Selasa, 22 Juli 2025

APAKAH ANUNNAKI SUATU MITOLOGI SUMERIA ATAU MAKHLUK ALIEN LUAR ANGKASA

NusaNTaRa.Com        

byBambanGBiunG,            R    a    b    u,     2   3      J    u    l    i      2    0    2    5           

Anunnaki di Mesopotanie,  Alien atau di dewakan  
Mesopotania.     Di lembah subur yang terbentang di antara sungai Tigris dan Eufrat, berdirilah salah satu peradaban tertua di dunia, Sumeria  dan dalam bahasa mereka, Sumer  berarti  "tanah para raja".   Sebagai salah satu peradaban tertua,  Sumeria meninggalkan warisan yang abadi, yang hingga kini masih mempengaruhi budaya dan ilmu pengetahuan manusia,   di balik kejayaan mereka, bangsa Sumeria menyimpan rahasia yang lebih dalam, terjalin dalam mitos dan keyakinan mereka tentang para dewa yang dikenal sebagai Anunnaki.

Selama berabad-abad, kisah tentang Anunnaki dan bangsa Sumeria terus bergema, menyeberangi batas waktu.   Dari mitos dan keyakinan hingga teori konspirasi modern, Anunnaki tetap menjadi subjek yang menarik dan membingungkan bagi para peneliti sejarah dan penggemar teori konspirasi.

Anunnaki :  Dewa Mitologi Sumeria

Anunnaki merupakan dewa-dewa yang disembah oleh bangsa Sumeria di Mesopotamia kuno. Mereka sering disebut dalam mitologi dan teks-teks Sumeria, Akkadia, Assyria, dan Babilonia.   Makna tepat dari istilah ini (“keturunan pangeran” dalam bahasa Sumeria) masih belum jelas. Hal ini dikarenakan jumlah dewa-dewa, nama-nama mereka, dan fungsi mereka bervariasi menurut teks-teks sejarah terbatas yang telah ditemukan oleh para ahli.   Di antara dewa-dewa yang disebutkan dalam beberapa teks sebagai anggota Anunnaki adalah Enlil, Ea (Enki), Ninhursag, Sin (Nanna), Shamash (Utu), dan Ishtar (Inanna).

Menurut L. Sue Baugh, dalam tulisanya di Britannica, Anunnaki memiliki beberapa fungsi dalam mitologi Mesopotamia.   “ Mitos Sumeria Enki dan Tatanan Dunia menunjukkan bahwa salah satu fungsi utama mereka dalam mitologi awal adalah untuk menentukan nasib manusia  ”,  Ujar Cakap SiDin  Baughdengan Soppengernya (Hebatnya).   Mereka awalnya dikaitkan dengan langit, tetapi seiring waktu,   “teks-teks sastra dan dokumen administartif mencerminkan peningkatan peran Anunnaki dalam urusan duniawi.”

Namun, teks-teks lain tampaknya menempatkan Anunnaki sebagai dewa-dewa dunia bawah. Hal ini terjadi dalam Epos Gilgamesh, di mana Anunnaki digambarkan sebagai hakim orang mati.   Hingga saat ini, para arkeolog belum menemukan indikasi bahwa Anunnaki disembah secara kolektif. Sebaliknya, masing-masing dewa memiliki pemujaan tersendiri, dan kota-kota yang berbeda memiliki kuil yang didedikasikan untuk masing-masing dewa sebagai pelindung kota.

Apakah Anunnaki adalah dewa atau sesuatu yang lain  ?

Spekulasi tentang kehidupan alien sudah ada sejak zaman Yunani kuno, dan mungkin lebih jauh lagi.   Dilansir dari laman Greek Reporter, kemajuan luar biasa dalam peradaban Sumeria pada masa purbakalah yang membuat beberapa peneliti meragukan mitologi Sumeria dan memperkirakan apa yang disebut sebagai astronot kuno atau teori alien kuno tentang Anunnaki.

Teoritikus konspirasi percaya bahwa dewa-dewa Sumeria adalah alien dari planet lain.   Mereka memerintah Bangsa Sumeria dengan berbagai pengetahuan dan kecerdasan mereka yang canggih.   Beberapa peneliti dan penulis buku terkenal seperti Zecharia Sitchin (“Forbidden Archaeology”), Zecharia Sitchin (“Chariots of the Gods”), Michael Tellinger (“African Temples of the Anunnaki”), dan beberapa lainnya berpendapat bahwa Anunnaki sebenarnya adalah alien yang menyamar sebagai dewa.

Beberapa teori ini juga menyatakan bahwa alien secara genetis merekayasa ras manusia untuk menjadi spesies budak.   Para “dewa” dari luar dunia ini membawa teknologi canggih yang bertanggung jawab atas megastruktur seperti piramida atau Stonehenge.   Tellinger mengklaim bahwa Anunnaki mengekstraksi emas dalam jumlah besar dengan menggunakan tenaga kerja manusia dan memperkenalkan konsep uang, keuangan, dan utang kepada masyarakat manusia.

Menurut Peneliti dan Sejarawan Arus Utama

Sebagian besar peneliti dan sejarawan arus utama menolak ide-ide yang dikemukakan oleh Sitchin dan rekan-rekannya.   Mereka sering mengatakan bahwa para ahli teori ini telah salah menerjemahkan atau salah menafsirkan teks-teks Sumeria kuno.

Sebagai contoh, teori Sitchin bahwa kemampuan canggih masyarakat Sumeria diajarkan oleh alien, dengan mengutip keberadaan "mesin terbang" yang muncul di beberapa teks Sumeria kuno, bisa jadi merupakan sebuah kesalahan penerjemahan,   “  Ini ada dalam teks; Saya tidak mengada-ada  ”,  Ujar SiDin Sitchin kepada The New York Times .   “ [Alien] ingin menciptakan pekerja primitif dari homo erectus dan memberinya gen yang memungkinkannya berpikir dan menggunakan alat  ”.

Beberapa peneliti menunjukkan bahwa teks-teks kuno Sumeria sering kali mencakup beberapa keyakinan dan deskripsi yang terdengar aneh.   Hal tersebut, menurut para peneliti, sebagian besar karena mereka hidup pada masa sebelum orang memiliki pemahaman yang canggih tentang fenomena alam, astronomi, hewan, dan bidang kehidupan lainnya.

Teori bahwa Anunnaki berasal dari " Nibiru ",  alias  " Planet X " telah digunakan dalam berbagai narasi alternatif tentang Sumer.  Namun, NASA membuang teori Planet X dan menyebut keberadaan planet tersebut sebagai  " hipotetis ".   Planet tersebut disebut-sebut mengorbit sekitar dua puluh kali lebih jauh dari Matahari dibandingkan Neptunus.   Mungkin membutuhkan waktu antara  10.000 dan  20.000 tahun Bumi untuk satu kali mengitari matahari.

Tablet yang dipahat dengan adegan pemujaan
terhadap Dewa Matahari di Kuil Sippar.


Anunnaki satu kebudayaan mahluk dewa di Sumaria.

Anunnaki mahluk asing di datangkan ratusan ribu tahun lalu di Sumaria.


Sabtu, 19 Juli 2025

SUMPAH ARUNG PALAKKA, " TIDAK AKAN MEMOTONG RAMBUTNYA KECUALI TELAH MENEGAKKAN KEMBALI KEHORMATAN BONE ".

NusaNTaRa.Com      

byPunGKadA,      M   i   n   g   g   u,    2   0       J     u     l     i       2    0    2    5        

Illustrasi.    Arung Palakka  raja Bone
Arung Palakka   kelahiran  Soppeng 15  September  1634 seorang pangeran dari kerajaan Bugis Bone,   saat masih  anak - anak  sekitar tahun 1644 M  terjadi peperangan antara Kerajaan Bone dan Kerajaan Gowa,  Bone dipimpin  adik  La Maddaremmeng, La Tenriaji To Senrime dan  Bone berhasil  dikalahkan dan Gowa  menurunkan status  Bone  dari Palili  (daerah bawahan)  menjadi   ata (Budak) kerajaan  Gowa.  

Arung Palakka dan keluarganya  sebagai daerah taklukan  dipekerjakan  sebagai  pelayan di Istana  Karaeng Pattingalloang,  mangkubumi Kerajaan Gowa.   Sementara rakyat Bone  dari kalangan  rendahan  dipaksa menjadi  kuli - kuli  dalam Proyek di Gowa.   Pada masa ini,  Arung Palakka  sangat marah jiwanya sebab  statusnya  sebagai orang dari nengeri jajahan.   Arung Plakka  kerap kali membawakan tombak  pembesar Gowa ketika  sedang melakukan  perjalanan  atau ketika Berburu.   Karaeng Pattingalloang  mengangkat Arung Palakka  sebagai pondamping serta mengajarkan pengetahuan  adat  istiadat  Istana Gowa.

Setelah kematiang  Karaeng Pattingalloang,  jabatan Tumabbicara Butta  (Mangkubhumi0  diemban oleh  saudaranya,  Karaeng Karunrung.   Dialah yang mengeluarkan  permintaan kepada  Raja Gowa  agar memerintahkan   To Bala sebagai  Jennang  (perwakilan)  mengerahkan 10.000  orang Bugis,  terdiri orang Bone dan Soppeng untuk  melakukan  kerja paksa  Benteng.   Selain itu,  mereka juga menggali parit di sepanjang  Benteng  paling selatan  Barombonh hingga  ke Benteng  paling Utara  Ujung Tana.

Hal ini merupakan pelecehan Siri yang berlipat  ganda  karena  tuannya harus  melakukan  pekerjaan  kasar  yang tidak setara  dengan apa yang mereka lakukan.   Membengkakkan perasaan  Pesse di antar pekerja Bugis,  membuat  mereka menyambut gembira  kehadiran para pemimpin ini di tengah mereka  dan mengubah  situasi  sulit menjadi  kemarahan  tak tertahankan.  Diantara  orang Bugis  yang melakukan   pekerjaan ini,  salah satunya  adalah Arung Palakka,  dia menyaksikan kekejaman  penjaga  atau mandoro  terhadap  rakyatnya.

Hingga pada suatu ketika seorang pekerja  mencoba  melarikan diri  namun  tertangkap dan  dipukuli  di depan   Arung Palakka.   Kejadian  ini merupakan titi  balik,  Arung Palakka  kemudian merencanakan  polarian  dan perlawanan ke Tanah Bugis.    

Hari pelarian pun  ditetapkan,  yaitu pada pesta  Tahunan Kerajaan  yang dilakukan kerajaan  sekali dalam setahun  dan  berlokasi di  Tallo.   Lokasinya berpusat di arena  perburuan Rusa (Ongko Jonga)  milik  Karaeng Gowa.   Kebanyakan  rakyat dan  penjaga pergi ke  Tallo untuk berpesta.    Dengan tanda  yang telah ditetapkan  oleh Arung Palakka,  orang - orang  bugispun berhasil  mengatasi  beberapa  penjaga  yang  tersisa  dan  melarikan  diri dengan aman  ke Tanah  Bugis.

Arung Palakka  bersam  To Bala dan pemimpin  Bugis  lainnya  mengadakan  pertemuan di  Mampu,  membahas  kemungkinan persekutuan antara  Bone  dan Soppeng.   Setelah kedua  kerajaan telah bersepakat  pada  tahun 1660 M  untuk bersekutu  yang dikenal dengan  Pincara Lopie ri Attapang  (Perjanjian Rakit di Attapang).   Bone dan Soppeng  ingin menegakkan  kembali  persekutuan  Tellumpocco'e  yang  sudah  mereka  sepakati   di Timurung,  dengan  mengajak  Wajo  sebagai  salah satu  anggota  persekutuan,  tetapi Wajo  menolak  ajakan tersebut.

Walaupun tanpa  Wajo,  persekutuan ini tetap  berlangsung dan bertekad  melawan  kedikdayaan Gowa. Pasukan  Bone  dan Soppeng  di bawah pimpinan  Arung Palakka  bertempur  dengan Gagah Berani   melawan  pasukan  Gowa di bawah  pimpinan   Karaeng Sumanna .   Gowa berhasil  mengalahkan  pasukan  Bone  dan Soppeng  dan  sisa - sisa  pasukan  Bone dan Soppeng  mundur ke daerah  Cempalagi.

Arung Palakka  melihat  bahwasanya  tidak ada tempat  baginya di negeri Bugis.    Selain itu,  Bone dan Soppeng  telah dikalahkan  sehingga  tidak mampu lagi melanjtkan  peperangan.   Arung Palakka ingin  mencari sekutu yang kuat  untuk  memperbaiki  keadaan  Bone  dan Soppeng.   Bersama pemimpin lainnya,  mereka sopakat  untuk  berlayar  ke arah  timur di Tanah  Wolio,   negeri Buton.    Harapannya  semga saja  ia dapat  menemukan  kawan  yang mau  bersama - sama  berperang  melawan  Gowa.

Sebelum berlayar ko Timur,   Arung Palakka   bersumpah  di  Gunung Campalagi,  bahwa ia tidak akan  memotong  Rambutnya  kecuali  kalau  ia telah  menegakkan  kembali kehormatan  Bone  dan  melaspakannya  dari  Ponjajahan  Gowa.  

Arung Palakka  Raja Bone 


Arung Palakka Raja kerajaan Bugis  sejati.

Tak memotong rambut, hingga  kehormatan Bone kembali.



Minggu, 13 Juli 2025

RUDY SOLK MENGAKU DITEROR OKNUM POLDA NTT HINGGA RUMAHNYA DI AWASI DRONE

NusaNTaRa.Com        

byDannYAsmorO,       M    i    n    g    g    u,      1    3       J     u     l     i       2    0    2    5    

Ipda Rudy Soik memberikan pernyataan pada wartawan saat akan melaporkan yang dialaminya ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di Gedung LPSK Jl. Raya Bogor, Jakarta, Kamis, 24/10/2024.

Inspektur Dua Rudy Soik  anggota Polda NTT,  dalam pengakuannya mengaku mendapatkan teror setelah melawan Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) dengan mengajukan banding terhadap putusan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) yang dijatuhkan Komite Kode etik Polri (KKEP). Kuasa hukum Rudy Soik, Ferdy Maktaen, mengatakan kliennya dan keluarga mendapatkan teror dan ancaman dari berbagai sisi usai mengungkap kasus kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di Kupang, yang diduga melibatkan petinggi Polres Kupang dan  Polda  NTT.     

"  Ancaman itu sudah mulai sejak proses sidang PTDH, dengan berbagai macam isu, insiden. Bahkan ada lagi isu yang sudah berkembang, sudah pasang penyadap, mulai drone, terus ambil gambar foto rumah, terus kemudian pencegatan terhadap istri Rudy  ”,   Ujar SiDin  Ferdy Maktaen  saat ditemui di Kantor LPSK, Jakarta Timur pada Kamis, 24 Oktober 2024,  dengan Plabomoranya  (Hebatnya).

Ferdy Maktaen juga mengatakan  memiliki bukti tersebut dan sudah menyimpan foto saat drone itu beredar di sekitaran rumah Rudy Soik. Ferdy menyebut menyimpan bukti riwayat pesan salah satu anggota intel Polda NTT yang menyebarluaskan isu Rudy Soik memiliki harta kekayaan tidak wajar.   "  Salah satu anggota intel Polda NTT yang menunjukkan beberapa foto dan mengatakan bahwa ini harta kekayaan, itu ada kita, kita dokumentasikan  ",  Ujar Cakap SiDin Ferdy  Maktaen dengan Soppenger (Jumawanya).

Ferdy Maktaen  juga membeberkan terror lainnya yang tak kalah besarnya.   Senin lalu Rudy Soik dijemput paksa oleh anggota Bidang Profesi dan Pengamanan Polda NTT untuk ditahan,  namun ia menolak.   Dan di hari yang sama, ada sejumlah orang yang menamakan dirinya Aliansi Peduli Kemanusiaan melakukan unjuk rasa di depan markas Polda NTT. Aliansi ini mendukung Polda NTT memecat Rudy dan membuka sejumlah dosa-dosanya. Salah satunya tuduhan Rudy Soik terlibat human trafficking dan pembunuhan. Rudy Soik juga dianggap memiliki kekayaan tidak wajar. 

"  Yang pertama dugaan kami orang-orang yang demo itu orang-orang bayaran. Soal buku dosa yang mereka ungkap terkait dengan Rudy Soik, itu sudah diuji secara hukum 10 tahun lalu  ",   Ucap SiDin  Ferdy Maktaen.  " Saya bicara ini karena saya yang 10 tahun lalu mendampingi Rudy Soik di dalam sidang.   Itu sudah diuji dan tidak terbukti  ".

Menguatkan pernyataan kuasa hukumnya, Rudy Soik mengaku berani membuka seluruh data kekayaan yang dimilikinya jika memang diperlukan.   Bahkan Rudy Soik menyebut seumur hidupnya baru mempunyai satu sertifikat tanah.   " Saya buka semua. Berapa utang saya, aduh nanti memalukan kalau kita saling buka-bukaan gitu  ",  Cakap Besar SiDin  Rudy Soik dengan Ahmadernya (Manisnya).

Ermilina Singereta, kuasa hukum lainnya, menceritakan dampak teror tersebut pada kehidupan Rudy Soik dan keluarga.   Dia mencontohkan anak Rudy Soik sampai tak mau sekolah karena merasa trauma, takut, dan malu.   Anaknya, kata Ermelina, terus-terusan bertanya kepada ayahnya bagaimana cara menghadapi teman-temannya yang tahu dan melihat ayahnya digerebek polisi.   “ Anaknya takut dan menangis terus, dan meminta dukungan terus dari bapaknya  ”,   Ujar SiGaluH Ermilina Singereta Laji.

Disebabkan teror-teror tersebutlah, Rudy Soik bersama kuasa hukumnya terbang ke Jakarta untuk meminta perlindungan dan pendampingan selama menjalani proses hukum ke beberapa lembaga. Rudy beranjangsana ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dan Indonesia Police Wacth (IPW). Dia juga akan melapor ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Komnas Perempuan, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Ombudsman, dan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri).

"  Karena kami tidak mungkin lapor di Polda. Seperti saya sudah bilang kemarin itu, kita membuang garam di laut  ”,   Cakap Besar SiDin Ferdy Maktaen.    Rudy Soik adalah anggota Polda NTT yang mengungkap kasus penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.  Dia menyelidiki kasus itu setelah terjadi kelangkaan BBM yang seharusnya disalurkan untuk para nelayan di Kupang, Nusa Tenggara Timur.  

Dia sempat menyegel lokasi yang diduga menjadi penampungan BBM ilegal tersebut. Namun, Rudy Soik justru dilaporkan oleh pemilik tempat itu ke Bidang Propam Polda NTT.   Akibat laporan itu,  Rudy Soik harus menjalani sidang Komite Kode Etik Polri (KKEP) yang kemudian menjatuhkan vonis pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).  Sanksi tersebut tertuang dalam Petikan Putusan Nomor  : PUT/38/X/2024, tertanggal 11 Oktober 2024.   Tak terima dengan putusan itu, Rudy Soik pun mengajukan banding kala itu dang.

Komisioner Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Susilaningtias (kiri) dan Sri Suparyati (kanan)
memberikan keterangan kepada wartawan di Jakarta, Rabu (22/5/2024).
 


Anggota Polda NTT di teror,  lucu Dang.

Karena putusan hukum,  Anggota itu menuntut Banding.


Selasa, 01 Juli 2025

SEJARAH KEBERADAAN KOTA BALIKPAPAN

NusaNTaRa.Com           

byBambanGBiunG,        R    a    b   u,    0   2      J    u    l    i      2    0    2    5              

Kota Balikpapan 

Kota Balikpapan  adalah sebuah kota di Provinsi  Kalimantan Timur,  Balikpapan pun menjadi  kota terbesar  kedua di Kalimantan Timur  setelah kota Samarinda  yang menjadi  ibu kota provinsi,  dengan  jumlah  penduduk  sebanyak 733.396  jiwa  pada  pertengahan tahun  2023.

Sebagai pusat bisnis dan Industri di Kalimantan Timur,  kota  ini memiliki perekonomian  terbesar di  seluruh  Kalimantan   dengan total PDRB mencapai  Rp  79,65  trilliun pada tahun  2016.   Balikpapan menjadi salah satu dari  3 gerbang  menuju Ibu Kota Negara  (IKN) Indonesia yang baru,  dengan keberadaan  pelabuhan  Semayang  (tersibuk kedua setelah Pelabuhan Samarinda)  dan Bandar Udara  Internasional  Sultan Aji Muhammad Sulaiman  yang merupakan  bandara kota tersibuk  ke tiga  di Kalimantan   setelah  Banjarmasin dan Pontianak.

Terbentuknya  Balikpapan  berawal dari sebuah perkampungan nelayan  di tepi  selat Makassar   pada  abad ke - 19.   Pengeboran pertama  Sumur Minyak di kota ini di mulai  pada 10  Februari 1897,  yang kemudian  ditetapkan  sebagai  " Hari Jadi Kota Balikpapan ".   Pada tahun 1907,   Bataafsche Petroleum Maatschappij  (BPM)  mendirikan kantor di kota ini,  yang kemudian diikuti masuknya  investasi  dari berbagai perusahaan  multinasional.   Berdasarkan  survey  persepsi masyarakat   dengan  Responden 1.000 responden,  kota Balikpapan dulunya dinobatkan  IAP  sebagai salah satu kota  paling layak  Huni  di Indonesia tahun 2014 dan 2017.   Namun pada tahun  2022  kota ini justru tertinggal  oleh Samarinda dan tidak lagi dinobatkan dalam  10 besar.

Ada beberapa hikayat populer  yang menceritakan asal usul kota  yang berada di Pesisir Timur Kalimantan  ini,  yaitu  :

Ada 10 Keping Papan yang kembali ke Jenebora  dari 1.000  keping yang diminta oleh  Sultan Kutai  sebagai sumbangan  bahan bangunan untuk  pembangunan  Istana Baru  Kutai Lama.   Kesepuluh papan  tersebut disebut oleh orang Kutai Balikpapan tu.   Sehingga wilayah sepanjang Teluk Balikpapan,  tepatnya di Jenebora disebut  Balikpapan.    Nama asli Balipapan  adalah Billipapan  atau Balikkappan (logat Banjar),  Suku Paser Balik (Suku asli Balikpapan)  adalah keturunan  kakek  dan nenek  bernama  Kayun Kuleng dan Papan Ayun.   Sehingga daerah sepanjang  Teluk Balikpapan  oleh keturunannya disebut  Kuleng Papan atau artinya Balipapan  (dakam bahasa paser,  Kuleng artinya Balik).   

Dalam  legenda lain juga disebutkan asal usul Balikpapan,  yaitu dari seorang Putri yang  dilepas oleh ayahnya  seorang Raja yang tidak ingin putrinya tersebut  jatuh ke tangan  musuh.   Sang Putri yang masih Balita di ikat  di atas beberapa keping papan dalam keadaan  terbaring,   Karena terbawa arus dan diterpa gelombang, papan tersebut terbalik.      

Lokasi pengeboran minyak pertama di Balikpapan

Ketika papan tersebut terdampar  ditepi pantai ditemukan oleh seorang nelayan  dan begitu di balik terdapat seorang putri yang masih dalam keadaan terikat.   Konon putri tersebut bernama  Putri Petung yang berasal dari Kerajaan Pasir .   Sehingga daerah tempat ditemukan  dinamakan Balikpapan.   Hari Jadi Kota Balikpapan  adalah tanggal 10 Februari  1897,  penetapan tanggal ini  merupakan hasil  seminar Sejarah Balikpapan  pada tanggal  1  Desember 1984,  tanggal 10 Februari 1897 ini  adalah tanggal pengeboran minyak  pertama di Balikpapan yang dilakukan oleh Perusahaan  Mathilda sebagai realisasi  dari pasal - pasal  kerja sama antara J.H.  Menten dengan  Mr. Adams dan Firna Samuel  dan co.

Kota Balikpapan memiliki wilayah  85 % berbukit - bukit  serta  12 %  berupa daerah datar yang sempit  terutama berada di daerah  aliran Sungai (DAS)  dan sungai kecil serta pesisir  pantai.   Dengan Kondisi tanah yang bersifat asam  (gambut) serta  dominan Tanah Merah yang kurang subur,   sebagaimana layaknya  wilaayah lain di Indonesia,  kota ini juga beriklim tropis.   Kota ini berada di pesisir timur Kalimantan yang langsung berbatasan  dengan Selat Makassar,  memiliki teluk yang dapat dimanfaatkan sebagai polabuhan  laut komersial dan pelabuhan minyak.

Secara geograpis,  wilayah  Kota Balikpapan  berada  pada  1 derajat -  15 derajat Lintang Selatan dan  116,5  derajat  BT,   Kota Balikpapan memiliki wilayah  seluas 503,3 km2.

Secara umum Kota Balikpapan  berada pada ketinggian 0 samap 100 meter di atas permukaan laut.   Klasifikasi terbesar yaitu berada pada ketinggian  20 - 100  ndpl  dengan  luas  20.090,57 ha  atau 51,66 % dari luaswilayah,  ketinggian > 10-20 mdpl seluas 17.260 ha  atau 34,17 % dari luas wilayah dan ketinggian 0-10 mdpl  seluas 6.980 Ha atau  13 %dari luas wilayah.   Dari sisi topografis sebagian  besar wilayah Kota Balikpapannn taerdiri darybb85 % kawasan perbukitan dengan jenis tanah Podsolik  merah kuning yang memiliki karakter Topsoil tipis,  struktur tabah nudah tererosi.   Sedangkan 15 %  lainnya  merupakan daerah dataran yang terletak di sepanjang pantai timur dan  selatan wilayah  Kota Balikpapan dengan  jenis tanah  umumnya adalah Alluvial.

Penduduk  asli Balikpapan  adalah  Suku Balik,  kemudian dari etnis pendatang yang sudah lama menetap di Balikpapan yakni berasal dari etnis Banjar, Bugis, Malassar, Jawa  serta pendatang lain yang diantaranya beretnis  Manado, Gorontalo, Madura, dan lain - lain.

Balikpapan sisi timur berbatasan Selat Makassar

Sang Putri ditemukan hanyut  di  sebalik papan.

Pengeboran minyak pertama,  Hari Jadi Balikpapan.



SEKILAS KISAH BELA DIRI PENCAK SILAT DI NUSANTARA YANG MENDUNIA

NusaNTaRa.Com        byBakuINunukaN,          S   a    b   t   u,    0   6     S  e  p  t  e  m  b  e  r     2   0   2   5     Sekilas kisah...