Pemasaran, Unit Usaha Pengolahan Hasil Pertanian dll.

Proses pembentukan Gapoktan ; Dilakukan dalam satu musyawarah yang dihadri minimal Kontak tani/ketua kelompoktani yang akan bergabung, setelah sebelumnya kelompoktani telah memutuskan untuk bergabung,  Rapat pembentukan Gapoktan  bentuk, susunan, jangka  waktu kepengurusan dan ketentuan yang berlaku bagi  kelompok yang bergabung, Ketua Gapoktan dipilih secara demokratis dan Hasil rapat pembentukan tersebut mendapat Legitimasi dari Pemerintah setempat.   Fungsi Gapoktan  bagi petani adalah, Merupakan satu kesatuan produksi untuk memenui kebutuhan pasar, Penyedia saprotan, Penyedia modal usaha, Penyedia proses pengolahan hasil produksi pertanian  dan Penyelenggara proses perdaganagn atau pemasaran  produk dan kebutuhan pertanian.

Menurut  Jefri Sakai SP, Sebagai pelaksana kegiatan  Pembinaan dan Pengembangan Kelompoktani  Kab. Nunukan  bahwa  kegiatan ini berlangsung empat kali setelah sebelumnya 21-22  nopember 2012  telah dilakukan  di BPP Kec. Nunukan  di ikuti  35 petani dari Kec. Nunukan dan Kec. Nunukan Selatan dan sekaligus dilakukan  Peresmian pembukaan Kegiatan ini oleh Bapak Ir. Jabbar MSi selaku kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh Daerah Nunukan.  Di BPP Kec. Sebatik  diikuti  35 peserta dari Kec. Sebatik Barat dan Kec. Sebatik Induk,  di BPP Mensalong  pada 01-02  Desember 2012  di ikuti 35 Petani dari Kec. Sebuku, Kec. Sombakung dan Koc. Lumbis dan Torakhir pada BPP Krayan pada 19-20 Desember 2012 di ikuti 35 Petani dari Kocamatan Krayan dan Kec. Krayan Selatan.

Materi yang di sajikan dalam pelatihan ini meliputi Kebijakan Pengembangan dan Pembinaan Kelompoktani,  Dinamika Kelompok, Membangun Karakter, Membangun  Komunikasi Kelompok, Manajemen Kelompoktani, Strategi Pengembangan Kelompoktani, Kepemimpinan Kelompoktani dan Rencana Tindak Lanjut.  Pembawa materi terdiri dari Pejabat BKP4D Kab.Nunukan, Instruktur dari  Provinsi dan PPL .
















Petani berjuang mensukseskan  peningkatan produksi,
Kelompoktani  sarana pendukung untuk mencapai usaha petani.

Senin, 26 November 2012

PULAU WEH




NusanTaRa.Com

" Dari Sabang sampai merauke berjajar pulau-pulau, Sambung-menyambung menjadi satu itulah Indonesia “ sebuah syair lagu nasional yang menggambarkan letak geograis tanah air Indonesia.  Kota Sabang terletak di Pulau Weh (atau We) sebuah pulau  vulkanik  kecil yang terletak di perairan Laut Andaman barat laut Pulau Sumatra masuk provinsi Aceh.  Pulau ini dulu menyatu dengan Pulau Sumatra, namun letusan Gunung berapi pada zaman Pleistosen membuatnya terpisahkan oleh laut.

Pulau ini terkenal dengan ekosistem Laut dan Terumbu Karangnya yang sangat menarik sehingga  Pemerintah Indonesia telah menetapkan wilayah sejauh 60 km² dari tepi pulau baik ke dalam maupun ke luar sebagai suaka alam dan menjadi destinasi wisata karena keelokan ekosistemnya tersebut yang dihuni berbagai spesies ikan seperti Hiu bermulut besar dapat ditemukan di pantai pulau ini.   Pulau Weh juga terpilih sebagai destinasi wisata unggulan karena banyaknya resor dan penginapan yang tersebar di seluruh pulau. Selain itu, sarana transportasi di sana pun cukup memadai. Untuk mencapai Pulau Weh, Anda tinggal naik kapal cepat atau kapal lambat dari Pelabuhan Ulee Lheue di Kota Aceh.  wisata yang ditawarkan Pulau Weh, mulai dari jajaran pantai dengan kegiatan snorkeling dan diving, hingga bangunan-bangunan peninggalan yang bersejarah. Meski kawasan ini terkena dampak Badai Tsunami pada Desember 2004 namun dampaknya tidak seberapa dan sebagian telah mengalami pemulihan.

Geografi 
Pulau Weh terletak di Laut Andaman, tempat 2 kelompok kepulauan, yaitu Kepulauan Nikobar dan Kepulauan Andaman, tersebar dalam satu garis dari Sumatra sampai lempeng Burma.  Pulau Weh merupakan sebuah pulau kecil dengan keluasan 156,3 km2,  terbentang sepanjang 15 kilometer (10 mil) di ujung paling utara dari Sumatra dengan  banyak pegunungan dan Puncak tertinggi adalah  gunung berapi fumarolik dengan  617 meter.     Terdapat empat pulau kecil yang mengelilingi pulau  Klah, Rubiah, Seulako, dan Rondo,  di Pulau Rubiah merupakan tempat pariwisata pantai dengan kekayaan Taman Terumbu Karangnya. 


Pulau Weh merupakan bagian dari provinsi Aceh yang terletak di ujung Barat Indonesiaa daan berbatasan dengan perairan Negara India dan Thailand, dengan jumlah Penduduk 24.700 jiwa sesuai  Sensus tahun 1993,  Mayoritas dari populasi tersebut  suku Aceh  dan sisanya Minangkabau, Jawa,  Batak  dan Tionghoa.   Islam  adalah agama utama  karena Aceh adalah provinsi khusus yang menetapkan hukum Syariah. Namun, terdapat juga penganut agama  Kristen  dan Buddha. 

Pada tanggal 26 Desember 2004 gempa bawah laut  berkekuatan 9 skala Richter  terjadi di Laut Andaman yang terkenal sebagai Tsunami Aceh menelan korbang 130.000 jiwa juga melanda kawasan Pulau Weh yang terletak dikawasan Laut Andaman,  tragedi tersebut tentunya memakan korban jiwa warga pulau Weh terutama yang bermukim di wilayah pesisir, meski tidak diketahui secara pasti berapa Jumlah Penduduk P Weh yang meninggal dan tragedi yang melahirkan petaka terbentuk gelombang laut besar menghempas wilayah pesisir telah berakibat bagi kerusakan beberapa kehidupan Terumbu Karang yang dilalui ombak tersebut.

 

Perekonomian utama di pulau ini didukung oleh aktipitas masyarakat dibidang Agricultur dengan hasil utama Cengkeh, kolapa dan usaha dibidang perikanan dikalangan nelayan.  Sebagai daerah Kota Kepulauan yang terpisah dari daratan besar maka sarana transportasi dan kepelabuhan hal yang sangat menentukan keberadaan kota disini, sehingga dua kota dipulau ini menjadi sangat penting yaitu Sabang  dan Balohan  karena merupakan daerah pelabuhan untuk keluar masuk daerah.   Balohan merupakan pelabuhan Feri yang menghubungkan masyarakat dengan Kota Banda Aceh sedangkan  Sabang merupakan dermaga untuk pelayaran yang besar dan Internasional, Peran penting dermaga Sabang seabagai Dermaga Internasional telah dimulai  sejak akhir abad ke 19 hingga kini,  ketika Terusan SUEZ dibuka tahun 1869 yang mengakibatkan pelayaran yang tadinya melalui Selat sunda harus melalui Selat Malaka dan Sabang berada di Pintu strategis masuk Selat Malaka tersebut.
  
Melihat posisi strategis prasarana kepelabuhan disini serta besarnya jumlah kapal yang melewati selat malaka yang diperkirakan 70.000 Setiap tahunnya prediksi 2005, maka pemerintah Indonesia menetapkan Sabang sebagai  Zona Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas untuk mendapatkan keuntungan dari besarnya arus pelayaran dan bonkar muat dikawasan tersebut serta mendukung kemajuan pembangunan di daerah, dengan pembangunan berbagai sarana dan prasarana kepelabuhan yang mendukung pasilitas pelayanan kepelabuhanan, pelayaran dan perekonomian  di kawasan tersebut. 
byLaSiku 



Naik Haji Rukun Islam ke Lima,
Kota Sabang  bagian paling barat  Indonesia.

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...