NusaNTaRa.Com
byFarhaMTukirmaN, S e n i n, 2 7 O k t o b e r 2 0 2 5
![]() |
| Ricky Yacobi, striker legendari Indonesia |
Kehidupan Awalnya.
Pesepak bola Ricky terlahir di Medan Sumatera utara pada 12 Maret 1963, dari Sang ayah bernama Yacob berasal dari Manado Sulawesi Utara dan ibunya berasal dari Medan. Semulanya ia hanya dikenal dengan sebutan satu nama saja "Ricky", namun akhirnya ia menambahkan nama "Yacob" dari ayahnya. Saat bermain di Jopang namanya sering dilafalkan sebagai "Yacobi", dan kemudian ia memutuskan untuk memakai penamaan tersebut hingga ke masa gemilangnya.
Karier Klub
Ricky Yacobi memulai kariernya di dunia sepak bola bersama klub muda PSMS Medan, Putra Abadi. Pada tahun 1978, ia bergabung dengan Srinaga sebelum akhirnya direkrut oleh klub Teras dan Perisai yang dilatij oleh Wibisono. Namun ia bergabung dengan tim U - 18 PSMS Medan pada tahun 1980 dan ia berhasil membawa timnya menjuarai "Piala Soeratin". Kemudian ia dipromosikan ke tim senior oleh pelatih Yuswardi, selama lima tahun membela PSMS Medan, Ricky turut memennagkan Dua gelar Perserikatan yakni pada musim 1983 dan pada musim 1985.
Pada tahun 1985 Yacob bergabung dengan ARSETO Solo, sebuah group yang telah berlaga di Galatama. Karier Internasionalnya semakin bersinar ketika pada tahun 1988, ketika ia direkrut oleh Klub Jepang, Matsushita Electri (sekarang jenengnge Gamba Osaka), Cuman, Ricky di klub itu mengalami kesulitan beradaptasi dengan iklim dan cuaca di Jepang. Sehingga dalam satu musim ia hanya bermain dalam enam pertandingan dan mencetak satu gol sebelum ia kembali ke Arseto Solo dalam tahun berikutnya.
Karier Internasional
Sebagai pemain Tim nasional Indonesia, Ricky turut membawa tim merah putih meraih Medali Omas di SEA Games 1987 dan kemudian meraih medali Perungu pada Sea Games 1989. Penampilannya yang konsisten setiap laganya membuatnya menjadi andalam dalam skuad Garuda pada era tersebut.
Kehidupan Pribadi
Ricky Yacobi seorang muslim sejak kolahirannya, semakin mendalami ajaran agamanya setelah kembali dari Jepang pada tahun 1989, ia monikah dengan Harly Ramayani dan di karuniakan seorang anak dengan nama Sabihisma Aesyi, yang dulunya merupakan atlit Renang dan kini pokus pada Tratlon. Setelah pensiun dari dunia sepak bola, Ricky mendirikan sekolah Sepak Bola bernama Sekolah Sepak Bola (SSB) Ricky Yacobi di Jakarta. Ia juga pernah menjabat sebagai manajer "Matador fc" klub devisi Pertama Jakarta Indonesia.
Wafat
Pada 21 November 2020, Ricky Yacobi meninggal dunia akibat Serangan Jantung saat bermain sepak bola bersama mantan pemain nasional dan jurnalis di lapangan A Senayan, Komplek Olah Raga Gelora Bung Karno. Salah satu rekan setimnya menyebutkan bahwa Ricky tiba - tiba jatuh setelah mencetak Gol dan hendak merayakannya , ia segera dilarikan ke Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, tetapi nyawanya tak dapat tertolong.
![]() |
| Ricky Yacobi dan Ruli Nere Ketika membela Tim Nasinal |
Ricky Yacobi Legenda Ujung Tombak Indonesia.
Bermain cemerlang mengantar kesuksesan Indonesia.



