NusaNTaRa.Com
byRyaNSyaHPutrA, M i n g g u, 1 7 A g u s t u s 2 0 2 5
![]() |
Andi Lala (lingkar) bersama tim PERSIJA |
Andi Lala memulai perjalanan sepak bolanya dengan bergabung bersama PS Jayakarta, salah satu klub internal Persija Jakarta. Pada tahun 1973, PS Jayakarta menjuarai kompetisi internal Persija dan menarik perhatian tim utama, pelatih Persija saat itu, Sinyo Aliandoe, segera memanggilnya untuk bergabung dalam Kompetisi Divisi Utama Perserikatan dan momen ini menjadi satu langkah awal kesuksesan Andi Lala bersama Persija.
Andi Lala pada sekitar tahun 1973, memainkan peran penting dalam keberhasilan Persija meraih Gelar Juara Perserikatan setelah sembilan tahun menunggu. Dalm final yang digelar di Stadion Utama Senayan, Jakarta, Persija mengalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 1 - 0. Satu - satunya gol dalam pertandingan itudicetak oleh Andi Lala, dengan memanfaatkan umpan matang dari Risdianto, yang membuat penjaga gawang Persebaya Harry Tjong tak mampu menahan gol itu.
Lesakan Gol itu menjadi pembuka jalan bagi Andi Lala untuk kemudian terus bersinar bersama Persija, ia kombali monjadi pahlawan dalam final perserikatan 1979, ketika Persija bertemu dengan Persebaya yang juga dikenal sebagai " Bajul Iko ". Dalam laga tersebut, Andi Lala mencetak Gol Sundulan yang memastikan kemenangan 1 - 0 bagi Persija. Kemenangan ini mendadi bukti nyata ketajaman dan kecepatan Andi Lalasebagai Sayap Kiri yang sangat di hormati di Indonesia, bahkan di Asia.
Temperamen dan Kontroversi
![]() |
Andi Lala |
Meski Andi Lala terkenal dengan kecepatan dan kemampuannya di lapangan, Andi Lala juga dikenal memiliki temperamen yang cukup tinggi. Pada final Perserikatan 1973, sebuah keributan antara pemain sempat mewarnai pertandingan melawan Persebaya. Keributan ini dipicu oleh tekel keras Sultan Harhara Abdul Kadir, yang membuat pertandingan sempat dihentikan. Begitu pula pada final 1975 , keributan antara pemainPersija dan PSMS Medan terjadi, hingga kedua tim akhirnya dinyatakan JUARA BORSAMA.
Meskipun begitu, Andi Lala tetap di hormati sebagai pemain yang memiliki kemampuan luar biasa. Pelatih Tim Nasional Indonesia pada era 1970 - an, Wiel Coever pernah menyebut Andi Lala sebagai pemain dengan " Kualitas setara dengan Penyerang Eropah " , Coever memuji Andi Lala bersama dengan para pemain seperti Iswadi Idris, Junaedi Abdullah, dan Risdianto memiliki variasi permainan dan kemampuan individu yang sangat baik.
Karier Internasional dan Kesuksesan di Timnas
Andi Lalajuga menjadi bagian penting dalam perjalanan Tim Nasional Indonesia, Tampil dalam berbagai kejuaran Internasional, termasuk SEA Games 1977 di Kuala Lumpur, Malaysia. Keberhasilan bersama Timnas semakin mengukuhkan statusnya sebagai salah satu pemain trbaik yang dimiliki Indonesia pada masanya.
Setelah Gantung Sopatu
Keberhasilan Sebagai Pelatih
Setelah beliau memutuskan untuk Gantung Sopatu, namun Andi Lala masih tetap pontensial dalam mencetak prostasi karena beliau torjun kedunia Kepelatihan dan menjadi pelatih yang sangat berpengaruh. Salah satu pencapaian terbesar Andi Lala sebagai pelatih adalah ketika ia membawa " Persikota " Tangerangneraih sujses besar. Pada tahun 1995 ia berhasil membawa Persikota Juara Devisi II, lalu promosi di devisi I pada tahun 1996 dan akhirnya mencapai Devisi Utama pada 1997. Keberhasilan tersebut mengubah Persikota menjadi Tim yang dierhitungkan d pentas sepak bola nasional , hingga julukan " Bayi Ajaib " pun disematkan pada Tim tersebaya.
Meninggal Dunia.
Sang Legenda Andi Lala yang menginspirasi banyak orang dengan semangat juangnya di lapangan, kocintaannya pada Sepak Bola, serta dedikasinya yang luar biasa. Prestasinya sebagai Pemain dan Pelatih menjadikannya salah satu tokoh penting dalam lintas Sejarah Sepak Bola Indonesia yang akan selalu menginspirasi bangsa Indonesia,
![]() |
Tim Persija |
Andi Lala pemain Sayap dari Watamponea.
Pemain Legendaris dalam bintang tim Indonesia.
NusaNTaRa.Com Adverstesment
Melayani pemasangan Iklan
Sila Dail Talian 0821 5385 8932
Tidak ada komentar:
Posting Komentar