JAMUR BERKHASIAT TAPI DAPAT BERACUN
Jamur merupakan tumbuhan yang tidak berklorofil bersifat heterotrof, Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa, hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium. Reproduksi jamur, ada yang dengan cara vegetatif ada pula dengan cara generative terdiri dari 6 devisi (Myxomycotina/Jamur Lendir, Oomycotina, Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina dan Deuteromycotina/Jamur tidak sempurna). Habitat hidupnya banyak tumbuh di permukaan tanah atau substrat tumbuhan dengan agak basah, kadar udara lembab, Agak gelap (terlindungi) dan oksigen rendah.
Ironisnya tanaman ini dikalangan masyarakat awam dikenal sebagai Tumbuhan beracun sementara disisi lain para tabib banyak melihat sebagai ramuan obat. Namun di era program Diversifikasi pangan maka Jamur atau yang biasa dikenal sebagai Fungi dijadikan salah satu alternatip bahan pangan yang dapat dimakan seperti Jamur Tiram (Pleurotus sp.), Jamur Merang (Volvariella volvaceae), Jamur Kuping (Auricularia polytricha), Jamur Kancing atau Champignon (Agaricus bisporus), Jamur Shitake (Lentinus edodes), Jamur Sawit.
Namun anggapan Jamur sebagai Tumbuhan beracun bukanlah isapan jempol bahkan cukup besar jumlahnya sehingga membutuhkan kehati-hatian dalam merambah spesies ini, jamur beracun seperti Amanita muscaria, Lepoita, RussulaCollybia dan Boletus.
Ciri-ciri umum Jamur beracun dapat diketahui sebagai berikut : 1. Bila disentuh bagian kulit permukaannya terasa berlendir, licin dan lengket seperti lem. 2. Memiliki Cawan atau Cincin melingkar pada batang Jamur dibawah bulatan Payung meski tidak semuanya. 3. Umumnya jamur beracun memiliki warna menyolok seperti Merah, Biru, Kuning, Hitam, Putih ataupun warna lainnya, hati-hati jangan tertipu oleh keindahan warnanya seperti jenis Amanita muscaria. 4. Memiliki Bau yang menyengat seperti Amoniak atau seperti bau Habitatnya dari kotoran ternak atau busukan lain, Jamur beracun yang tidak berbau seperti Jamur Tlethong hidup dikotoran ternak sapi, kerbau dan Kuda. 5. Apabila ditaburi Garam Dapur (NaCl) pada kulit permukaannya akan mengeluarkan buih atau busa. 6. Jamur beracun bila disayat dengan Pisau anti karat (Stainless steel) akan mengeluar noda warna biru kehitaman pada permukaan pisau. 7. Bila dipanaskan dan dimasak akan terjadi perubahan warna dari putih ke warna gelap. 8. Jamur tidak beracun dapat pula beracun karena dibiarkan membusuk sehingga ditumbuhi bakteri penghasil racun seperti Clostridium.
Ciri-ciri umum Jamur beracun dapat diketahui sebagai berikut : 1. Bila disentuh bagian kulit permukaannya terasa berlendir, licin dan lengket seperti lem. 2. Memiliki Cawan atau Cincin melingkar pada batang Jamur dibawah bulatan Payung meski tidak semuanya. 3. Umumnya jamur beracun memiliki warna menyolok seperti Merah, Biru, Kuning, Hitam, Putih ataupun warna lainnya, hati-hati jangan tertipu oleh keindahan warnanya seperti jenis Amanita muscaria. 4. Memiliki Bau yang menyengat seperti Amoniak atau seperti bau Habitatnya dari kotoran ternak atau busukan lain, Jamur beracun yang tidak berbau seperti Jamur Tlethong hidup dikotoran ternak sapi, kerbau dan Kuda. 5. Apabila ditaburi Garam Dapur (NaCl) pada kulit permukaannya akan mengeluarkan buih atau busa. 6. Jamur beracun bila disayat dengan Pisau anti karat (Stainless steel) akan mengeluar noda warna biru kehitaman pada permukaan pisau. 7. Bila dipanaskan dan dimasak akan terjadi perubahan warna dari putih ke warna gelap. 8. Jamur tidak beracun dapat pula beracun karena dibiarkan membusuk sehingga ditumbuhi bakteri penghasil racun seperti Clostridium.
Senyawa beracun yang terkandung pada Jamur antara lain 1. Kholin, yaitu racun yang paling berbahaya dan besar sekali daya mematikannya. Semua jenis jamur yang disebut "supa upas" (upas = racun) mempunyai senyawa ini, misal: Amanita, Lepoita, Russula, Collybia, dan Boletus. 2. Muskarin, juga racun jamur yang cukup berbahaya dan mematikan dengan takaran antara 0,003-0,005 gram dapat membunuh manusia, racun ini terdapat pada jamur yang tergolong "supa upas". 3. Falin, sama seperti muskarin. 4. Atropin jamur, sama seperti muskarin. 5. Orellanine, dapat merusak Ginjal. 6. Asam helvelat, sama seperti muskarin dan banyak lagi.
Tanda seseorang keracunan Jamur, 3-6 jam setelah memakan jamur beracun akan muncul tanda berupa akan kehausan, mengeluarkan air mata, berpeluh, berludah, sakit perut yang hebat, muntah – muntah, banyak berak encer, penyempital pupil dan sesk napas lama kelamaan menimbulkan Shock dan akhirnya kematian menjemput. Bila terlanjur termakan Jamur beracun sebaiknya sesegera mungkin dibawah ke Dokter agar mereka dapat melakukan pencegahan sebaiknya, namu bila kondisi darurat karena jauh dari lokasi perawatan yang layak maka dapat digunakan penawar racun sementara atau darurat berupa 2 bagian Arang Kayu (dapat diganti dengan roti atau beras yang hangus), 1 bagian garam Inggris, 2 bagian Asam Tannin (dapat diganti the-keras/pekat), satu sendok campuran tadi dicampur dengan segelas air masak dan diminum sesegera mungkin.
Keunikan lain Jamur selain yang terpapar diatas ialah ia banyak digunakan sebagai obat khususnya para tabib seperti Jamur Ling Zhi, Shitake, Maitake, Kordisep, Kombucha dan Agaricus Blazei Murril. Jamur mempunyai kandungan air sebesar 80 – 90 %, kandungan keringnya berupa serat 8 – 10 % dengan kandungan Sodium dan lemak rendah sehingga makanan ini cocok buat mereka yang menjaga berat badan dan Hypertensi. Kaya akan Kalium yang dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi strock, Jamur mengandung banyak Riboflafin, Niacin dan Selenium yang merupakan anti oksidan dengan Vitamin E melindungi sel-sel dari kerusakan oleh radikal bebas, Selenium yang terkandung dalam jamur dapat mencegah pertumbuhan Kangker Prostat dan Ekstrat Jamur Kancing mengurang perbanyakan sel dan memperkecil ukuran Tumor.
Pantun Peringatan :
" Makanan berkhasiat makanan beracun, Jamur tak dimengerti toh lehh jangan dimakan "
Meski misteri penuh Maut
Keindahan Jamur penuh Khasiat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar