Jumat, 26 Agustus 2011

Ayam NuNukaN


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR58Lt3YpKO2Co7lheT3RGV2xmyfdBRM48NEFVGT7xxN8wNgDSIZhhzvOzTRK80FidVLX1Qta3_2NzjrYfkuD3eoUtbbZDLnohuxFDwaOxF8jP2dOJ6RsYzSNFO79xDfS6ZIcEQnudroCx/s320/Ayam+Nunukan.jpeg
Ayam NuNukaN adalah Ras ayam lokal yang dikenal di daerah Nunukan, Tarakan, dan Tawau. Ciri khas ayam ini adalah bulu utama (pluma) sayap dan ekor tidak berkembang atau lambat berkembang, sehingga tampak tidak berekor. Ciri lainnya yang dominan adalah warna bulu yang coklat kemerahan dengan bagian ujung hitam (tipe Columbian). Warna sisik ceker (kaki) kuning atau putih.

Ayam Nunukan baik untuk pedaging dan petelur dengan pertumbuhan 20-30 % lebih cepat dibanding ayam lokal lain.  Produksi telur rata-rata lebih tinggi dari pada ayam kampung. Walaupun berdasarkan cerita ayam ini didatangkan oleh imigran dari Tiongkok selatan, ayam Nunukan secara genetik memiliki kemiripan dengan Ras Rhode Island Red, ayam ras yang dikembangkan di Amerika Serikat.


Ciri -cirinya Ayam Nunukan adalah

   - Warna bulu merah cerah atau merah kekuningan
   - Bulu sayap dan ekor tidak berkembang sempurna
   - Paruh dan kaki berwarna kuning atau putih kekuningan
   - Jengger dan pial merah cerah

   - Umur awal bertelur 5,5 - 6 bulan
   - Anak berumur 45 hari cenderung berbulu kapas
   - Berat badan ayam jantan dewasa 2,6 - 3,8 kg dan betina 2,4 - 2,7 kg
   - Produksi telur 120 - 140 butir per tahun dengan bobot 40 - 60 gr/butir


Budidaya   
Pemeliharaan ayam Nunukan sebaiknya setiap perbedaan umur dibuat kandang tersendiri, sirkulasi udara lancar (agak terbuka), Cukup sinar mata hari, bersih dan kering.  Untuk  umur 2 bulan memerlukan kandang Boks penerangan cukup dan suhu 38-40 oC ukuran 25 ekor/m2.   Untuk Grower (masa pertumbuhan) kandang berbentuk Lantai dari pasir halus dan kerikil ukuran 10 ekor/m2 dan Dewasa ukuran kandang 5-6 ekor/m2.
Pakannya pada umur 2 bulan membutuhkan 40-50 g/ekor/hari, umur 3-6 bulan 60-70 g/ekor/hari dan dewasa 80-90 g/ekor/hari.




Beli beras Adan penjualnya Gadis,
MenanGkap Ayam Nunukan Mestilah TanGKas

Minggu, 07 Agustus 2011

LONG BAWAN, CITY OF HIGHLAND IN THE HINTERLAND


LongBawan, City of  Highland in the Hinterland

  
          Rabu 3 Agustus 2011 mendapat tugas untuk menijau PPL Pertanian yang berada di Pedalaman Krayan dan untuk menghadiri Kehadiran Bupati Nunukan Bapak Drs. Basri dalam rangka kegiatan Safari Ramadhan dan membuka perayaan  17 Agustus 1945 Kecamatan Krayan yang akan di adakan di Ibukota Kecamatan Krayan yaitu  Long Bawan.
         Kurang lebih 20 menit setelah Pesawat Susy Air Mendarat di Bandara Nunukan setibanya dari Tarakan  yaitu  Jam 10.05 menit pesawatpun takeup dengan passenger full   17 orang,  dalam tugas kali ini bersama  Bapak Jefri, SP yang kebetulan juga adalah putra Daerah Krayan.   Tak lama kami pun telah berada di atas areal perkebunan Kelapa sawit yang sangat luas dengan disana sini terlihat sekumpulan rumah Desa, mungkin  25 menit dari takeup tadi pesawatpun telah melayang-layang di atas pegunungan hijau yang menjulur berbaris-baris sepanjang pemandangan yang sangat indah dan diselingi indahnya liuk sungai yang seakan menepi dari keagungan gunung disisi-sisi lembah gunung.  Keindahan bumi Dataran tinggi Borneo  terlihat lebih indah dari  angkasa dimana  dibawah kaki gunung terlihat sekelompok rumah  beratapkan  seng disetiap Desa dan antara desa terlihat jalan penghubung berupa garisan kuning kemerahan meliuk-liuk disemak, kaki gunung dan keluar masuk hutan bak pesona paradise.

 

Jam 11.15 menit kamipun lending di Bandar Udara Long Bawan yang merupakan Bandara terbesar di Kecamatan Krayan dari Lima Bandara yang ada karena keempat nya masih berstatus Bandara Perintis, Long Bawan dulunya sebelum tahun 1990 termasuk desa Terpencil karena untuk transportasi keluar daerah tidak ada selain pesawat Perintis itupun dilayani sekali seminggu dengan penumpang 10 orang.   

Sekarang Long Bawan telah dihubungkan dengan pesawat ke Nunukan, Tarakan, Malinau, Pa Upan dan Ke Malaysia Kota Miri Serawak (Carteran) dan terbukanya jalan darat antar desa serta dari Bakalalan dapat ditempuh perjalanan Darat ke Malaysia yaitu Kota Lawas Serawak.   Dari Terminal Bandara  dengan menggunakan Ojek selama 10 menit kamipun tiba di kota LongBawan tepatnya di Hotel Agung Raya tempat kami menginap dengan tarip Rp 95.000/malam/kamar (dua bad ).
  
          
            Berhubung Puasa maka setiba di Hotel tak banyak yang bisa kami buat selain menanti saat berbuka puasa untuk itu saya memesan Minuman Milo Susu Rp 8.000,  Mie Goreng Instan Made In Malaysia + Telur dadar 2btr Rp 12.000  dan baru kali ini saya buka puasa dengan petunjuk membaca Tautan Friend di FaceBook untuk makan malam kami memesan Nasi Lalap minta disajikan jam 22.30 hitung-hitung sekaligus sahuran maklum takut tidak ada yang membangunkan nanti, di daerah ini mayoritas  penduduknya menganut Agama Kristen  88 % dan di kota ini hanya terdapat 1 Mesjid yang sangat bagus terletak ditengah kota dekat lapangan sepak bola.     Menginap bersama kami di Hotel Agung Karya  Kepala Dinas Pariwisata Daerah Nunukan Bapak Drs. Petrus Kanisius HB, M.Si  beserta 4 orang staffnya,  Pejabat Dirjen Imigrasi  Jakarta 6 orang, Konsultan Pariwisata dari Jakarta 3 orang dan 2 Orang warga Brunai maklum dari sini melalui jalan darat  dapat dicapai Kota Bandar SriBengawan.

  
         Keesokan harinya Kamis 4 Agustus 2011 kami berangkat menuju kantor KUPT yang berada di ujung Lapangan sepak bola setelah sebelumnya mandi dengan air yang terasa seperti ES, naujubillah dinginnya.         Kecamatan Krayan berpenduduk  8.604 jiwa  dengan 65 desa sebagian besar warganya hidup dari  Pertanian 85 % dengan luas Areal Persawahan 3.200 ha hasil utamanya adalah Padi Adam yang terkenal kelezatannya sampai kenegeri tetangga khususnya Serawak Malaysia.

Sesampai di Kantor KUPT Kec. Krayan  telah  berkumpul sejumlah PPL  (21 orang) dan Pengurus Gapoktan  7 orang  dari 4 Gapoktan penerima Dana BLM-PUAP  Tahun 2011 angkatan ke 3 sebagaimana yang saya pesan kemarin pada Kepala KUPT Ibnu Ibbas, untuk memberikan penjelasan kerja PPL dan Kesiapan Gapoktan sehubungan Perivikasi data yang akan dilaksanakan.    Pertemuan dilaksanakan diruang yang cukup kecil dari kayu tanpa kursi jadi melantai dengan beralaskan plastik dengan acara berupa penjelasan dari saya dan diskusi terbuka dengan peserta pertemuan.   Selesai pertemuan Jam 13.10 dengan diantar PPL menggunakan motor Dinas kami kembali ke Hotel, disini kami bertemu dengan Camat Krayan Bapak Drs. Samuel ST Padan yang sedang rapat  di ruang Cape bagian bawah membahas ketibaan Bapak Bupati Besok, setelah pertemuan kamipun mempisum SPT.

           Di daerah ini terdapat Kawasan Taman Nasional Kayan Mentarang yang terkenal dengan Rain Forest dikelola oleh Pemerintah,  WWF,  Forum Komunikasi Masyarakat Dataran Tinggi Borneo dan Masyarakat adat Dayak,   Suku yang mendominasi  daerah ini yaitu dari dayak Putuk dan LungDayeh sebagaimana terlihat pada acara penyambutan Bapak Bupati Nunukan yang tiba dengan pesawat carteran MAF pada Jumat 5 Agustus 2011, dimana masyarakat  dayak  menyambut dengan berbagai  pakaian tradisional dan kesenian dayak.   Siang Hari mengikuti acara Ramah Tamah Bapak Bupati dengan Masyarakat Krayan dan pembukaan acara Pertandingan Olah Raga sempena menyambut Hari Kemerdekaan RI  serta  malam harinya mengikuti Sholat Tarawih bersama di Mesjid Raya LongBawan.   Sabtu keesokan harinya dengan penerbangan Susy Air meninggalkan LongBawan Menuju Nunukan.

Hati TerPanaH Karna MeningGi
Gadis LunGDayeh PuTri DataRan  TingGi

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...