LongBawan, City of Highland in the Hinterland
Rabu 3 Agustus 2011 mendapat tugas untuk menijau PPL Pertanian yang berada di Pedalaman Krayan dan untuk menghadiri Kehadiran Bupati Nunukan Bapak Drs. Basri dalam rangka kegiatan Safari Ramadhan dan membuka perayaan 17 Agustus 1945 Kecamatan Krayan yang akan di adakan di Ibukota Kecamatan Krayan yaitu Long Bawan.
Kurang lebih 20 menit setelah Pesawat Susy Air Mendarat di Bandara Nunukan setibanya dari Tarakan yaitu Jam 10.05 menit pesawatpun takeup dengan passenger full 17 orang, dalam tugas kali ini bersama Bapak Jefri, SP yang kebetulan juga adalah putra Daerah Krayan. Tak lama kami pun telah berada di atas areal perkebunan Kelapa sawit yang sangat luas dengan disana sini terlihat sekumpulan rumah Desa, mungkin 25 menit dari takeup tadi pesawatpun telah melayang-layang di atas pegunungan hijau yang menjulur berbaris-baris sepanjang pemandangan yang sangat indah dan diselingi indahnya liuk sungai yang seakan menepi dari keagungan gunung disisi-sisi lembah gunung. Keindahan bumi Dataran tinggi Borneo terlihat lebih indah dari angkasa dimana dibawah kaki gunung terlihat sekelompok rumah beratapkan seng disetiap Desa dan antara desa terlihat jalan penghubung berupa garisan kuning kemerahan meliuk-liuk disemak, kaki gunung dan keluar masuk hutan bak pesona paradise.
Jam 11.15 menit kamipun lending di Bandar Udara Long Bawan yang merupakan Bandara terbesar di Kecamatan Krayan dari Lima Bandara yang ada karena keempat nya masih berstatus Bandara Perintis, Long Bawan dulunya sebelum tahun 1990 termasuk desa Terpencil karena untuk transportasi keluar daerah tidak ada selain pesawat Perintis itupun dilayani sekali seminggu dengan penumpang 10 orang.
Sekarang Long Bawan telah dihubungkan dengan pesawat ke Nunukan, Tarakan, Malinau, Pa Upan dan Ke Malaysia Kota Miri Serawak (Carteran) dan terbukanya jalan darat antar desa serta dari Bakalalan dapat ditempuh perjalanan Darat ke Malaysia yaitu Kota Lawas Serawak. Dari Terminal Bandara dengan menggunakan Ojek selama 10 menit kamipun tiba di kota LongBawan tepatnya di Hotel Agung Raya tempat kami menginap dengan tarip Rp 95.000/malam/kamar (dua bad ).
Berhubung Puasa maka setiba di Hotel tak banyak yang bisa kami buat selain menanti saat berbuka puasa untuk itu saya memesan Minuman Milo Susu Rp 8.000, Mie Goreng Instan Made In Malaysia + Telur dadar 2btr Rp 12.000 dan baru kali ini saya buka puasa dengan petunjuk membaca Tautan Friend di FaceBook untuk makan malam kami memesan Nasi Lalap minta disajikan jam 22.30 hitung-hitung sekaligus sahuran maklum takut tidak ada yang membangunkan nanti, di daerah ini mayoritas penduduknya menganut Agama Kristen 88 % dan di kota ini hanya terdapat 1 Mesjid yang sangat bagus terletak ditengah kota dekat lapangan sepak bola. Menginap bersama kami di Hotel Agung Karya Kepala Dinas Pariwisata Daerah Nunukan Bapak Drs. Petrus Kanisius HB, M.Si beserta 4 orang staffnya, Pejabat Dirjen Imigrasi Jakarta 6 orang, Konsultan Pariwisata dari Jakarta 3 orang dan 2 Orang warga Brunai maklum dari sini melalui jalan darat dapat dicapai Kota Bandar SriBengawan.
Keesokan harinya Kamis 4 Agustus 2011 kami berangkat menuju kantor KUPT yang berada di ujung Lapangan sepak bola setelah sebelumnya mandi dengan air yang terasa seperti ES, naujubillah dinginnya. Kecamatan Krayan berpenduduk 8.604 jiwa dengan 65 desa sebagian besar warganya hidup dari Pertanian 85 % dengan luas Areal Persawahan 3.200 ha hasil utamanya adalah Padi Adam yang terkenal kelezatannya sampai kenegeri tetangga khususnya Serawak Malaysia.
Sesampai di Kantor KUPT Kec. Krayan telah berkumpul sejumlah PPL (21 orang) dan Pengurus Gapoktan 7 orang dari 4 Gapoktan penerima Dana BLM-PUAP Tahun 2011 angkatan ke 3 sebagaimana yang saya pesan kemarin pada Kepala KUPT Ibnu Ibbas, untuk memberikan penjelasan kerja PPL dan Kesiapan Gapoktan sehubungan Perivikasi data yang akan dilaksanakan. Pertemuan dilaksanakan diruang yang cukup kecil dari kayu tanpa kursi jadi melantai dengan beralaskan plastik dengan acara berupa penjelasan dari saya dan diskusi terbuka dengan peserta pertemuan. Selesai pertemuan Jam 13.10 dengan diantar PPL menggunakan motor Dinas kami kembali ke Hotel, disini kami bertemu dengan Camat Krayan Bapak Drs. Samuel ST Padan yang sedang rapat di ruang Cape bagian bawah membahas ketibaan Bapak Bupati Besok, setelah pertemuan kamipun mempisum SPT.
Di daerah ini terdapat Kawasan Taman Nasional Kayan Mentarang yang terkenal dengan Rain Forest dikelola oleh Pemerintah, WWF, Forum Komunikasi Masyarakat Dataran Tinggi Borneo dan Masyarakat adat Dayak, Suku yang mendominasi daerah ini yaitu dari dayak Putuk dan LungDayeh sebagaimana terlihat pada acara penyambutan Bapak Bupati Nunukan yang tiba dengan pesawat carteran MAF pada Jumat 5 Agustus 2011, dimana masyarakat dayak menyambut dengan berbagai pakaian tradisional dan kesenian dayak. Siang Hari mengikuti acara Ramah Tamah Bapak Bupati dengan Masyarakat Krayan dan pembukaan acara Pertandingan Olah Raga sempena menyambut Hari Kemerdekaan RI serta malam harinya mengikuti Sholat Tarawih bersama di Mesjid Raya LongBawan. Sabtu keesokan harinya dengan penerbangan Susy Air meninggalkan LongBawan Menuju Nunukan.
Hati TerPanaH Karna MeningGi
Gadis LunGDayeh PuTri DataRan TingGi